Connect with us

Kalsel

Tanggap Bencana, Bupati Bahrul Ilmi Serahkan Bantuan ke Korban Banjir

Published

on

MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Sebagai bentuk kepedulian dan respon cepat atas musibah banjir yang melanda wilayah Kecamatan Tabukan, Kuripan dan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala, Bupati H. Bahrul Ilmi, menyerahkan langsung bantuan tanggap darurat kepada masyarakat terdampak, pada Rabu (14/5/2025).

Kegiatan ini bertempat di Halaman Pasar Kecamatan Tabukan dan turut dihadiri oleh Dandim 1005/Barito Kuala, Wakapolres Barito Kuala, perwakilan Kejari Barito Kuala, kepala SKPD terkait, unsur Forkopimcam, para kepala desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga dari sejumlah desa terdampak.

Banjir yang terjadi akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir telah merendam puluhan rumah warga dan mengganggu aktivitas masyarakat. Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan bantuan logistik berupa bahan kebutuhan pokok.

Adapun bantuan yang disalurkan di Kecamatan Kuripan meliputi beras sebanyak 7.160 kg, teh 1.432 kotak, minyak goreng 1.432 liter, gula 1.432 kg, sarden 1.432 kaleng, mie instan 358 dus, air mineral sebanyak 1.432 dus, dan kopi 1.432 bungkus.

Sedangkan bantuan yang disalurkan di Kecamatan Tabukan meliputi beras sebanyak 10.290 kg, teh 2.058 kotak, minyak goreng 2.058 liter, gula 2.058 kg, sarden 2.058 kaleng, mie instan 514 dus 20 bungkus, air mineral sebanyak 2.058 dus, dan kopi 2.058 bungkus.

dan bantuan yang disalurkan di Kecamatan Bakumpai meliputi beras sebanyak 2.550 kg, teh 510 kotak, minyak goreng 510 liter, gula 510, sarden 510 kaleng, mie instan 127 dus 20 bungkus, air mineral sebanyak 510 dus, dan kopi 510 bungkus.

Berada di lokasi Bupati H. Bahrul Ilmi menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi warga yang terdampak banjir dan menegaskan pentingnya langkah antisipatif ke depan.

“Ini kita antisipasi untuk ke depan, mengupayakan rumah masyarakat yang terlalu rendah agar bisa ditinggikan. Ini kita sudah menyalurkan bantuan 9 bahan pokok yang diutamakan. Mari kita carikan solusi bersama-sama agar bencana banjir ini tidak akan terulang Kembali,” ujar Bupati.

Selama masa tanggap darurat ini, pemerintah daerah terus memantau kondisi banjir serta memastikan distribusi bantuan berjalan merata dan tepat sasaran.

Kepala Pelaksana BPBD Barito Kuala yang turut mendampingi kegiatan menyampaikan bahwa posko siaga bencana telah didirikan di sejumlah titik rawan, dengan tim logistik dan petugas lapangan yang disiagakan. Dalam wawancara seusai kegiatan, ia menyampaikan bahwa evaluasi lanjutan akan dilakukan pada 19 Mei 2025.

“Kami akan evaluasi pada 19 Mei nanti untuk menentukan apakah perlu memperpanjang status tanggap darurat atau tidak. Mudah-mudahan kondisinya sudah membaik,” jelasnya.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama serta peninjauan ke beberapa titik jalan yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Tabukan, sedangkan pada kesempatan yang sama bantuan di Kecamatan Kuripan dan Bakumpai diserahkan melalui BPBD dan Dinas Sosial. (adv/kb).

Kalsel

Bupati Batola Buka Pelatihan BUMDes Anjir Muara 2025

Published

on

BANJARMASIN, onlinekoranbarito.com – Bupati Barito Kuala H. Bahrul Ilmi secara resmi membuka Pelatihan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bagi kepala desa dan pengurus BUMDes se-Kecamatan Anjir Muara Tahun 2025, yang dilaksanakan di Hotel Victoria Banjarmasin, pada Selasa (21/10/2025).

Pelatihan yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 21 hingga 23 Oktober 2025, bertujuan untuk memperkuat kapasitas pengurus BUMDes dalam mengelola potensi desa secara profesional dan mandiri. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan mampu mengembangkan usaha BUMDes yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan ekonomi desa.

Dalam sambutannya, Camat Anjir Muara Hajjah Titien Hariyati menyampaikan apresiasinya.

“BUMDes bukan hanya lembaga ekonomi desa, tetapi instrumen kemandirian dan kedaulatan desa dalam mengelola potensi lokal. Melalui pelatihan ini, kita tidak hanya membahas bagaimana BUMDes berjalan, tetapi bagaimana BUMDes berlari bahkan menjadi motor penggerak kemajuan desa,” ucapnya.

Sementara itu, dalam arahannya Bupati Barito Kuala H. Bahrul Ilmi menegaskan bahwa pembangunan ekonomi masyarakat desa merupakan fondasi penting dalam mewujudkan kesejahteraan daerah.

“Ekonomi adalah faktor utama. Ketika ekonomi stabil, maka kemiskinan dan stunting bisa kita tekan. Dengan adanya BUMDes, inilah salah satu perahu bagi kita untuk mencapai kesuksesan ekonomi bersama,” tutur Bupati.

Bupati juga menyoroti potensi besar sektor pertanian di Anjir Muara yang dapat dikelola melalui BUMDes agar memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal.

“Kalau padi dari Anjir Muara kita olah sendiri, dikemas dan diberi merek ‘Beras Anjir Muara’, tentu keuntungannya kembali ke masyarakat kita, bukan ke tengkulak luar daerah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan rencana pemerintah daerah untuk memperkuat permodalan BUMDes melalui dukungan dana bergulir.

“Ke depan kita akan berikan kesempatan permodalan bagi BUMDes, sekitar Rp200–250 juta per desa. Tapi harus dikelola dengan baik, transparan, dan profesional agar bisnisnya bisa bertahan dan berkembang,” ujarnya.

Turut berhadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Barito Kuala Muhammad Mujiburahman, Camat Anjir Muara Hajjah Titien Hariyati, unsur Koramil 1005-08 Anjir Muara, Kapolsek Anjir Muara, para kepala desa, serta pengurus dan peserta pelatihan BUMDes se-Kecamatan Anjir Muara. (adv/kb).

Continue Reading

Kalsel

Wabup Batola Dorong GOW Aktif Dukung Pembangunan

Published

on

MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Wakil Bupati Barito Kuala, Herman Susilo, menegaskan pentingnya peran Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dalam mendukung visi dan misi pembangunan daerah. Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Barito Kuala yang dihadiri oleh Ketua GOW Barito Kuala Indah Kartini Susilo, Selasa (21/10/2025).

Dalam pidatonya, Wabup Herman Susilo menyoroti bahwa peran GOW sangat diperlukan untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Barito Kuala di masa depan. Ia berharap melalui rapat kerja ini akan tercetus program-program yang selaras dengan kepentingan dan program pemerintah daerah.

Wabup secara khusus mengajak GOW untuk bersinergi dan menjalankan bersama program-program yang memang harus dipikul bersama oleh pemerintah dan organisasi wanita.

Beberapa isu penting dan tantangan yang di soroti yaitu Penanganan Stunting. Wabup mengharapkan GOW dapat berperan aktif dalam penanganan stunting di Barito Kuala. Kemudian Sosialisasi Program Kerja. GOW juga diharapkan dapat mensosialisasikan misi pemerintah daerah, salah satunya terkait program “Kartu Siap Kerja”.

Mengibaratkan peran Ibu-ibu sebagai “Suara Nurani”, Herman Susilo menekankan bahwa kaum ibu (anggota GOW) diharapkan dapat menyampaikan permasalahan yang ada di masyarakat secara hati nurani.

Mengakui adanya tantangan, Wabup Herman Susilo mengungkapkan bahwa anggaran daerah mengalami pemotongan yang signifikan. Namun, ia menekankan agar hal ini tidak membuat organisasi berhenti beraktivitas.

“Kita harus mencari solusi,” tegas Wabup. Ia mendorong agar GOW tetap bekerja semampunya dan mewujudkan tindakan aksi nyata meskipun dengan anggaran terbatas. Solusi lain yang ditawarkan adalah dengan memanfaatkan pos-pos yang ada di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan aktif mencari sponsor atau perusahaan yang siap mendukung program dengan dasar, tujuan, dan manfaat yang jelas.

Wabup menutup sambutannya dengan mengajak seluruh anggota GOW untuk selalu menjaga kekompakan, menyadari bahwa ini adalah amanah dan tanggung jawab bersama, serta menjadikan kegiatan seperti Rakerda sebagai ajang silaturahmi untuk mencari solusi terbaik yang dapat diterima dan dijalankan oleh semua pihak. (adv/kb).

Continue Reading

Kalsel

Bupati Batola Audiensi dengan PT Pupuk Indonesia Bahas Serapan Subsidi

Published

on

MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Bupati Barito Kuala H. Bahrul Ilmi melakukan audiensi dengan manajemen PT Pupuk Indonesia di Banjarmasin. turut mendampingi, Plt Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Bappeda, serta para Staf Ahli Bupati Barito Kuala, pada Senin (20/10/2025).

Audiensi ini membahas sinergi antara Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dengan PT Pupuk Indonesia dalam upaya meningkatkan efektivitas penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani, serta mendorong percepatan serapan pupuk sesuai alokasi dari pemerintah pusat.

Manajer Penjualan Pupuk Wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara PT Pupuk Indonesia, Nanda, menjelaskan bahwa pada tahun 2025, data e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) di Barito Kuala mencatat sebanyak 33.747 usulan kebutuhan pupuk.

“Hingga 20 Oktober, penyaluran pupuk bersubsidi di Barito Kuala tercatat 46% untuk OREA dan 65% untuk NPK. Masih ada sisa alokasi sekitar 10.000 ton pupuk yang akan disalurkan hingga akhir tahun,” ujar Nanda.

Ia juga menambahkan, dari total 57.000 petani yang terdaftar, baru sekitar 36.000 petani atau 36% yang melakukan penebusan pupuk bersubsidi. Bahkan, 7.000 petani belum pernah menebus pupuk sejak 2023 hingga 2024. Untuk wilayah Barito Kuala sendiri, tercatat stok 380 ton OREA dan 1.800 ton NPK.

Dalam audiensi tersebut, Bupati Bahrul Ilmi menyampaikan apresiasinya kepada PT Pupuk Indonesia atas dukungan terhadap petani Barito Kuala selama ini. Ia menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pihak perusahaan dalam memperlancar distribusi pupuk bersubsidi.

“Pemerintah daerah sangat mendukung penuh upaya agar pupuk bersubsidi bisa terserap maksimal oleh petani. Kami ingin agar pertanian di Barito Kuala terus berkembang dan hasilnya meningkat. Jika ada kendala dalam penyaluran, pemerintah siap berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi,” ujar Bupati Bahrul.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Barito Kuala akan mengoptimalkan peran Koperasi Merah Putih, program nasional yang digagas Presiden Prabowo, sebagai mitra dalam distribusi pupuk bersubsidi di tingkat desa.
Koperasi Merah Putih di Barito Kuala tercatat berjumlah 201 koperasi yang tersebar di 195 desa dan kelurahan.

“Ke depan, pola distribusi akan kita arahkan agar Koperasi Merah Putih menjadi titik serap pupuk. Kami akan libatkan juga Perusahaan Daerah agar memiliki tanggung jawab penuh, sehingga penyaluran lebih tepat sasaran,” tambah Bupati.

Kepala Dinas Koperindag Hery Sasmita menegaskan bahwa inisiatif audiensi ini berangkat dari keinginan Bupati untuk mencari solusi atas kendala pupuk bersubsidi yang belum terserap sepenuhnya di kalangan petani.

“Pak Bupati ingin memastikan petani di Barito Kuala tidak lagi kesulitan pupuk bersubsidi. Melalui kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia, perusahaan daerah, dan Koperasi Merah Putih, diharapkan serapan pupuk bisa optimal,” ungkapnya.

Usai audiensi, Bupati Barito Kuala menyampaikan keyakinannya bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan PT Pupuk Indonesia, penyaluran pupuk bersubsidi akan semakin lancar pada tahun-tahun mendatang.

“Insya Allah, mulai tahun 2026 penyaluran pupuk bersubsidi di Barito Kuala akan berjalan lebih lancar tanpa hambatan. Kami juga berharap kuota pupuk bisa ditambah agar semua petani mendapatkan haknya secara merata,” tutup Bupati.

Manajer Penjualan Pupuk PT Pupuk Indonesia, Nanda, turut menyambut baik langkah koordinatif yang dilakukan Pemkab Barito Kuala.

“Kami sangat mengapresiasi arahan dan masukan dari Bapak Bupati. Semua hasil audiensi akan kami tindak lanjuti sesuai mekanisme yang berlaku demi kepentingan petani di Barito Kuala,” ujarnya.

Audiensi ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dalam memperkuat sinergi lintas sektor guna mendukung keberlanjutan program pertanian dan kesejahteraan petani di daerah. (adv/kb).

Continue Reading

Kalsel

Bupati Batola Kukuhkan Pengurus PWRI 2025–2030

Published

on

MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Bupati Barito Kuala (Batola) H. Bahrul Ilmi secara resmi mengukuhkan Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Barito Kuala Periode 2025–2030 di Aula Selidah, Senin (20/10/2025).

‎Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua PWRI Provinsi Kalimantan Selatan Drs. H. Noor Aidi beserta jajaran pengurus, Asisten Setda Bidang Administrasi Umum, pimpinan SKPD terkait se-Kabupaten Barito Kuala, seluruh camat, serta pengurus PWRI kabupaten dan kecamatan se-Kalimantan Selatan.

‎Dalam sambutannya, Bupati Bahrul Ilmi menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus yang baru dikukuhkan.
‎“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Barito Kuala, saya ucapkan selamat dan sukses kepada Bapak-bapak serta saudara-saudara sekalian yang telah dikukuhkan sebagai pengurus PWRI Kabupaten Barito Kuala Periode 2025–2030,” ujarnya.

‎Bupati juga menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini.
‎“Saya sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terlaksananya pengukuhan ini. Semoga momentum ini dapat menjadi ajang mempererat tali silaturahmi, khususnya di antara para pensiunan PNS, serta melanjutkan perjuangan yang telah dirintis oleh para pendiri PWRI sebelumnya,” tambahnya.

‎Sementara itu, Ketua PWRI Provinsi Kalimantan Selatan Drs. H. Noor Aidi dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar PWRI Barito Kuala dapat terus aktif berkontribusi dalam mendukung pembangunan daerah melalui semangat kebersamaan dan pengabdian meskipun telah purna tugas. Acara ditutup dengan sesi foto bersama (adv/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Komisi VIII Serahkan Bantuan Rp1,1 Miliar, Sudian Noor Dorong Kalsel Jadi Pusat Industri Halal

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com — Pengembangan industri halal di Kalimantan Selatan kembali mendapat dukungan politik dari pusat. Anggota Komisi VIII DPR RI asal Kalimantan Selatan, H. Sudian Noor, menyatakan komitmennya menjadikan provinsi itu sebagai pusat industri halal nasional.

Komitmen tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja reses Komisi VIII DPR RI masa persidangan I tahun sidang 2025–2026 di Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Senin (6/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Sudian Noor menyerahkan bantuan secara simbolis dari Kementerian Agama RI melalui Komisi VIII DPR RI. Bantuan tersebut antara lain, Program Inkubasi Bisnis Pesantren senilai Rp800 juta, Bantuan Pendidikan Agama dan Keagamaan sebesar Rp335 juta dan Program Indonesia Pintar (PIP) Madrasah untuk 8.500 siswa.

Menurut Sudian Noor, Kalimantan Selatan memiliki potensi kuat untuk menjadi pusat industri halal, mulai dari karakter masyarakat yang religius hingga kesiapan sumber daya manusia dan dukungan pemerintah daerah.

“Kalimantan Selatan sudah sangat siap. Kita punya SDM, lahan, dan semangat masyarakat yang kuat. Tinggal bagaimana mengoptimalkan dukungan dari pusat agar industri halal benar-benar berkembang di Banua,” ujarnya.

Ia menilai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanah Bumbu dapat menjadi embrio kawasan industri halal terpadu di Kalimantan Selatan. Dengan dukungan lintas sektor, kawasan itu diyakini mampu menjadi motor ekonomi baru berbasis nilai-nilai syariah.

“Kalau ini bisa diwujudkan, bukan tidak mungkin Kalsel akan menjadi role model kawasan industri halal di Indonesia, bahkan Asia Tenggara,” tambahnya.

Sebagai anggota Komisi VIII yang membidangi urusan agama, sosial, dan penanggulangan bencana, Sudian Noor juga menekankan pentingnya percepatan sertifikasi halal. Ia mendorong sinergi antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kementerian Agama, dan pemerintah daerah melalui program-program seperti “Satu Desa Dua Juru Sembelih Halal”.

“Kami di Komisi VIII terus mendorong peningkatan kapasitas SDM halal di daerah. Di Kalsel sudah ada ratusan juru sembelih halal bersertifikat. Ini langkah besar yang harus dilanjutkan,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, H. Muhammad Syarifuddin, yang menerima langsung kunjungan tersebut, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian Komisi VIII DPR RI.

Menurut dia, kedatangan rombongan Komisi VIII bukan sekadar agenda reses, tetapi membawa dorongan strategis bagi pembangunan daerah.

“Kami sangat berterima kasih. Ini bukan hanya kunjungan kerja biasa, tapi membawa gagasan besar. Apalagi tadi Bapak Sudian Noor menyampaikan agar ke depan ada kawasan ekonomi khusus halal, bahkan bisa menjadi yang terbaik di Asia Tenggara,” ujarnya.

Syarifuddin menegaskan, Pemprov Kalimantan Selatan siap memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kawasan halal karena diyakini memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Dengan dukungan DPR RI dan komitmen pemerintah daerah, pengembangan kawasan industri halal di Kalimantan Selatan diharapkan berjalan beriringan dengan penguatan sektor pendidikan keagamaan. Langkah ini diyakini mampu mendorong ekonomi umat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banua. (*)

Continue Reading

Banjarmasin

Dorong Mutu Pendidikan dan Kesehatan, Bupati Murung Raya Teken MoU dengan UMBJM

Published

on

By

BANJARMASIN, onlinekoranbarito.com – Bupati Murung Raya, Heriyus, menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBJM) dengan Pemerintah Kabupaten Murung Raya serta Akademi Kebidanan (Akbid) Murung Raya. Kegiatan berlangsung di Aula Rapat Pimpinan UMBJM, Senin (29/9/2025).

Selain itu, turut dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dan PKS antara Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMBJM dengan pihak terkait.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor III UMBJM, Ichwan Setiawan, mewakili Rektor Khudzaifah Dimyanti, Dekan FKIK Hiryadi, tenaga pengajar UMBJM, Kepala Dinas Pendidikan Murung Raya, Putu Suranta, Kepala Dinas Kesehatan Murung Raya, Suwirman Hutagalung, Ketua Yayasan Filia Gracia Seprie, serta Direktur Akbid Murung Raya, Hendri.

Wakil Rektor III UMBJM, Ichwan Setiawan, menyambut positif terjalinnya kerjasama dengan Pemkab Murung Raya. “Semoga kerjasama ini memberikan manfaat nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, pengkajian kepada masyarakat, serta pengembangan sumber daya manusia yang unggul,” ujarnya.

Direktur Akbid Murung Raya, Hendri, juga menyampaikan apresiasi atas penerimaan dan dukungan UMBJM. “Melalui kerjasama ini, kami berharap ada mata kuliah yang dapat diajarkan langsung oleh dosen-dosen dari Universitas Muhammadiyah, sehingga dapat meningkatkan mutu pengajaran di Akbid Murung Raya,” katanya.

Sementara itu, Bupati Murung Raya, Heriyus, menegaskan bahwa penandatanganan MoU dan PKS ini memiliki arti penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.

“Kerjasama ini diharapkan mampu melahirkan sinergi produktif dalam mencetak tenaga kesehatan yang profesional, berdaya saing, serta mampu menjawab tantangan kebutuhan masyarakat, khususnya di Kabupaten Murung Raya,” tegasnya.

Ia menambahkan, “Semoga MoU dan PKS yang ditandatangani hari ini dapat berjalan baik, memberikan manfaat luas, serta membawa keberkahan bagi seluruh pihak. Mari jadikan momentum ini sebagai tonggak penting untuk mewujudkan masa depan pendidikan dan kesehatan yang lebih baik, unggul, dan menyejahterakan masyarakat secara luas.” ujar Bupati. (asd/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Panen Raya Jagung Polda Kalsel Jadi Langkah Awal Swasembada Pangan 2025

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Dalam upaya mewujudkan swasembada pangan pada tahun 2025, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar panen raya jagung dengan hasil mencolok mencapai 1.000 ton di Kecamatan Sei Tabuk, Kabupaten Banjar, Sabtu (27/9/2025).

Kegiatan panen ini merupakan buah dari program pemanfaatan lahan tidur yang diinisiasi sejak tahun 2024. Dari lahan gambut seluas lebih dari 12.000 hektare, sekitar 900 hektare telah ditanami jagung, yang sebelumnya dianggap tidak produktif, kini berubah menjadi kebun yang subur dan menguntungkan.

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, mengungkapkan, Panen kali ini menunjukkan peningkatan yang signifikan baik dari segi produksi jagung maupun luasan lahan dibandingkan panen kuartal sebelumnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kalsel, H. Muhidin, yang telah mendukung program ini dengan memberikan bantuan alat pertanian, termasuk 4 unit Corn Combine Harvester.

Rencananya, hasil panen jagung ini akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan Bulog dan langsung kepada offtaker seperti Japfa Comfeed dan Charoen Pokphand.

Dalam kesempatan ini, Polda Kalsel juga mendorong 30 ton jagung ke Bulog, sebagai langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan daerah.

Kapolda Kalsel menambahkan, Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, media, masyarakat, dan akademisi, dalam proyek ini.

Meskipun banyak tantangan, seperti pH tanah yang masih rendah dan pengendalian air, kami optimis bisa terus memajukan produksi pangan di lahan basah ini.

Dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Gubernur Kalsel dan pejabat tinggi lainnya, panen raya ini bukan hanya sekedar acara, melainkan simbol kebangkitan potensi pertanian di Kalimantan Selatan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Polda Kalsel berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Pelantikan PMII Kalsel, Miftahul Chair Tekankan Regenerasi dan Peran Perempuan

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Staf Ahli Gubernur Kalimantan Selatan Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Miftahul Chair, mewakili Gubernur Kalsel, H. Muhidin, menghadiri pelantikan pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Selatan di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Sabtu (27/9/2025) malam.

Pelantikan ini sekaligus menjadi momentum pembukaan Sekolah Kader Korps PMII Putri (KOPRI), yang bertujuan meningkatkan kualitas kader perempuan di organisasi tersebut.

Dalam sambutannya, Miftahul Chair menyampaikan apresiasi atas pelantikan pengurus baru dan menegaskan pentingnya amanah yang diemban dengan penuh tanggung jawab, komitmen, dan dedikasi demi kemajuan organisasi serta kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.

Ia menekankan bahwa PMII merupakan organisasi mahasiswa yang sejak awal telah berperan dalam mengawal nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan serta telah melahirkan banyak tokoh bangsa di berbagai bidang.

“Regenerasi kepemimpinan melalui pelantikan hari ini merupakan upaya melanjutkan estafet perjuangan agar PMII tetap relevan di tengah perubahan zaman,” ujarnya.

Miftahul Chair juga mengapresiasi penyelenggaraan Sekolah Kader KOPRI yang bertujuan membangun kader perempuan PMII yang tangguh, cerdas, dan berdaya. Menurutnya, peran perempuan yang kuat menjadi fondasi penting dalam pembangunan bangsa.

Provinsi Kalimantan Selatan sangat membutuhkan generasi muda, khususnya kader PMII, yang tidak hanya kritis tetapi juga mampu memberikan solusi dan kerja nyata. “Mari kita bangun Banua dengan semangat keislaman yang rahmatan lil alamin, semangat kebangsaan yang inklusif, dan semangat kepemudaan yang progresif,” tuturnya.

Pelantikan ini menjadi titik tolak memperkuat konsolidasi, memperluas kontribusi, dan mempererat sinergi antara PMII, pemerintah, dan masyarakat. Dengan semangat baru kepengurusan, diharapkan lahir kader-kader kreatif dan solutif yang siap menjaga nilai luhur bangsa sekaligus menjawab tantangan global. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Komdiphoria Hari Kedua, Diskominfo Kalsel Fokus Literasi Digital

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Workshop Literasi Digital dengan tema “Pemanfaatan AI dan Etika Jurnalistik”. Kegiatan merupakan rangkaian dari Komdiphoria, dimana lewat kegiatan ini Diskominfo Kalsel mengedukasi masyarakat terkait pemanfaatan AI ditengah perkembangan teknologi yang semakin pesat. (27/9/2025).

Workshop inipun menghadirkan dua pembicara berkompeten yakni Direktur Program ICT Watch, Prasasti Dewi dan Kepala LKBN Antara Kalsel, Taufik Ridwan. Kegiatan inipun mendapatkan antusias dari berbagai kalangan masyarakat dan juga relawan TIK Kalsel.

Ditemui usai workshop, Prasati Dewi mengingatkan kepada seluruh masyarkat agar tidak sepenuhnya mengandalkan teknologi AI. Menurutnya AI bukanlah suatu teknologi mutlak, dan pasti akan ada perubahan dimasa mendatang.

“Jangan sepenuhnya menyerahkan kepada AI, kita harus punya peran besar dan berpikir kritis. Kita harus kembali kepada fitrah asli kita sebagai manusia yang punya pemikiran dan kebijaksanaan,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh orang tua untuk terus memberikam perhatian dan kasih sayang lewat interakasi di keluarga agar anak-anak jauh dari dampak negatif teknologi AI.

“Sebagai orang tua, kita punya tugas untuk mengarahkan anak-anak dalam pemanfaatan AI, agar anak-anak tidak sepenuhnya mengandalkan AI dalam belajar ataupun mengerjakan tugas. Begitu juga dengan para guru, diharapkan memiliki pembekalan terhadap pemanfaatan AI ini,” pungkasnya. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Populer