Connect with us

Kalsel

Batola Tambah 13 Medali, Naik ke Posisi 6 Porprov Kalsel

Published

on

PELAIHARI, onlinekoranbarito.com – Laga Porprov XII tahun 2025 Kalsel di Kabupaten Tanah Laut (Tala) terus bersaing. Perolehan medali masing-masing daerah berlangsung dinamis. Begitu pun yang terjadi pada Kabupaten Barito Kuala (Batola) dengan raihan yang terus merangkak.

Selasa (04/11/2025) kemarin, kontingen dari Bumi Ijejela ini setidaknya menambah koleksi 13 medali masing-masing 2 emas, 3 perak, dan 8 perunggu.
Untuk 2 medali emas berhasil dipersembahkan cabor lari 400 meter putera atas nama Fauzi Rahman dan gateball tunggal putera atas nama Helmi. Fauzi Rahman mampu mengungguli pesaing terdekatnya yang berasal dari Tabalong dan Banjarmasin. Sementara 3 medali perak 2 dipersembahkan oleh cabor kurash dan 1 dari atletik lari 100 meter putera. Sedangkan untuk 8 medali perunggu 4 berasal dari persembahan cabor kurash, 1 dari lempar lembing putera, 1 dari sambo, 1 gateball ganda campuran, dan 1 takraw.

Sementara itu, berdasarkan pantauan, performa kontingen dari Batola dibanding Porprov XI 2022 lalu mengalami peningkatan signifikan. Dari klasemen sementara hingga saat ini posisi Kabupaten Batola berada pada posisi 6 dengan total raihan 92 medali yang terdiri dari 17 emas, 23 perak, dan 52 perunggu.

Kendati pada klaster menengah ke bawah masih terus bergerak dinamis. Sedangkan untuk klaster atas yakni peringkat pertama, kedua, ketiga dan keempat sejauh ini tidak mengalami perubahan yaitu ditempati tuan rumah Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Tapin.

Peringkat klasemen sementara ini masih berpotensi saling salip antar kontingen walau pun Batola sendiri optimis pada laga Porprov XII Kalsel di Tala ini mampu menempati posisi 10 besar (adv/kb).

Kalsel

Pemkab Batola Sosialisasikan Aturan Baru Perizinan Berbasis Risiko

Published

on

MARABAHAN, onlinekoranbarito.com — Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko serta Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 5 Tahun 2025, bertempat di Aula Bahalap Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Senin (3/11/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Barito Kuala, Herman Susilo, dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah, H. Zulkipli Yadi Noor, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Satgas Pelayanan Publik, serta 16 SKPD teknis yang berkaitan dengan pelayanan perizinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Herman Susilo menyampaikan bahwa pelaksanaan sosialisasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat pemahaman perangkat daerah terhadap regulasi terbaru di bidang perizinan berusaha berbasis risiko. Ia menekankan pentingnya sinergi dan komitmen seluruh SKPD dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut guna menciptakan tata kelola perizinan yang transparan, efisien, dan berorientasi pada peningkatan pelayanan publik.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kabupaten Barito Kuala, Eko Purnama Sakti, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh kepada perangkat daerah terkait implementasi PP Nomor 28 Tahun 2025 dan Permen Investasi Nomor 5 Tahun 2025, khususnya dalam pelaksanaan sistem Online Single Submission (OSS) sebagai sarana integrasi perizinan berusaha berbasis risiko secara nasional.

Kegiatan sosialisasi juga menghadirkan narasumber dari Dinas PMPTSP Provinsi Kalimantan Selatan, dalam hal ini Helpdesk OSS DPMPTSP Provinsi Kalimantan Selatan, Adam Indra Wijaya, yang memaparkan secara rinci teknis pelaksanaan perizinan berusaha berbasis risiko serta penerapan sistem OSS di tingkat daerah.

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, yang memberikan ruang interaktif bagi peserta untuk memperdalam pemahaman dan membahas langkah tindak lanjut penerapan regulasi tersebut di Kabupaten Barito Kuala.

Ditemui seusai kegiatan, Kepala DPMPTSP Kabupaten Barito Kuala, Eko Purnama Sakti, menerangkan bahwa sosialisasi ini menjadi momentum penting bagi seluruh perangkat daerah untuk memahami arah kebijakan baru dalam sistem perizinan nasional.

“Hari ini kita baru saja melaksanakan sosialisasi terkait PP Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Regulasi ini merupakan satu-satunya acuan bagi seluruh jenis layanan perizinan yang ada di Indonesia. Karena itu, baik rekan-rekan di SKPD teknis maupun kami di DPMPTSP berkewajiban untuk memahami dan mengerti bagaimana proses perizinan tersebut berlangsung, termasuk kegiatan yang wajib melalui sistem SLH dan adanya ketentuan fiktif positif. Mudah-mudahan kita dapat melaksanakan aturan ini dengan sebaik-baiknya,” jelas Eko.

Pada kesempatan yang sama, Helpdesk OSS DPMPTSP Provinsi Kalimantan Selatan, Adam Indra Wijaya, menambahkan bahwa keberadaan sistem OSS diharapkan mampu mempermudah masyarakat dan pelaku usaha dalam mengurus perizinan secara cepat dan fleksibel.

“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan seluruh instansi teknis dan juga masyarakat dapat memahami bahwa kini telah tersedia kemudahan dalam pengurusan perizinan berusaha melalui sistem OSS. Prosesnya dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun, asalkan tersedia akses internet dan perangkat yang memadai,” ungkap Adam.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik serta memperkuat iklim investasi di daerah. Implementasi perizinan berusaha berbasis risiko diharapkan menjadi langkah konkret dalam mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, akuntabel, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan. (adv/kb).

Continue Reading

Kalsel

Pemkab Batola Dukung Program Padu Serasi Selesaikan Masalah Tanah Eks Transmigrasi

Published

on

MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) melalui Pengadilan Negeri (PN) Marabahan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim), serta Kantor Pertanahan melaksanakan Sosialisasi Program Pelayanan Terpadu Penyelesaian Masalah Sertifikat Tanah Eks Transmigrasi (Padu Serasi) di wilayah Kabupaten Barito Kuala.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Padu Serasi dan berlangsung di Kantor Desa Karang Dukuh, Kecamatan Belawang, Senin (3/11/2025).

Wakil Bupati Barito Kuala Herman Susilo hadir sekaligus memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut. Herman Susilo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim Satgas Padu Serasi yang telah berupaya menghadirkan program pelayanan terpadu dalam penyelesaian sertifikat tanah eks transmigrasi di Batola.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada tim Padu Serasi, khususnya dari Pengadilan Negeri Marabahan yang telah menggagas program ini. Upaya ini menjadi langkah positif dalam memperbaiki dan menuntaskan permasalahan sertifikat tanah eks transmigrasi yang selama ini cukup kompleks,” ujar Herman.

Ia menambahkan, persoalan tanah merupakan isu yang sangat sensitif dan sering kali menimbulkan berbagai persoalan, mulai dari tingkat masyarakat hingga pemerintah daerah bahkan pusat.

“Masalah tanah ini sangat problematik dan majemuk. Karena itu, kegiatan seperti ini merupakan terobosan jemput bola yang perlu terus dilanjutkan. Kami berharap sebelum pelaksanaan sidang, perangkat desa dapat berperan aktif menyiapkan dokumen dan mendata permasalahan warga agar proses berjalan lancar dan masyarakat memahami prosedur yang ada,” lanjutnya.

Herman juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi, termasuk Kantor Pertanahan, Disperkim, serta Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) untuk memberikan solusi terbaik bagi masyarakat.

“Pemerintah daerah akan terus mendukung penuh program ini. Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi warga dan menjadi langkah awal menuju kepastian hukum atas kepemilikan tanah,” tutupnya.

Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Barito Kuala Herman Susilo, perwakilan Disperkim Kabupaten Barito Kuala, Kantor Pertanahan Kabupaten Barito Kuala, BPPRD Kabupaten Barito Kuala, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Barito Kuala, Wakil Ketua PN Marabahan, para hakim, panitera, sekretaris PN Marabahan, Camat Belawang, Kepala Desa Karang Dukuh, serta seluruh peserta sosialisasi. (adv/kb).

Continue Reading

Kalsel

Batola Tambah Dua Emas di Porprov XII Kalsel

Published

on

PELAIHARI, onlinekoranbarito.com -Kontingen Kabupaten Barito Kuala (Batola) kembali menambah 2 medali emas di ajang Porprov XII Kabupaten Tanah Laut (Tala), Senin (3/11/2025).

Kedua medali emas tersebut dipersembahkan oleh cabang olah raga (cabor) atletik lari 200 meter putera atas nama Muhammad Fauzi Rahman dan cabor Kurash atas nama Farah Safa Safera di kelas 63 puteri.

Selain emas, Batola juga berhasil menambah 2 medali perak di cabang lari 200 meter dan anggar. Tak hanya itu cabor sambo menambah 5 perunggu, kurash, bina raga, dan gateball masing-masing mempersembahkan 1 perunggu.

Penambahan medali dari keberhasilan terkini telah meningkatkan akumulasi perolehan Kontingen Batola hingga memasuki hari ke 12 pertandingan sebanyak 76 medali yang terdiri dari 15 emas, 20 perak dan 41 perunggu.

Sementara itu, berdasarkan jadwal pertandingan, hari ini Selasa (4/11/2025), sejumlah cabor yang akan dipertandingkan masing-masing tenis lapangan, tenis meja, bridge, bola basket, gateball, catur softball, e-sport, MMA, golf, sepak takraw, billiard, anggar, dan bola tangan pasir. (adv/kb).

Continue Reading

Kalsel

Batola Belum Kendur, 70 Medali Sudah di Genggaman

Published

on

PELAIHARI, onlinekoranbarito.com — Kontingen Kabupaten Barito Kuala (Batola) terus berjuang dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Selatan yang digelar di Kabupaten Tanah Laut. Hingga Senin (3/11/2025), tercatat sudah ada 12 cabang olahraga (cabor) yang menyelesaikan seluruh rangkaian pertandingan.

Dua belas cabor tersebut meliputi dayung, panahan, balap sepeda, bola basket, gulat, judo, akuatik, tinju, wushu, pencak silat, taekwondo, dan panjat tebing. Meski demikian, peluang Batola untuk menambah pundi-pundi medali masih terbuka lebar, mengingat dari total 60 cabor yang diikuti, masih ada 48 cabor yang saat ini sedang dan akan bertanding.

Pada pembaruan perolehan medali per 3 November 2025, cabang olahraga Sambo meraih 5 perunggu, binaraga 1 perunggu dan bulutangkis berhasil menyumbangkan tiga medali perunggu untuk Batola.

Medali  bulutangkis tersebut diraih melalui:

Ahmat Nur Farid (Tunggal Putra)

Nuur Layla Devi Ramadania (Tunggal Putri)

Revalina / Arafhita PRM (Ganda Putri)

Total medali yang diraih Barito Kuala sebanyak 70 medali terdiri dari 13 emas, 18 perak dan 39 perunggu. (adv/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Dekranasda Kalsel Dorong Inovasi dan Kolaborasi Pengrajin

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memperkuat perannya dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Hal ini ditunjukkan melalui penyelenggaraan Workshop Wirausaha Kerajinan yang dirangkai dengan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Dekranasda Kalimantan Selatan, yang digelar dengan melibatkan seluruh pengurus kabupaten/kota serta pelaku usaha kerajinan di Banua.

Kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas pelaku kerajinan sekaligus menyatukan langkah strategis antar-Dekranasda se-Kalimantan Selatan dalam memajukan sektor ekonomi kreatif daerah.

Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan, Fathul Jannah, dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual, menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk mengangkat potensi kerajinan khas daerah agar memiliki daya saing dan karakter lokal yang kuat.

“Kita ingin produksi kerajinan di masing-masing kabupaten dan kota tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga mampu membantu menggerakkan ekonomi masyarakat di wilayahnya,” ujar Fathul Jannah.

Ia menambahkan bahwa kegiatan workshop dan Rakorda ini menjadi momen penting untuk menyatukan langkah serta memperkuat koordinasi antar-pengurus dalam mengembangkan industri kerajinan di Kalimantan Selatan.

“Kegiatan ini bukan hanya pertemuan rutin, melainkan kesempatan untuk menyatakan langkah, menegaskan misi, dan memperkuat sinergi agar setiap daerah dapat menemukan ciri khas serta keunggulan masing-masing,” ucapnya, Senin (3/11/2025).

Menurutnya, tantangan pengembangan kerajinan di era modern tidak hanya soal keterampilan, tetapi juga kemampuan beradaptasi terhadap pasar dan teknologi. Oleh karena itu, Dekranasda berkomitmen untuk terus mendorong inovasi, memanfaatkan platform digital, serta memperluas jejaring pemasaran produk lokal agar bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

“Mari kita terus berinovasi, berkolaborasi, dan bekerja dengan hati untuk memajukan kerajinan dan kewirausahaan kita. Semoga kegiatan ini membawa kebaikan, inspirasi, dan semangat baru bagi seluruh pengrajin di Kalimantan Selatan,” pungkasnya.

Workshop Wirausaha Kerajinan dan Rakorda Dekranasda Kalsel ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara pelaku usaha, pemerintah daerah, dan Dekranasda. Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir pengrajin-pengrajin tangguh yang mampu menjaga warisan budaya lokal sekaligus menghadirkan produk unggulan yang berdaya saing tinggi. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Ekspor Kalsel September 2025 Catat US$782,15 Juta

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel merilis nilai ekspor barang asal Kalimantan Selatan September 2025 mencapai US$782,15 juta atau turun 18,24 persen dibanding nilai ekspor Agustus 2025 yang sebesar US$956,69 juta. Jika dibandingkan dengan nilai ekspor September 2024 yang mencapai US$1.045,94 juta, nilai ekspor September 2025 ini turun sebesar 25,22 persen.

“Ekspor terbesar Kalimantan Selatan September 2025 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 digit disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$694,11 juta. Nilai tersebut mengalami penurunan, yaitu sebesar 6,58 persen dibandingkan ekspor Agustus 2025 yang sebesar US$742,99 juta. Pada urutan kedua adalah kelompok lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) yang menyumbang ekspor sebesar US$44,07 juta, turun sebesar 74,14 persen dibandingkan ekspor Agustus 2025 yang mencapai US$170,46 juta. Sementara itu, di urutan ketiga adalah kelompok kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan nilai US$16,30 juta, naik sebesar 11,25 persen dibandingkan ekspor Agustus 2025 yang mencapai US$14,65 juta,” kata Mukhamad Mukhanif, Banjarbaru, Senin (3/11/2025).

Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor September 2025, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 88,74 persen. Kemudian diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kelompok kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan kontribusi masing-masing sebesar 5,63 persen dan 2,08 persen.

“Nilai impor Kalimantan Selatan pada September 2025 mencapai US$158,34 juta. Nilai ini naik sebesar 38,66 persen jika dibandingkan dengan nilai impor Agustus 2025 yang sebesar US$114,19 juta. Bila dibandingkan dengan nilai impor September 2024 yang mencapai US$102,83 juta, maka nilai impor September 2025 ini naik sebesar 53,97 persen,” kata Hanief.

Hanief pun menjelaskan, lima kelompok barang yang mempunyai nilai impor tertinggi pada September 2025 yang masuk ke Kalimantan Selatan adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) senilai US$86,32 juta dengan kontribusi sebesar 54,51 persen; diikuti kelompok kapal, perahu dan struktur terapung senilai US$35,86 juta dengan kontribusi sebesar 22,65 persen; kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) senilai US$28,52 juta dengan kontribusi sebesar 18,01 persen; kelompok mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) senilai US$1,58 juta dengan kontribusi sebesar 1,00 persen; dan kelompok barang dari besi dan baja (HS 73) senilai US$1,37 juta dengan kontribusi sebesar 0,86 persen dari total impor September 2025. Nilai total kelima komoditas terbesar tersebut adalah US$153,64 juta dengan kontribusi sebesar 97,03 persen dari total impor September 2025.Nilai ini naik sebesar 40,85 persen dibandingkan total kelimanya pada Agustus 2025 yang sebesar US$109,08 juta.

“Impor Kalimantan Selatan pada September 2025 menurut negara asal tertinggi adalah dari Tiongkok dengan nilai US$63,18 juta, naik sebesar 70,83 persen dibandingkan pada Agustus 2025 yang sebesar US$36,99 juta. Kemudian diikuti oleh impor dari Singapura yang mencapai US$57,19 juta, disusul impor dari India dengan nilai US$26,51 juta, impor dari Malaysiasebesar US$9,30 juta, dan impor dari Jerman sebesar US$0,67 juta,” ujar Hanief (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Pemprov Kalsel Dorong Kolaborasi Atasi Permukiman Kumuh

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Dalam upaya mempercepat penanganan kawasan permukiman kumuh, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penerapan Collaborative Government dalam Penataan Kawasan Permukiman Kumuh, dihadiri perwakilan pemerintah pusat dan daerah.

Rakor yang dibuka langsung oleh Plt. Kepala Dinas Perkim Provinsi Kalsel, Mursyidah Aminy, turut didampingi oleh Sekretaris Dinas, Rusidah.

Dalam sambutannya, Mursyidah menegaskan pentingnya sinergi antarlevel pemerintahan dalam menuntaskan persoalan kawasan kumuh yang masih menjadi tantangan di sejumlah daerah di Kalsel.

“Rakor kali ini merupakan upaya bersama untuk menyamakan pemahaman terkait penanganan kawasan kumuh di Provinsi Kalimantan Selatan. Kami berkomitmen mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan,” kata Mursyidah, Senin (3/11/2025).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serta Dinas Perkim Provinsi Jawa Barat, yang membagikan pengalaman dan strategi sukses dalam penanganan kawasan kumuh secara kolaboratif.

Rakor juga diikuti oleh perwakilan Dinas Perkim kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, yang diharapkan mampu membawa hasil koordinasi ini menjadi langkah nyata di lapangan.

“Melalui kegiatan ini, Dinas Perkim Kalsel berharap program peningkatan kualitas dan penanganan kawasan kumuh dapat terintegrasi secara optimal, sehingga mampu menciptakan lingkungan yang lebih tertata, sehat, dan layak huni bagi masyarakat Banua,” ujarnya. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Dekranasda Kalsel Genjot Transformasi Kerajinan Digital

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Selatan terus memperkuat komitmennya dalam memajukan sektor kerajinan daerah melalui penyelenggaraan Workshop Wirausaha Kerajinan yang dirangkai dengan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Dekranasda Kalimantan Selatan.

Kegiatan yang mempertemukan para pengrajin, pengurus Dekranasda kabupaten/kota, serta pemangku kepentingan lintas sektor ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha sekaligus menyusun arah strategis pengembangan ekonomi kreatif daerah.

Ketua Dekranasda Provinsi Kalsel, Fathul Jannah, yang diwakili oleh Ketua Harian Dekranasda Kalsel, Abdul Rahim, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki makna mendalam karena menggabungkan dua agenda besar yang saling melengkapi.

“Kegiatan hari ini ibarat dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Workshop wirausaha kerajinan menjadi ruang penguatan kapasitas bagi para pengrajin, sementara Rakorda menjadi wadah menyatukan langkah dan sinergi organisasi dalam merumuskan arah kebijakan strategis,” ujar Abdul Rahim dalam sambutannya di Banjarbaru, Senin (3/11/2025).

Menurutnya, Kalimantan Selatan memiliki potensi luar biasa di sektor kerajinan. Mulai dari sasirangan khas Banua yang sarat filosofi dan menjadi identitas budaya, batu permata dan perhiasan khas, hingga kerajinan anyaman, kayu, bambu, serta produk ramah lingkungan yang dihasilkan dari kreativitas tinggi para perajin lokal.

“Semua itu adalah kebanggaan daerah yang bukan hanya memiliki nilai seni, tetapi juga nilai ekonomi tinggi bila dikelola dengan baik. Namun, potensi besar ini juga menghadapi tantangan, mulai dari keterampilan manajemen dan desain yang perlu ditingkatkan, keterbatasan akses pasar, hingga regenerasi pengrajin muda,” lanjutnya.

Karena itu, ia mengajak seluruh pengurus Dekranasda di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk lebih dekat dengan para pengrajin — tidak hanya memberi arahan dari jauh, tetapi mendampingi mereka dari tahap pelatihan, produksi, hingga pemasaran.

“Dekranasda harus menjadi rumah besar bagi para pengrajin — tempat mereka mendapatkan pembimbingan, dukungan, dan motivasi. Kita harus menjadi jembatan antara tradisi dan inovasi, antara kreativitas dan nilai ekonomi,” tegas Abdul Rahim.

Melalui forum Rakorda, ia juga berharap terbangunnya kesepahaman dalam menyusun kebijakan dan program yang berorientasi pada pemberdayaan dan keberlanjutan. Beberapa langkah strategis yang diharapkan lahir dari kegiatan ini antara lain program pelatihan berkelanjutan, sinergi dengan dinas teknis dan sektor swasta, promosi produk di tingkat nasional dan internasional, pemanfaatan teknologi digital, serta pemberdayaan generasi muda pengrajin.

“Kegiatan hari ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan wujud nyata komitmen kita untuk terus menumbuhkan ekonomi kreatif daerah melalui pemberdayaan pengrajin dan wirausaha kerajinan. Dari forum ini, semoga lahir ide-ide segar, kolaborasi baru, dan semangat baru untuk memajukan kerajinan Banua,” pungkasnya.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata Dekranasda Kalsel dalam menggerakkan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal — menggabungkan kearifan tradisi dan kekuatan inovasi digital untuk memperluas peluang usaha sekaligus menjaga warisan budaya Banua agar tetap lestari dan berdaya saing. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Dekranasda Kalsel Perkuat Daya Saing IKM Lokal

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya memperkuat daya saing pelaku industri kecil dan menengah (IKM) daerah. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Workshop Wirausaha dan Kerajinan serta Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Dekranasda se-Kalimantan Selatan, yang digelar di Banjarbaru, Senin (3/11/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Dekranasda kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, pelaku IKM, dan pengrajin dari berbagai sektor unggulan, termasuk kerajinan khas kain sasirangan yang menjadi identitas budaya Banua.

Ketua Harian Dekranasda Kalsel, Abdul Rahim, usai membuka kegiatan menyampaikan bahwa workshop dan Rakorda ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring, kreativitas, dan inovasi pelaku usaha di sektor kerajinan daerah.

“Melalui kegiatan ini, kita ingin mendorong para pelaku IKM di Kalimantan Selatan agar terus berinovasi. Inovasi adalah kunci agar produk kita memiliki nilai tambah dan mampu bersaing, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional bahkan mancanegara,” ujar Abdul Rahim.

Ia menambahkan, Dekranasda Kalsel bersama pemerintah daerah telah melakukan berbagai pelatihan dan pendampingan agar para pengrajin memahami pentingnya pengembangan produk yang kreatif dan berorientasi pasar.

“Para IKM dan UKM sudah kita berikan pelatihan agar memahami bagaimana menghasilkan produk yang inovatif. Khususnya pada produk sasirangan yang sudah memiliki indikasi geografis (IG) dan diakui secara hukum sebagai warisan khas Kalimantan Selatan,” jelasnya.

Selain itu, Abdul Rahim juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara IKM dan Dekranasda di setiap kabupaten/kota agar dukungan dan pendampingan dapat berjalan efektif.

“Kami harap para IKM dapat berkoordinasi dengan Dekranasda di daerah masing-masing. Dekranasda siap menjadi mitra dan pendamping dalam meningkatkan kualitas produk serta memperluas pasar hingga ke tingkat nasional dan internasional,” tegasnya.

Melalui Rakorda ini, Dekranasda Kalsel juga memperkuat sinergi antar-daerah dalam membangun ekosistem kerajinan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi, sekaligus mendukung program pemerintah daerah dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Populer