Kalsel
Pemkab Batola Dukung Program Padu Serasi Selesaikan Masalah Tanah Eks Transmigrasi
MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) melalui Pengadilan Negeri (PN) Marabahan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim), serta Kantor Pertanahan melaksanakan Sosialisasi Program Pelayanan Terpadu Penyelesaian Masalah Sertifikat Tanah Eks Transmigrasi (Padu Serasi) di wilayah Kabupaten Barito Kuala.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Padu Serasi dan berlangsung di Kantor Desa Karang Dukuh, Kecamatan Belawang, Senin (3/11/2025).
Wakil Bupati Barito Kuala Herman Susilo hadir sekaligus memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut. Herman Susilo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim Satgas Padu Serasi yang telah berupaya menghadirkan program pelayanan terpadu dalam penyelesaian sertifikat tanah eks transmigrasi di Batola.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada tim Padu Serasi, khususnya dari Pengadilan Negeri Marabahan yang telah menggagas program ini. Upaya ini menjadi langkah positif dalam memperbaiki dan menuntaskan permasalahan sertifikat tanah eks transmigrasi yang selama ini cukup kompleks,” ujar Herman.
Ia menambahkan, persoalan tanah merupakan isu yang sangat sensitif dan sering kali menimbulkan berbagai persoalan, mulai dari tingkat masyarakat hingga pemerintah daerah bahkan pusat.
“Masalah tanah ini sangat problematik dan majemuk. Karena itu, kegiatan seperti ini merupakan terobosan jemput bola yang perlu terus dilanjutkan. Kami berharap sebelum pelaksanaan sidang, perangkat desa dapat berperan aktif menyiapkan dokumen dan mendata permasalahan warga agar proses berjalan lancar dan masyarakat memahami prosedur yang ada,” lanjutnya.
Herman juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi, termasuk Kantor Pertanahan, Disperkim, serta Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) untuk memberikan solusi terbaik bagi masyarakat.
“Pemerintah daerah akan terus mendukung penuh program ini. Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi warga dan menjadi langkah awal menuju kepastian hukum atas kepemilikan tanah,” tutupnya.
Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Barito Kuala Herman Susilo, perwakilan Disperkim Kabupaten Barito Kuala, Kantor Pertanahan Kabupaten Barito Kuala, BPPRD Kabupaten Barito Kuala, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Barito Kuala, Wakil Ketua PN Marabahan, para hakim, panitera, sekretaris PN Marabahan, Camat Belawang, Kepala Desa Karang Dukuh, serta seluruh peserta sosialisasi. (adv/kb).
Kalsel
Pemkab Batola Sosialisasikan Aturan Baru Perizinan Berbasis Risiko
MARABAHAN, onlinekoranbarito.com — Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko serta Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 5 Tahun 2025, bertempat di Aula Bahalap Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Senin (3/11/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Barito Kuala, Herman Susilo, dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah, H. Zulkipli Yadi Noor, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Satgas Pelayanan Publik, serta 16 SKPD teknis yang berkaitan dengan pelayanan perizinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Herman Susilo menyampaikan bahwa pelaksanaan sosialisasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat pemahaman perangkat daerah terhadap regulasi terbaru di bidang perizinan berusaha berbasis risiko. Ia menekankan pentingnya sinergi dan komitmen seluruh SKPD dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut guna menciptakan tata kelola perizinan yang transparan, efisien, dan berorientasi pada peningkatan pelayanan publik.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kabupaten Barito Kuala, Eko Purnama Sakti, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh kepada perangkat daerah terkait implementasi PP Nomor 28 Tahun 2025 dan Permen Investasi Nomor 5 Tahun 2025, khususnya dalam pelaksanaan sistem Online Single Submission (OSS) sebagai sarana integrasi perizinan berusaha berbasis risiko secara nasional.
Kegiatan sosialisasi juga menghadirkan narasumber dari Dinas PMPTSP Provinsi Kalimantan Selatan, dalam hal ini Helpdesk OSS DPMPTSP Provinsi Kalimantan Selatan, Adam Indra Wijaya, yang memaparkan secara rinci teknis pelaksanaan perizinan berusaha berbasis risiko serta penerapan sistem OSS di tingkat daerah.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, yang memberikan ruang interaktif bagi peserta untuk memperdalam pemahaman dan membahas langkah tindak lanjut penerapan regulasi tersebut di Kabupaten Barito Kuala.
Ditemui seusai kegiatan, Kepala DPMPTSP Kabupaten Barito Kuala, Eko Purnama Sakti, menerangkan bahwa sosialisasi ini menjadi momentum penting bagi seluruh perangkat daerah untuk memahami arah kebijakan baru dalam sistem perizinan nasional.
“Hari ini kita baru saja melaksanakan sosialisasi terkait PP Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Regulasi ini merupakan satu-satunya acuan bagi seluruh jenis layanan perizinan yang ada di Indonesia. Karena itu, baik rekan-rekan di SKPD teknis maupun kami di DPMPTSP berkewajiban untuk memahami dan mengerti bagaimana proses perizinan tersebut berlangsung, termasuk kegiatan yang wajib melalui sistem SLH dan adanya ketentuan fiktif positif. Mudah-mudahan kita dapat melaksanakan aturan ini dengan sebaik-baiknya,” jelas Eko.
Pada kesempatan yang sama, Helpdesk OSS DPMPTSP Provinsi Kalimantan Selatan, Adam Indra Wijaya, menambahkan bahwa keberadaan sistem OSS diharapkan mampu mempermudah masyarakat dan pelaku usaha dalam mengurus perizinan secara cepat dan fleksibel.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan seluruh instansi teknis dan juga masyarakat dapat memahami bahwa kini telah tersedia kemudahan dalam pengurusan perizinan berusaha melalui sistem OSS. Prosesnya dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun, asalkan tersedia akses internet dan perangkat yang memadai,” ungkap Adam.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik serta memperkuat iklim investasi di daerah. Implementasi perizinan berusaha berbasis risiko diharapkan menjadi langkah konkret dalam mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, akuntabel, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan. (adv/kb).
Kalsel
Batola Tambah Dua Emas di Porprov XII Kalsel
PELAIHARI, onlinekoranbarito.com -Kontingen Kabupaten Barito Kuala (Batola) kembali menambah 2 medali emas di ajang Porprov XII Kabupaten Tanah Laut (Tala), Senin (3/11/2025).
Kedua medali emas tersebut dipersembahkan oleh cabang olah raga (cabor) atletik lari 200 meter putera atas nama Muhammad Fauzi Rahman dan cabor Kurash atas nama Farah Safa Safera di kelas 63 puteri.
Selain emas, Batola juga berhasil menambah 2 medali perak di cabang lari 200 meter dan anggar. Tak hanya itu cabor sambo menambah 5 perunggu, kurash, bina raga, dan gateball masing-masing mempersembahkan 1 perunggu.
Penambahan medali dari keberhasilan terkini telah meningkatkan akumulasi perolehan Kontingen Batola hingga memasuki hari ke 12 pertandingan sebanyak 76 medali yang terdiri dari 15 emas, 20 perak dan 41 perunggu.
Sementara itu, berdasarkan jadwal pertandingan, hari ini Selasa (4/11/2025), sejumlah cabor yang akan dipertandingkan masing-masing tenis lapangan, tenis meja, bridge, bola basket, gateball, catur softball, e-sport, MMA, golf, sepak takraw, billiard, anggar, dan bola tangan pasir. (adv/kb).
Kalsel
Batola Belum Kendur, 70 Medali Sudah di Genggaman
PELAIHARI, onlinekoranbarito.com — Kontingen Kabupaten Barito Kuala (Batola) terus berjuang dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Selatan yang digelar di Kabupaten Tanah Laut. Hingga Senin (3/11/2025), tercatat sudah ada 12 cabang olahraga (cabor) yang menyelesaikan seluruh rangkaian pertandingan.
Dua belas cabor tersebut meliputi dayung, panahan, balap sepeda, bola basket, gulat, judo, akuatik, tinju, wushu, pencak silat, taekwondo, dan panjat tebing. Meski demikian, peluang Batola untuk menambah pundi-pundi medali masih terbuka lebar, mengingat dari total 60 cabor yang diikuti, masih ada 48 cabor yang saat ini sedang dan akan bertanding.
Pada pembaruan perolehan medali per 3 November 2025, cabang olahraga Sambo meraih 5 perunggu, binaraga 1 perunggu dan bulutangkis berhasil menyumbangkan tiga medali perunggu untuk Batola.
Medali bulutangkis tersebut diraih melalui:
Ahmat Nur Farid (Tunggal Putra)
Nuur Layla Devi Ramadania (Tunggal Putri)
Revalina / Arafhita PRM (Ganda Putri)
Total medali yang diraih Barito Kuala sebanyak 70 medali terdiri dari 13 emas, 18 perak dan 39 perunggu. (adv/kb).
Banjarbaru
Mobil Pustaka Dispersip Kalsel Disambut Antusias Siswa SDN Pekapuran 5
BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel terus berupaya meningkatkan literasi generasi muda melalui layanan perpustakaan keliling (Pusling). Kali ini, giliran SDN Pekapuran 5 Banjarmasin yang mendapat kunjungan layanan tersebut.
Dalam kegiatan yang digelar di lingkungan sekolah tersebut, Dispersip Kalsel menurunkan dua unit mobil pustaka keliling. Kehadiran mobil pustaka disambut antusias para peserta didik, yang berbondong-bondong membaca serta meminjam berbagai buku bacaan yang tersedia.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel, Sri Mawarni, menyebutkan bahwa program perpustakaan keliling merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat, khususnya kalangan pelajar.
“Kami rutin melakukan kunjungan ke berbagai sekolah di Kalimantan Selatan, termasuk lembaga yang telah bekerja sama dengan Dispersip, seperti lembaga pemasyarakatan dan instansi lainnya,” kata Sri Mawarni, Senin (3/11/2025).
Sementara itu, salah seorang guru SDN Pekapuran 5, Dewi Yuliani, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Pusling tersebut.
“Kehadiran mobil pustaka ini menambah motivasi anak-anak untuk gemar membaca. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan di sekolah kami,” harapnya.
Melalui kegiatan ini, Dispersip Kalsel berharap minat baca masyarakat, terutama di kalangan pelajar, terus meningkat seiring dengan semangat pemerintah daerah dalam membangun budaya literasi di Banua. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
Banjarbaru
Kadin Kalsel Gagas Borneo Economic Corridor
BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Langkah bersejarah diambil Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kalimantan Selatan dalam memperkuat posisi Indonesia di kawasan Borneo dan ASEAN. Melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Malaysian International Chamber of Commerce and Industry (MICCI) Sabah Branch, KADIN Kalsel secara resmi memprakarsai pembentukan “Borneo Economic Corridor”, sebagai konsep konektivitas ekonomi lintas batas antara Kalimantan, Sabah, dan Sarawak.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Ketua KADIN Kalimantan Selatan, Shinta Laksmi Dewi, dan Ketua MICCI Sabah, Datuk Susan Chang Huan Soon, disaksikan oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Sabah, Noorman Effendi, Soeyo Poetranto selaku Ketua Komite Tetap ASEAN, IMT/GT Council, BIMB-EAGA KADIN Indonesia, serta sejumlah pejabat Sabah, pelaku usaha, dan perwakilan industri dari kedua negara.
Menurut Shinta Laksmi Dewi, MoU ini bukan hanya agenda seremonial, tetapi merupakan peta jalan konkret diplomasi ekonomi daerah yang selaras dengan visi ASEAN Economic Cooperation.
“Kerja sama ini bukan sekadar simbolik, tapi menjadi blueprint nyata untuk memperkuat konektivitas ekonomi dan kemitraan lintas batas. Kami ingin memastikan hubungan dagang dan investasi di Pulau Borneo membawa manfaat langsung bagi masyarakat dan dunia usaha, baik di Kalimantan Selatan maupun di Sabah,” ujar Shinta, Senin (3/11/2025).
Melalui kesepakatan ini, KADIN Kalimantan Selatan dan MICCI Sabah akan mengembangkan kerja sama di sektor perdagangan, energi, logistik, pertanian, dan manufaktur. Salah satu fokus utamanya ialah penguatan konektivitas melalui rencana jalur logistik laut antara Pelabuhan Tarakan dan Pelabuhan Tawau, serta konsep jalur darat “Van Borneo Route” yang akan menghubungkan perdagangan dan pariwisata lintas wilayah.
“Kita bergerak menuju era baru konektivitas Borneo. Saat pelabuhan bersama dan jalur Borneo–Sabah terwujud, biaya logistik akan jauh lebih efisien, dan produk-produk Kalimantan Selatan bisa bersaing di pasar regional,” tegas Shinta.
Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya memperkuat konektivitas ekonomi lintas batas, investasi industri, dan pemberdayaan UMKM dalam rantai pasok regional.
Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM KADIN Kalimantan Selatan, Muhamad Pazri, menegaskan bahwa seluruh inisiatif kerja sama akan dijalankan dengan dasar hukum yang jelas dan sesuai regulasi internasional.
“Kegiatan ini bukan sekadar promosi, tetapi juga bentuk diplomasi ekonomi dengan dasar hukum yang kuat. Setiap kesepakatan dan tindak lanjutnya akan kami pastikan sesuai dengan peraturan nasional maupun perjanjian internasional. Inilah fondasi agar kerja sama lintas batas tumbuh sehat dan berkelanjutan,” jelas Pazri.
Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Sabah, Noorman Effendi, turut memberikan dukungan penuh terhadap langkah strategis ini. Menurutnya, inisiatif KADIN Kalsel merupakan bukti nyata peran aktif daerah dalam memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia di tingkat regional.
Partisipasi KADIN Kalimantan Selatan dalam Big Sabah Sale 2025 juga mendapat apresiasi luas dari pelaku usaha Malaysia. Melalui forum tersebut, berbagai penjajakan bisnis dan peluang investasi baru mulai terbuka, terutama di sektor logistik, pariwisata, dan perdagangan lintas wilayah.
MoU ini menandai langkah awal menuju transformasi ekonomi kawasan Borneo. Dengan konsep “Borneo Economic Corridor”, KADIN Kalimantan Selatan bertekad menjadikan Kalimantan sebagai pintu gerbang ekonomi ASEAN, menghubungkan Indonesia dengan Malaysia dan Brunei Darussalam melalui konektivitas perdagangan dan industri.
“Kami ingin membuktikan bahwa KADIN di tingkat provinsi bisa menjadi garda depan diplomasi ekonomi internasional. Melalui kerja sama seperti ini, kita bukan hanya menjual produk, tetapi membangun kepercayaan dan jejaring bisnis jangka panjang,” tutup Shinta. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
Banjarbaru
10 Calon Pimpinan Baznas Kalsel Lolos Verifikasi
BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Proses seleksi calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Selatan periode 2026–2031 telah mencapai tahap akhir di tingkat provinsi. Berdasarkan hasil pelaksanaan seleksi administrasi, tes kompetensi (CAT), dan tes wawancara, Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Baznas Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan 10 peserta dengan hasil terbaik untuk mengikuti tahapan verifikasi dan validasi di Baznas Republik Indonesia.
Penetapan ini dituangkan dalam Pengumuman Nomor: 006/Timsecl-BAZNAS/Kalsel/2025 yang dikeluarkan oleh Tim Seleksi Calon Pimpinan Baznas Provinsi Kalimantan Selatan, berkedudukan di Jl. Dharma Praja No.1 Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru.
Dalam pengumuman tersebut, disampaikan bahwa penetapan peserta yang lolos dilakukan berdasarkan hasil rekapitulasi nilai dari tiga tahap seleksi yang telah dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Adapun 10 peserta dengan nilai tertinggi yang dinyatakan lulus seleksi tahap akhir adalah, nama dan nilai akhir sebagai berikut:
Plt Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sekaligus anggota Tim Seleksi, Fahrurazi, menyampaikan bahwa 10 peserta yang lolos ini akan melanjutkan ke tahap verifikasi dan validasi oleh Baznas Republik Indonesia.
“Tahap berikutnya akan dilaksanakan oleh Baznas RI. Mereka akan melakukan verifikasi, validasi, dan wawancara ulang terhadap para peserta yang sudah dinyatakan lulus di tingkat provinsi,” jelas Fahrurazi, Senin (3/11/2025).
Hasil verifikasi dan validasi tersebut nantinya akan menjadi dasar bagi Baznas Republik Indonesia untuk memberikan rekomendasi akhir. Dari 10 nama tersebut, akan dipilih 5 orang yang akan diusulkan kepada Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, untuk ditetapkan melalui surat keputusan (SK) sebagai pimpinan Baznas Provinsi Kalimantan Selatan periode 2026–2031.
“Kami berharap seluruh peserta yang telah lolos mempersiapkan diri dengan baik dan menjaga integritas selama proses berlangsung. Proses ini merupakan bagian penting untuk memastikan kepemimpinan Baznas Kalsel ke depan benar-benar kredibel, profesional, dan amanah,” tambahnya.
Panitia Seleksi menegaskan bahwa seluruh tahapan seleksi telah dilakukan secara objektif, transparan, dan sesuai ketentuan regulasi yang berlaku, guna mendapatkan pimpinan Baznas yang mampu mengelola zakat, infak, dan sedekah dengan profesional serta berdampak bagi kesejahteraan umat di Kalimantan Selatan. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
Banjarbaru
NTP Kalsel Oktober 2025 Tembus 117,06 Poin
BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis NTP Kalimantan Selatan tercatat 117,06 atau turun 0,05 persen dibandingkan NTP September 2025. Penurunan ini terjadi karena kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) lebih besar daripada kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It). Ib naik sebesar 0,08 persen, sedangkan It hanya naik sebesar 0,04 persen
“Penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) pada Oktober 2025 dipengaruhi oleh turunnya NTP di subsektor Tanaman Pangan dan Tanaman Hortikultura. Sementara tiga subsektor lainnya mengalami kenaikan. Penurunan terdalam terjadi pada subsektor tanaman hortikultura, yaitu sebesar 8,92 persen,” ujar Kepala BPS Kalsel, Mukhamad Mukhanif, Banjarbaru, Senin (3/11/2025).
NTP Kalimantan Selatan Oktober 2025 lebih tinggi 3,40 persen dibandingkan NTP tahun 2024 pada periode yang sama. Hal ini mengindikasikan, secara umum kesejahteraan petani meningkat karena kenaikan harga produksinya lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga konsumsi dan biaya produksinya.
Terdapat tiga subsektor yang mengalami kenaikan nilai NTP. Kenaikan NTP terbesar terjadi pada subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yaitu sebesar 7,22 persen. Subsektor yang mengalami penurunan terdalam adalah subsektor tanaman hortikultura yang turun 6,17 persen.
NTP Oktober 2025 tertinggi juga terjadi pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yakni sebesar 149,07. Sementara NTP terendah terjadi pada Subsektor Hortikultura yakni sebesar 87,40.
“Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) merupakan rasio antara Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib), di mana komponen Ib terbatas pada Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM),” ucap Hanief. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
Banjarbaru
Dekranasda Kalsel Dorong Inovasi dan Kolaborasi Pengrajin
BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memperkuat perannya dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Hal ini ditunjukkan melalui penyelenggaraan Workshop Wirausaha Kerajinan yang dirangkai dengan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Dekranasda Kalimantan Selatan, yang digelar dengan melibatkan seluruh pengurus kabupaten/kota serta pelaku usaha kerajinan di Banua.
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas pelaku kerajinan sekaligus menyatukan langkah strategis antar-Dekranasda se-Kalimantan Selatan dalam memajukan sektor ekonomi kreatif daerah.
Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan, Fathul Jannah, dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual, menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk mengangkat potensi kerajinan khas daerah agar memiliki daya saing dan karakter lokal yang kuat.
“Kita ingin produksi kerajinan di masing-masing kabupaten dan kota tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga mampu membantu menggerakkan ekonomi masyarakat di wilayahnya,” ujar Fathul Jannah.
Ia menambahkan bahwa kegiatan workshop dan Rakorda ini menjadi momen penting untuk menyatukan langkah serta memperkuat koordinasi antar-pengurus dalam mengembangkan industri kerajinan di Kalimantan Selatan.
“Kegiatan ini bukan hanya pertemuan rutin, melainkan kesempatan untuk menyatakan langkah, menegaskan misi, dan memperkuat sinergi agar setiap daerah dapat menemukan ciri khas serta keunggulan masing-masing,” ucapnya, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, tantangan pengembangan kerajinan di era modern tidak hanya soal keterampilan, tetapi juga kemampuan beradaptasi terhadap pasar dan teknologi. Oleh karena itu, Dekranasda berkomitmen untuk terus mendorong inovasi, memanfaatkan platform digital, serta memperluas jejaring pemasaran produk lokal agar bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Mari kita terus berinovasi, berkolaborasi, dan bekerja dengan hati untuk memajukan kerajinan dan kewirausahaan kita. Semoga kegiatan ini membawa kebaikan, inspirasi, dan semangat baru bagi seluruh pengrajin di Kalimantan Selatan,” pungkasnya.
Workshop Wirausaha Kerajinan dan Rakorda Dekranasda Kalsel ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara pelaku usaha, pemerintah daerah, dan Dekranasda. Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir pengrajin-pengrajin tangguh yang mampu menjaga warisan budaya lokal sekaligus menghadirkan produk unggulan yang berdaya saing tinggi. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
Banjarbaru
Ekspor Kalsel September 2025 Catat US$782,15 Juta
BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel merilis nilai ekspor barang asal Kalimantan Selatan September 2025 mencapai US$782,15 juta atau turun 18,24 persen dibanding nilai ekspor Agustus 2025 yang sebesar US$956,69 juta. Jika dibandingkan dengan nilai ekspor September 2024 yang mencapai US$1.045,94 juta, nilai ekspor September 2025 ini turun sebesar 25,22 persen.
“Ekspor terbesar Kalimantan Selatan September 2025 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 digit disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$694,11 juta. Nilai tersebut mengalami penurunan, yaitu sebesar 6,58 persen dibandingkan ekspor Agustus 2025 yang sebesar US$742,99 juta. Pada urutan kedua adalah kelompok lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) yang menyumbang ekspor sebesar US$44,07 juta, turun sebesar 74,14 persen dibandingkan ekspor Agustus 2025 yang mencapai US$170,46 juta. Sementara itu, di urutan ketiga adalah kelompok kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan nilai US$16,30 juta, naik sebesar 11,25 persen dibandingkan ekspor Agustus 2025 yang mencapai US$14,65 juta,” kata Mukhamad Mukhanif, Banjarbaru, Senin (3/11/2025).
Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor September 2025, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 88,74 persen. Kemudian diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kelompok kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan kontribusi masing-masing sebesar 5,63 persen dan 2,08 persen.
“Nilai impor Kalimantan Selatan pada September 2025 mencapai US$158,34 juta. Nilai ini naik sebesar 38,66 persen jika dibandingkan dengan nilai impor Agustus 2025 yang sebesar US$114,19 juta. Bila dibandingkan dengan nilai impor September 2024 yang mencapai US$102,83 juta, maka nilai impor September 2025 ini naik sebesar 53,97 persen,” kata Hanief.
Hanief pun menjelaskan, lima kelompok barang yang mempunyai nilai impor tertinggi pada September 2025 yang masuk ke Kalimantan Selatan adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) senilai US$86,32 juta dengan kontribusi sebesar 54,51 persen; diikuti kelompok kapal, perahu dan struktur terapung senilai US$35,86 juta dengan kontribusi sebesar 22,65 persen; kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) senilai US$28,52 juta dengan kontribusi sebesar 18,01 persen; kelompok mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) senilai US$1,58 juta dengan kontribusi sebesar 1,00 persen; dan kelompok barang dari besi dan baja (HS 73) senilai US$1,37 juta dengan kontribusi sebesar 0,86 persen dari total impor September 2025. Nilai total kelima komoditas terbesar tersebut adalah US$153,64 juta dengan kontribusi sebesar 97,03 persen dari total impor September 2025.Nilai ini naik sebesar 40,85 persen dibandingkan total kelimanya pada Agustus 2025 yang sebesar US$109,08 juta.
“Impor Kalimantan Selatan pada September 2025 menurut negara asal tertinggi adalah dari Tiongkok dengan nilai US$63,18 juta, naik sebesar 70,83 persen dibandingkan pada Agustus 2025 yang sebesar US$36,99 juta. Kemudian diikuti oleh impor dari Singapura yang mencapai US$57,19 juta, disusul impor dari India dengan nilai US$26,51 juta, impor dari Malaysiasebesar US$9,30 juta, dan impor dari Jerman sebesar US$0,67 juta,” ujar Hanief (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
-
Nasional3 tahun agoSambut Tahun Baru 2023, IOH Region Kalisumapa Siapkan Command Center
-
Nasional2 bulan agoAkhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
-
Kalteng1 tahun agoPj Bupati Murung Raya Buka Forum Komunikasi Implementasi Pencapaian UHC
-
Kalteng3 bulan agoWakil Bupati Murung Raya Hadiri Rakor Percepatan Penurunan Stunting di Aula Kantor Gubernur
-
Kalsel3 bulan agoBupati H Fani Ingin Wujudkan Tabalong Religius
-
Kalsel3 bulan agoBupati Inginkan Kolaborasi Sukseskan Tabalong Smart
-
Kalsel3 bulan agoTabalong Wujudkan Program Satu Desa Satu Pendakwah
-
DPRD Kabupaten Pulang Pisau3 bulan agoKoperasi Merah Putih Dianggap Strategis Bangun Ekonomi Lokal
-
DPRD Kabupaten Pulang Pisau2 bulan agoFraksi DPRD Pulpis Sepakat Bahas Revisi Perda OPD
-
Kalteng2 bulan agoBupati Heriyus Kunker ke PT Adaro Minerals, Dorong Sinergi Perusahaan dan Pemda untuk Kesejahteraan Masyarakat
