Kalsel
Desa Pulau Sewangi Jadi Percontohan Program RBI di Kalimantan

MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Bupati Barito Kuala, Dr. H. Bahrul Ilmi, SH, MH menerima sesi wawancara bersama Antara News membahas tentang Desa Pulau Sewangi sebagai percontohan program RBI (Ruang Bersama Indonesia) pada jum’at, (7/3/2025) di kantor Bupati.
RBI (Ruang Bersama Indonesia) yang merupakan program KemenPPPA sebagai pusat dari Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Desa Pulau Sewangi Kabupaten Barito Kuala telah dipilih menjadi proyek percontohan program RBI, Satu dari Enam desa se-Indonesia.
Dalam sesi wawancaranya, H. Bahrul menyampaikan tanggapan beliau tentang program RBI, “saya bangga dan menyambut baik program RBI di desa pulau Sewangi Kabupaten Barito Kuala yang menjadi satu-satunya di Kalimantan dan hanya ada Enam percontohan di Indonesia. Bahkan sebelum jadi Bupati saja, saya hadir sebagai tokoh masyarakat saat ada Bu Menteri PPA ke lokasi launching RBI di Pulau Sewangi tanggal 5 Desember 2024 tadi. Apalagi sekarang saya sudah jadi bupati, tentu saya akan dukung penuh program ini karena sejalan dengan visi kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi angka kekerasan bagi anak dan perempuan” papar H.Bahrul Ilmi.
Perihal lokasi RBI di desa Pulau Sewangi, Bupati sampaikan bahwa masyarakat desa Pulau Sewangi telah memanfaatkan lumbung desa sebagai lokasi RBI. Lumbung desa ini katanya telah direnovasi dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan RBI.
“Sebagai Bupati saya juga meminta Dinas PPKBP3A Barito Kuala untuk mendukung fasilitas kegiatan RBI dan memastikan bahwa program ini berjalan efektif dan efisien” ujarnya.
Menurut Bupati, desa ideal adalah desa yang masyarakatnya sejahtera, berpendidikan, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan di desa. Harapnya, desa ideal memiliki infrastruktur yang memadai seperti jalan, jembatan, dan fasilitas kesehatan dan pendidikan.
“Tentunya saya berharap bahwa program RBI di Desa Pulau Sewangi dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, kalau perlu seluruh Kalimantan dan se-Indonesia. Saya juga berharap bahwa program ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi angka kekerasan bagi anak dan perempuan di daerah kami, Barito Kuala tercinta, “pungkasnya.
Pada wawancara tersebut juga berhadir Kepala Dinas Kominfo Hery Sasmita dan Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak Barito Kuala Akhmad Wahyuni. (adv/kb).
Kalsel
Bupati Batola Buka Pelatihan BUMDes Anjir Muara 2025

BANJARMASIN, onlinekoranbarito.com – Bupati Barito Kuala H. Bahrul Ilmi secara resmi membuka Pelatihan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bagi kepala desa dan pengurus BUMDes se-Kecamatan Anjir Muara Tahun 2025, yang dilaksanakan di Hotel Victoria Banjarmasin, pada Selasa (21/10/2025).
Pelatihan yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 21 hingga 23 Oktober 2025, bertujuan untuk memperkuat kapasitas pengurus BUMDes dalam mengelola potensi desa secara profesional dan mandiri. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan mampu mengembangkan usaha BUMDes yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan ekonomi desa.
Dalam sambutannya, Camat Anjir Muara Hajjah Titien Hariyati menyampaikan apresiasinya.
“BUMDes bukan hanya lembaga ekonomi desa, tetapi instrumen kemandirian dan kedaulatan desa dalam mengelola potensi lokal. Melalui pelatihan ini, kita tidak hanya membahas bagaimana BUMDes berjalan, tetapi bagaimana BUMDes berlari bahkan menjadi motor penggerak kemajuan desa,” ucapnya.
Sementara itu, dalam arahannya Bupati Barito Kuala H. Bahrul Ilmi menegaskan bahwa pembangunan ekonomi masyarakat desa merupakan fondasi penting dalam mewujudkan kesejahteraan daerah.
“Ekonomi adalah faktor utama. Ketika ekonomi stabil, maka kemiskinan dan stunting bisa kita tekan. Dengan adanya BUMDes, inilah salah satu perahu bagi kita untuk mencapai kesuksesan ekonomi bersama,” tutur Bupati.
Bupati juga menyoroti potensi besar sektor pertanian di Anjir Muara yang dapat dikelola melalui BUMDes agar memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal.
“Kalau padi dari Anjir Muara kita olah sendiri, dikemas dan diberi merek ‘Beras Anjir Muara’, tentu keuntungannya kembali ke masyarakat kita, bukan ke tengkulak luar daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan rencana pemerintah daerah untuk memperkuat permodalan BUMDes melalui dukungan dana bergulir.
“Ke depan kita akan berikan kesempatan permodalan bagi BUMDes, sekitar Rp200–250 juta per desa. Tapi harus dikelola dengan baik, transparan, dan profesional agar bisnisnya bisa bertahan dan berkembang,” ujarnya.
Turut berhadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Barito Kuala Muhammad Mujiburahman, Camat Anjir Muara Hajjah Titien Hariyati, unsur Koramil 1005-08 Anjir Muara, Kapolsek Anjir Muara, para kepala desa, serta pengurus dan peserta pelatihan BUMDes se-Kecamatan Anjir Muara. (adv/kb).
Kalsel
Wabup Batola Dorong GOW Aktif Dukung Pembangunan

MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Wakil Bupati Barito Kuala, Herman Susilo, menegaskan pentingnya peran Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dalam mendukung visi dan misi pembangunan daerah. Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Barito Kuala yang dihadiri oleh Ketua GOW Barito Kuala Indah Kartini Susilo, Selasa (21/10/2025).
Dalam pidatonya, Wabup Herman Susilo menyoroti bahwa peran GOW sangat diperlukan untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Barito Kuala di masa depan. Ia berharap melalui rapat kerja ini akan tercetus program-program yang selaras dengan kepentingan dan program pemerintah daerah.
Wabup secara khusus mengajak GOW untuk bersinergi dan menjalankan bersama program-program yang memang harus dipikul bersama oleh pemerintah dan organisasi wanita.
Beberapa isu penting dan tantangan yang di soroti yaitu Penanganan Stunting. Wabup mengharapkan GOW dapat berperan aktif dalam penanganan stunting di Barito Kuala. Kemudian Sosialisasi Program Kerja. GOW juga diharapkan dapat mensosialisasikan misi pemerintah daerah, salah satunya terkait program “Kartu Siap Kerja”.
Mengibaratkan peran Ibu-ibu sebagai “Suara Nurani”, Herman Susilo menekankan bahwa kaum ibu (anggota GOW) diharapkan dapat menyampaikan permasalahan yang ada di masyarakat secara hati nurani.
Mengakui adanya tantangan, Wabup Herman Susilo mengungkapkan bahwa anggaran daerah mengalami pemotongan yang signifikan. Namun, ia menekankan agar hal ini tidak membuat organisasi berhenti beraktivitas.
“Kita harus mencari solusi,” tegas Wabup. Ia mendorong agar GOW tetap bekerja semampunya dan mewujudkan tindakan aksi nyata meskipun dengan anggaran terbatas. Solusi lain yang ditawarkan adalah dengan memanfaatkan pos-pos yang ada di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan aktif mencari sponsor atau perusahaan yang siap mendukung program dengan dasar, tujuan, dan manfaat yang jelas.
Wabup menutup sambutannya dengan mengajak seluruh anggota GOW untuk selalu menjaga kekompakan, menyadari bahwa ini adalah amanah dan tanggung jawab bersama, serta menjadikan kegiatan seperti Rakerda sebagai ajang silaturahmi untuk mencari solusi terbaik yang dapat diterima dan dijalankan oleh semua pihak. (adv/kb).
Kalsel
Bupati Batola Audiensi dengan PT Pupuk Indonesia Bahas Serapan Subsidi

MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Bupati Barito Kuala H. Bahrul Ilmi melakukan audiensi dengan manajemen PT Pupuk Indonesia di Banjarmasin. turut mendampingi, Plt Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Bappeda, serta para Staf Ahli Bupati Barito Kuala, pada Senin (20/10/2025).
Audiensi ini membahas sinergi antara Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dengan PT Pupuk Indonesia dalam upaya meningkatkan efektivitas penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani, serta mendorong percepatan serapan pupuk sesuai alokasi dari pemerintah pusat.
Manajer Penjualan Pupuk Wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara PT Pupuk Indonesia, Nanda, menjelaskan bahwa pada tahun 2025, data e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) di Barito Kuala mencatat sebanyak 33.747 usulan kebutuhan pupuk.
“Hingga 20 Oktober, penyaluran pupuk bersubsidi di Barito Kuala tercatat 46% untuk OREA dan 65% untuk NPK. Masih ada sisa alokasi sekitar 10.000 ton pupuk yang akan disalurkan hingga akhir tahun,” ujar Nanda.
Ia juga menambahkan, dari total 57.000 petani yang terdaftar, baru sekitar 36.000 petani atau 36% yang melakukan penebusan pupuk bersubsidi. Bahkan, 7.000 petani belum pernah menebus pupuk sejak 2023 hingga 2024. Untuk wilayah Barito Kuala sendiri, tercatat stok 380 ton OREA dan 1.800 ton NPK.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Bahrul Ilmi menyampaikan apresiasinya kepada PT Pupuk Indonesia atas dukungan terhadap petani Barito Kuala selama ini. Ia menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pihak perusahaan dalam memperlancar distribusi pupuk bersubsidi.
“Pemerintah daerah sangat mendukung penuh upaya agar pupuk bersubsidi bisa terserap maksimal oleh petani. Kami ingin agar pertanian di Barito Kuala terus berkembang dan hasilnya meningkat. Jika ada kendala dalam penyaluran, pemerintah siap berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi,” ujar Bupati Bahrul.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Barito Kuala akan mengoptimalkan peran Koperasi Merah Putih, program nasional yang digagas Presiden Prabowo, sebagai mitra dalam distribusi pupuk bersubsidi di tingkat desa.
Koperasi Merah Putih di Barito Kuala tercatat berjumlah 201 koperasi yang tersebar di 195 desa dan kelurahan.
“Ke depan, pola distribusi akan kita arahkan agar Koperasi Merah Putih menjadi titik serap pupuk. Kami akan libatkan juga Perusahaan Daerah agar memiliki tanggung jawab penuh, sehingga penyaluran lebih tepat sasaran,” tambah Bupati.
Kepala Dinas Koperindag Hery Sasmita menegaskan bahwa inisiatif audiensi ini berangkat dari keinginan Bupati untuk mencari solusi atas kendala pupuk bersubsidi yang belum terserap sepenuhnya di kalangan petani.
“Pak Bupati ingin memastikan petani di Barito Kuala tidak lagi kesulitan pupuk bersubsidi. Melalui kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia, perusahaan daerah, dan Koperasi Merah Putih, diharapkan serapan pupuk bisa optimal,” ungkapnya.
Usai audiensi, Bupati Barito Kuala menyampaikan keyakinannya bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan PT Pupuk Indonesia, penyaluran pupuk bersubsidi akan semakin lancar pada tahun-tahun mendatang.
“Insya Allah, mulai tahun 2026 penyaluran pupuk bersubsidi di Barito Kuala akan berjalan lebih lancar tanpa hambatan. Kami juga berharap kuota pupuk bisa ditambah agar semua petani mendapatkan haknya secara merata,” tutup Bupati.
Manajer Penjualan Pupuk PT Pupuk Indonesia, Nanda, turut menyambut baik langkah koordinatif yang dilakukan Pemkab Barito Kuala.
“Kami sangat mengapresiasi arahan dan masukan dari Bapak Bupati. Semua hasil audiensi akan kami tindak lanjuti sesuai mekanisme yang berlaku demi kepentingan petani di Barito Kuala,” ujarnya.
Audiensi ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dalam memperkuat sinergi lintas sektor guna mendukung keberlanjutan program pertanian dan kesejahteraan petani di daerah. (adv/kb).
Kalsel
Bupati Batola Kukuhkan Pengurus PWRI 2025–2030

MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Bupati Barito Kuala (Batola) H. Bahrul Ilmi secara resmi mengukuhkan Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Barito Kuala Periode 2025–2030 di Aula Selidah, Senin (20/10/2025).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua PWRI Provinsi Kalimantan Selatan Drs. H. Noor Aidi beserta jajaran pengurus, Asisten Setda Bidang Administrasi Umum, pimpinan SKPD terkait se-Kabupaten Barito Kuala, seluruh camat, serta pengurus PWRI kabupaten dan kecamatan se-Kalimantan Selatan.
Dalam sambutannya, Bupati Bahrul Ilmi menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus yang baru dikukuhkan.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Barito Kuala, saya ucapkan selamat dan sukses kepada Bapak-bapak serta saudara-saudara sekalian yang telah dikukuhkan sebagai pengurus PWRI Kabupaten Barito Kuala Periode 2025–2030,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini.
“Saya sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terlaksananya pengukuhan ini. Semoga momentum ini dapat menjadi ajang mempererat tali silaturahmi, khususnya di antara para pensiunan PNS, serta melanjutkan perjuangan yang telah dirintis oleh para pendiri PWRI sebelumnya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PWRI Provinsi Kalimantan Selatan Drs. H. Noor Aidi dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar PWRI Barito Kuala dapat terus aktif berkontribusi dalam mendukung pembangunan daerah melalui semangat kebersamaan dan pengabdian meskipun telah purna tugas. Acara ditutup dengan sesi foto bersama (adv/kb).
Banjarbaru
Komisi VIII Serahkan Bantuan Rp1,1 Miliar, Sudian Noor Dorong Kalsel Jadi Pusat Industri Halal

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com — Pengembangan industri halal di Kalimantan Selatan kembali mendapat dukungan politik dari pusat. Anggota Komisi VIII DPR RI asal Kalimantan Selatan, H. Sudian Noor, menyatakan komitmennya menjadikan provinsi itu sebagai pusat industri halal nasional.
Komitmen tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja reses Komisi VIII DPR RI masa persidangan I tahun sidang 2025–2026 di Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Senin (6/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Sudian Noor menyerahkan bantuan secara simbolis dari Kementerian Agama RI melalui Komisi VIII DPR RI. Bantuan tersebut antara lain, Program Inkubasi Bisnis Pesantren senilai Rp800 juta, Bantuan Pendidikan Agama dan Keagamaan sebesar Rp335 juta dan Program Indonesia Pintar (PIP) Madrasah untuk 8.500 siswa.
Menurut Sudian Noor, Kalimantan Selatan memiliki potensi kuat untuk menjadi pusat industri halal, mulai dari karakter masyarakat yang religius hingga kesiapan sumber daya manusia dan dukungan pemerintah daerah.
“Kalimantan Selatan sudah sangat siap. Kita punya SDM, lahan, dan semangat masyarakat yang kuat. Tinggal bagaimana mengoptimalkan dukungan dari pusat agar industri halal benar-benar berkembang di Banua,” ujarnya.
Ia menilai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanah Bumbu dapat menjadi embrio kawasan industri halal terpadu di Kalimantan Selatan. Dengan dukungan lintas sektor, kawasan itu diyakini mampu menjadi motor ekonomi baru berbasis nilai-nilai syariah.
“Kalau ini bisa diwujudkan, bukan tidak mungkin Kalsel akan menjadi role model kawasan industri halal di Indonesia, bahkan Asia Tenggara,” tambahnya.
Sebagai anggota Komisi VIII yang membidangi urusan agama, sosial, dan penanggulangan bencana, Sudian Noor juga menekankan pentingnya percepatan sertifikasi halal. Ia mendorong sinergi antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kementerian Agama, dan pemerintah daerah melalui program-program seperti “Satu Desa Dua Juru Sembelih Halal”.
“Kami di Komisi VIII terus mendorong peningkatan kapasitas SDM halal di daerah. Di Kalsel sudah ada ratusan juru sembelih halal bersertifikat. Ini langkah besar yang harus dilanjutkan,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, H. Muhammad Syarifuddin, yang menerima langsung kunjungan tersebut, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian Komisi VIII DPR RI.
Menurut dia, kedatangan rombongan Komisi VIII bukan sekadar agenda reses, tetapi membawa dorongan strategis bagi pembangunan daerah.
“Kami sangat berterima kasih. Ini bukan hanya kunjungan kerja biasa, tapi membawa gagasan besar. Apalagi tadi Bapak Sudian Noor menyampaikan agar ke depan ada kawasan ekonomi khusus halal, bahkan bisa menjadi yang terbaik di Asia Tenggara,” ujarnya.
Syarifuddin menegaskan, Pemprov Kalimantan Selatan siap memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kawasan halal karena diyakini memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Dengan dukungan DPR RI dan komitmen pemerintah daerah, pengembangan kawasan industri halal di Kalimantan Selatan diharapkan berjalan beriringan dengan penguatan sektor pendidikan keagamaan. Langkah ini diyakini mampu mendorong ekonomi umat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banua. (*)
Banjarmasin
Dorong Mutu Pendidikan dan Kesehatan, Bupati Murung Raya Teken MoU dengan UMBJM

BANJARMASIN, onlinekoranbarito.com – Bupati Murung Raya, Heriyus, menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBJM) dengan Pemerintah Kabupaten Murung Raya serta Akademi Kebidanan (Akbid) Murung Raya. Kegiatan berlangsung di Aula Rapat Pimpinan UMBJM, Senin (29/9/2025).
Selain itu, turut dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dan PKS antara Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMBJM dengan pihak terkait.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor III UMBJM, Ichwan Setiawan, mewakili Rektor Khudzaifah Dimyanti, Dekan FKIK Hiryadi, tenaga pengajar UMBJM, Kepala Dinas Pendidikan Murung Raya, Putu Suranta, Kepala Dinas Kesehatan Murung Raya, Suwirman Hutagalung, Ketua Yayasan Filia Gracia Seprie, serta Direktur Akbid Murung Raya, Hendri.
Wakil Rektor III UMBJM, Ichwan Setiawan, menyambut positif terjalinnya kerjasama dengan Pemkab Murung Raya. “Semoga kerjasama ini memberikan manfaat nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, pengkajian kepada masyarakat, serta pengembangan sumber daya manusia yang unggul,” ujarnya.
Direktur Akbid Murung Raya, Hendri, juga menyampaikan apresiasi atas penerimaan dan dukungan UMBJM. “Melalui kerjasama ini, kami berharap ada mata kuliah yang dapat diajarkan langsung oleh dosen-dosen dari Universitas Muhammadiyah, sehingga dapat meningkatkan mutu pengajaran di Akbid Murung Raya,” katanya.
Sementara itu, Bupati Murung Raya, Heriyus, menegaskan bahwa penandatanganan MoU dan PKS ini memiliki arti penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
“Kerjasama ini diharapkan mampu melahirkan sinergi produktif dalam mencetak tenaga kesehatan yang profesional, berdaya saing, serta mampu menjawab tantangan kebutuhan masyarakat, khususnya di Kabupaten Murung Raya,” tegasnya.
Ia menambahkan, “Semoga MoU dan PKS yang ditandatangani hari ini dapat berjalan baik, memberikan manfaat luas, serta membawa keberkahan bagi seluruh pihak. Mari jadikan momentum ini sebagai tonggak penting untuk mewujudkan masa depan pendidikan dan kesehatan yang lebih baik, unggul, dan menyejahterakan masyarakat secara luas.” ujar Bupati. (asd/kb).
Banjarbaru
Diskominfo dan Bappeda 13 Daerah Sepakat Dorong Layanan Publik Cepat

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan penandatanganan komitmen bersama dengan perwakilan Diskominfo dan BAPPEDA 13 kabupaten/kota di Kalsel. Penandatanganan ini menunjukan keseriusan Diskominfo dalam mengawal tiga urusan Diskominfo seperti Komunikasi dan Informatika, statistik, serta persandian dan keamanan informasi.
Kepala Diskominfo Kalsel, Muhamad Muslim mengatakan, bahwa Pemprov Kalsel mendorong agar semua pelayanan publik lebih mudah dan cepat di akses oleh masyarakat.
“Salah satunya kita akan melakukan pengawalan pelayanan publik digital melalui semua platform. Ini menjadi tantangan berat bagi kita semua di Dinas Komunikasi dan Informatika,” kata Muslim saat ditemui usai gelar Rakerda bersama Kepala Diskominfo dan perwakilan BAPPEDA 13 kabupaten/kota, Banjarbaru, Sabtu (27/9/2025).
Ia menambahkan, dalam mengawal tiga urusan tersebut, Diskominfo baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota menghadapi sejumlah tantangan seperti ketersedian SDM berkompeten.
kemudian infrastruktur jaringan dasar dimana masih ada sekitar 7 sampai dengan 8 persen daerah yang masih blankspot, serta keamanan informasi yang mana ini sudah diantisipasi dengan pembentukan tim CSIRT baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
“Meskipun begitu kita masih perlu dukungan terhadap akselerasi ketersedian SDM, sarana prasaran dasar, serta kolaborasi baik itu sengan TNI/POLRI, dan BIN agar sistem keamanan informasi kita bisa dikelola dengan baik. Karena tidak semua seranagan siber bisa diatas oleh Diskominfo sendiri,” ujar Muslim.
Muslim berharap, kesepakatan yang ditandatangni lewat komitmen bersama ini bisa menjadi rencana aksi bagi Diskominfo baik ditingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam mengawal tiga urusan Diskominfo dan mewujudkan pelayanan publik berbasis digital yang aman, cepat dan efisien bagi masyarakat. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
Banjarbaru
Pemprov Kalsel Tegaskan Komitmen Transformasi Digital dan Atasi Blank Spot

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, melalui Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel Muhamad Muslim, secara resmi menutup Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Komdiphoria Diskominfo Kalsel 2025 di Banjarbaru, Sabtu (27/9/2025) malam.
Dalam kesempatan itu, Ia menegaskan pentingnya percepatan transformasi digital serta pengentasan titik blank spot sebagai wujud pemerintahan modern, inklusif, dan merata.
Rakerda dan Komdiphoria ini menghasilkan sejumlah poin strategis, antara lain percepatan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), integrasi Satu Data Indonesia, serta penguatan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) sebagai garda terdepan keamanan siber di daerah.
Menurut Muhidin, transformasi digital tidak bisa hanya bertumpu pada birokrasi, melainkan juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat melalui budaya, literasi, kreativitas, dan keterlibatan publik di era digital.
“Saya berharap capaian ini tidak berhenti pada kegiatan ini saja. Seluruh rekomendasi harus ditindaklanjuti dengan kerja nyata di daerah masing-masing. Pemprov Kalsel siap mengawal dan bersinergi demi mewujudkan pengembangan serta penguatan pemerintahan digital di Banua kita tercinta,” ujar Muhidin melalui Muslim.
Selain itu, Pemprov Kalsel juga berkomitmen mengentaskan titik blank spot jaringan internet yang masih tersisa sekitar 7 hingga 8 persen wilayah, terutama di kawasan dengan kondisi geografis pegunungan, aliran sungai, dan pesisir laut.
“Kami sudah melakukan inventarisasi titik-titik tersebut agar menjadi prioritas usulan ke pemerintah pusat, sehingga dapat disediakan fasilitas jaringan dasar di wilayah yang masih blank spot,” tambah Muslim.
Pemprov Kalsel menegaskan akan terus mengawal program pengentasan blank spot ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan digital yang inklusif, modern, dan merata di seluruh Kalimantan Selatan. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
Banjarbaru
RSUD Ulin Gelar Workshop Intervensi Stroke, Mantapkan Layanan Unggulan

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Komitmen RSUD Ulin Banjarmasin untuk menjadi pusat layanan unggulan stroke di Kalimantan Selatan semakin nyata. Rumah sakit milik Pemprov Kalsel ini menggelar Visitasi dan Advokasi Intervensi Stroke yang berlangsung di lantai 8 Gedung Tower RSUD Ulin Banjarmasin, Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian penguatan kapasitas tenaga medis usai suksesnya tindakan coiling perdana sehari sebelumnya.
Dalam keterangannya, Plt Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Diauddin, menyampaikan apresiasi tinggi kepada tim dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta yang turut hadir dan menjadi narasumber dalam kegiatan ini.
“Kami merasa bersyukur dan berterima kasih kepada tim dari RSCM yang telah datang jauh-jauh untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Ini bukan hanya ilmu bagi kami, tapi manfaat besar bagi masyarakat Kalimantan Selatan,” ujar Diauddin.
Diauddin menegaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan RSUD Ulin sebagai Rumah Sakit Pengampu Stroke untuk 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
Ia menambahkan bahwa workshop ini akan menjadi model yang direplikasi ke rumah sakit kabupaten sesuai dengan kapasitas dan kompetensi masing-masing.
“Tindakan coiling kemarin dan workshop hari ini membuktikan kesiapan tim kami. Ke depan, kami akan membawa pengetahuan ini ke rumah sakit kabupaten agar pelayanan stroke bisa semakin merata,” imbuhnya.
Oleh karena itu, melalui Visitasi dan workshop ini menjadi langkah strategis RSUD Ulin dalam memperkuat layanan stroke yang komprehensif, dari IGD hingga intervensi lanjutan. Dengan dukungan Kementerian Kesehatan RI dan rumah sakit pusat seperti RSCM, RSUD Ulin bersiap menjadi rumah sakit rujukan utama stroke di Kalimantan.
“Kami tidak hanya ingin jadi pusat layanan stroke, tapi juga jadi pusat pembelajaran dan pendampingan bagi rumah sakit di kabupaten/kota,” ungkapnya.
Sementata itu, Workshop diisi oleh narasumber dari RSCM Jakarta, dr. Mohammad Kurniawan, yang memberikan materi komprehensif mengenai tata laksana stroke akut. Mulai dari penanganan iskemik hingga perdarahan otak, termasuk tindakan probolisis, trombektomi, coiling, dan clipping.
“Penanganan stroke tidak bisa menunggu. Probolisis idealnya dilakukan dalam waktu kurang dari 4,5 jam sejak gejala muncul, sedangkan trombektomi harus dilakukan dalam 8 jam,” jelas dr. Kurniawan.
Ia juga mengingatkan pentingnya edukasi kepada masyarakat untuk mengenali gejala stroke, seperti senyum tidak simetris, kesulitan bicara, tubuh tiba-tiba lemas di satu sisi, hingga kehilangan kesadaran.
“Jika ada tanda-tanda tersebut, segera ke rumah sakit. Di RSUD Ulin, sudah ada tenaga ahli dan fasilitas untuk menangani stroke akut. Semakin cepat ditangani, semakin tinggi peluang pasien pulih tanpa cacat permanen, bahkan bisa terselamatkan dari kematian,” tegasnya.
dr. Kurniawan juga melaporkan hasil dari tindakan coiling perdana yang dilakukan sehari sebelumnya bersama tim RSUD Ulin. Pasien dengan aneurisma otak berhasil ditangani dengan sukses, dan pembuluh darah yang berisiko pecah telah ditutup dengan aman.
“Tindakan berjalan lancar. Aneurismanya berhasil kita tutup. Ini sangat penting untuk mencegah risiko pecahnya pembuluh darah di kemudian hari,” katanya. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
-
Nasional3 tahun ago
Sambut Tahun Baru 2023, IOH Region Kalisumapa Siapkan Command Center
-
Kalteng1 tahun ago
Pj Bupati Murung Raya Buka Forum Komunikasi Implementasi Pencapaian UHC
-
Nasional2 bulan ago
Akhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
-
Banjarmasin2 bulan ago
Lensa Foto Kegiatan DPRD Kota Banjarmasin Bulan Agustus 2025
-
Kalteng2 bulan ago
Wakil Bupati Murung Raya Hadiri Rakor Percepatan Penurunan Stunting di Aula Kantor Gubernur
-
Banjarmasin2 bulan ago
Rancangan APBD 2026 Banjarmasin Senilai Rp2,1 Triliun
-
Kalsel2 bulan ago
Bupati H Fani Ingin Wujudkan Tabalong Religius
-
Banjarmasin2 bulan ago
Pembenahan TPAS Basirih Capai 19 Sektor
-
Kalsel3 bulan ago
Bupati Inginkan Kolaborasi Sukseskan Tabalong Smart
-
Kalsel3 bulan ago
Tabalong Wujudkan Program Satu Desa Satu Pendakwah