Connect with us

Banjarbaru

Bakesbangpol Kalsel Bentangkan Sasirangan Catat Rekor MURI

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Aparatur Sipil Negara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Kalimantan Selatan membentangkan kain Sasirangan berwarna cokelat saat menyambut kedatangan Ketua Dekranasda Kalsel Raudatul Jannah atau Acil Odah hingga mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Para ASN Pemprov Kalsel tersebut mengenakan seragam kain batik Banjar Kalsel, Sasirangan bermotif dengan tulisan “Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan” pada ujung kain.

“Selamat siang ibu, Salam Hangat dari kami semua,” ucap para pegawai Bakesbangpol Provinsi Kalsel saat menyapa istri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor tersebut di kawasan Perkantoran Pemprov Kalsel, Banjarbaru, Selasa (20/8/2024).

Para ASN, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum terlibat membentangkan kain Sasirangan sepanjang ribuan meter dengan beragam corak. MURI memberikan catatan rekor pada kegiatan tersebut sebagai aksi budaya penggerak perekonomian daerah yang mendorong peningkatan kerajinan lokal dan peningkatan produktivitas ekonomi.

Dekranasda Provinsi Kalsel menginisiasi aksi itu pun mendapatkan apresiasi MURI dengan memberikan anugerah piagam istimewa MURI Award 2024. “Kami sangat terkesan dengan kegiatan luar biasa ini.  Bapak Kepala Badan Kesbangpol dan kami seluruh pegawai sangat mendukung,” tutur Sekretaris Badan Kesbangpol Provinsi Kalsel Sri Rachma.

Menurut Rachma, inisiasi Ketua Dekranasda Kalsel tersebut efektif mengenalkan produk lokal unggulan daerah yang mampu mendorong peningkatan perekonomian daerah dan media promosi efektif di tingkat lokal, nasional maupun dunia. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan pun mendukung aksi pemecahan rekor tersebut.

Kepala BPBD Provinsi Kalsel Raden Suria Fadliansyah mengatakan kegiatan budaya membentangkan kain Sasirangan terpanjang ini pertama digelar di Kalsel. Pada aksi tersebut, BPBD Kalsel menyisipkan sosialisasi mitigasi bencana berupa  imbauan untuk tidak membakar hutan dan lahan secara sembarangan dan informasi mitigasi bencana lainnya. (adv/kb).

 

 

Banjarbaru

Wartawati Banjarbaru Tewas Mengenaskan, Oknum Prajurit TNI AL Jadi Terduga Pelaku

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Misteri kematian Juwita, wartawati sebuah media online di Banjarbaru, mulai menemui titik terang. Perempuan itu diduga menjadi korban pembunuhan oleh seorang prajurit TNI Angkatan Laut (AL) berpangkat Kelasi I berinisial J.

“Benar terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh oknum TNI AL,” kata Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald L. Ganap, Rabu (26/3/2025).

Ronald mengungkapkan, terduga pelaku telah bertugas di TNI AL selama empat tahun. Namun, hubungan antara korban dan tersangka masih dalam penyelidikan.

Juwita awalnya diduga tewas akibat kecelakaan tunggal. Ia ditemukan di tepi jalan menuju Desa Kiram, Banjar, pada Sabtu (22/3/2025), dengan kondisi yang mengundang tanda tanya. Helm masih terpasang di kepalanya, sementara motornya terperosok ke semak-semak.

Kejanggalan lain terungkap saat pemeriksaan lebih lanjut. Juwita mengalami luka di dagu, lebam di punggung dan leher. Dompet serta ponselnya hilang, meskipun sepeda motornya tetap berada di lokasi kejadian.

Yang lebih mencurigakan, Juwita sebelumnya berpamitan kepada keluarga untuk pergi ke Guntung Payung. Namun, ia justru ditemukan tak bernyawa di wilayah Gunung Kupang.

Saat ini, Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan tengah mendalami motif pembunuhan ini. Mayor Ronald menegaskan bahwa terduga pelaku telah diamankan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Kami memastikan bahwa proses hukum berjalan transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi,” tegasnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab institusi, TNI AL turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

“Kami mengucapkan duka cita mendalam dan memohon maaf atas kejadian ini. Jika terbukti bersalah, pelaku akan mendapat sanksi dan hukuman setimpal sesuai hukum yang berlaku,” pungkas Ronald. (eksposkaltim/red/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Bakal Meriah, Gubernur H. Muhidin Pastikan Pasar Wadai Ramadan Gabungan Pemprov dan Pemko Banjarmasin di Kawasan Siring 0 Kilometer

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Menyambut bulan suci Ramadan, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin tunjukkan kekompakan dengan Pemko Banjarmasin pada Rapat Persiapan Pasar Wadai Ramadan 1446 H, di Kantor Gubernur Lama, Banjarmasin, pada Kamis (2/13/2025) siang.

Pada rapat yang dipimpin Gubernur H. Muhidin itu, tampak hadir Plh Sekdaprov, Syarifuddin, iKetua TP PKK Provinsi Kalsel, Hj Fathul Jannah Muhidin, Plh Ketua Dharma Wanita Persatuan, Hj Masrupah dan Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, serta para Kepala SKPD Pemprov dan Pemko Banjarmasin.

Pada kesempatan ini H. Muhidin menyampaikan, di tahun ini untuk kali pertama, Pemprov Kalsel dan Pemko Banjarmasin akan bekerja bersama dalam pelaksanaan event rutin tahunan pasar wadai ini.

“Pasar wadai tahun ini akan cukup meriah, karena Pemprov Kalsel dan Pemko Banjarmasin kan sama-sama ingin melaksanakan pasar wadai, jadi tidak ada alasan untuk tidak bergabung dan bekerja bersama. Ini juga menunjukkan kekompakan kita dengan Pemko Banjarmasin. Sesuai tagline kita, ‘Bekerja Bersama, Merangkul Semua’,” sampai H Muhidin.

Lebih lanjut, di tahun ini H Muhidin ingin agar pelaksanaan pasar wadai ini mengutamakan kenyamanan.

“Di tahun ini kita harus mewujudkan pasar wadai yang bersih, aman dan nyaman. Kita mencari dan mengutamakan kenyamanan, baik yang melayani maupun yang dilayani di pasar wadai ini nanti. Selain itu kita juga harus ramah dalam lingkungan, pelaksanaan dan pelayanan,” ingat H Muhidin.

Pada rapat ini disampaikan bahwa sudah ada 145 peserta yang mendaftar untuk berpartisipasi mengisi stand di pasar wadai ini.

Dan H Muhidin mengingatkan bahwa hak guna stand ini tidak boleh dipindahtangankan apalagi diperjualbelikan.

“Untuk stand berjualan ini gratis dan tidak boleh dipungut biaya. Kemudian untuk yang sudah mendapatkan hak berjualan di stand, tidak boleh dipindahtangankan atau diperjualbelikan. Apabila ketahuan, maka akan kami tindak dan akan kami cabut haknya untuk menggunakan stand,” tegas H Muhidin.

Selain stand para pedagang pasar wadai, H Muhidin juga menyampaikan bahwa nantinya akan ada ‘Warung Murah’ yang akan dikelola oleh gabungan TP PKK, DWP dan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW), yang direncanakan akan buka dari jam berbuka puasa hingga jelang sahur di pukul 02.00 pagi.

“Untuk di halaman kantor nanti akan digunakan untuk TP PKK, DWP dan BKOW berjualan makanan dan minuman yang nanti harganya akan lebih murah. Warung murah ini nanti tidak akan berorientasi pada mencari keuntungan, kita fokus beramal di bulan Ramadhan,” sampai H Muhidin.

Disampaikan bahwa direncanakan nantinya makanan yang disajikan di warung murah ini akan disiapkan langsung oleh juru masak atau chef.

Selain itu, Dinas Sosial Provinsi Kalsel pun juga diarahkan oleh H Muhidin untuk membantu memenuhi kebutuhan makanan di warung murah ini.

Tak hanya berbelanja makanan dan minuman, para pengunjung juga akan disajikan penampilan-penampilan hiburan bernuansa ramadhan dan islami di panggung hiburan.

“Nantinya Dinas Pariwisata akan mengelola panggung hiburan agar tiap hari ada pertunjukkan di jam 4 sampai jam 6, baru lanjut setelah tarawih. Siapa saja boleh tampil, anak sekolah atau siapapun, yang penting penampilan bertema islami atau religi,” lanjut H Muhidin.

Tempat pelaksanaan yang dekat dengan Terminal Integrasi 0 KM Banjarmasin ini juga diharapkan menarik kedatangan masyarakat bukan hanya yang datang dengan transportasi darat, tapi juga transportasi air.

“Kita ingin semua lapisan masyarakat bisa datang ke pasar wadai ini. Jadi nanti mohon kepada Dishub, baik provinsi maupun kota, untuk disediakan tempat untuk menambat klotok(perahu tradisional),”

Untuk parkir darat pun H Muhidin menyampaikan bahwa nanti pengunjung tidak perlu membayar biaya parkir alias gratis.

Selain pos keamanan, pasar wadai ini nantinya juga akan dilengkapi dengan pusat informasi hingga pos kesehatan.

Di akhir rapat, H Muhidin menyampaikan harapannya untuk menciptakan suasana ramadhan yang baik dan memberikan manfaat kepada orang banyak melalui pelaksanaan event rutin tahunan yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat Kalsel ini.

Sebagai upaya memastikan hal tersebut, usai rapat, H Muhidin beserta jajaran terlihat meninjau langsung area-area pelaksanaan pasar wadai di bulan Ramadhan yang akan datang.

H Muhidin terlihat berbincang serius sambil sesekali memberikan arahan, di halaman Kantor Gubernur Lama, hingga area Tugu 0 KM. (hms/kb).

 

Continue Reading

Banjarbaru

Asesmen Digelar, Gubernur Kalsel Inginan Pejabat Memiliki Kompetensi, Potensi dan Kinerja Bagus

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Plh. Gubernur Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar menyampaikan harapan Gubernur Kalsel, H Muhidin untuk menempatkan pejabat dengan kompetensi, potensi serta kinerja bagus untuk menempati posisi strategis di Pemprov Kalsel.

Hal tersebut disampaikan Roy usai membuka kegiatan Uji Kompetensi Assessment Center para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator Pemprov Kalsel, bertempat di Dinas Psikologi TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pada Senin (1/13/2025) pagi.

“Sesuai arahan Pak Gubernur, beliau ingin para pejabat yang memiliki kompetensi, potensi dan kinerja bagus untuk menempati posisi strategis di Pemprov Kalsel. Sehingga nanti Pemprov Kalsel semakin lebih baik dan bisa lebih mensejahterakan masyarakat,” sampai Roy.

Selanjutnya pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Psikologi TNI AU (Dispsau) Marsekal Pertama TNI Zamzani menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemprov Kalael yang telah mempercayakan Dispsau Halim Perdana Kusuma untuk menyelenggarakan assessment center para pejabat lingkup Pemprov Kalsel.

Zamzani menyampaikan bahwa Dispsiau berkomitmen untuk melaksanakan assesmen dengan sebaik-baiknya.

“Kami berkomitmen untuk melaksanakan kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya dan memberikan penilaian seobyektif mungkin, seprofesional mungkin. Semoga harapan Pemprov Kalsel untuk memiliki pejabat yang profesional dapat dicapai dengan optimal,” ujarnya.

Di sisi lain, para peserta yang tak lain adalah wajah-wajah familiar sebagai pejabat Esselon II di lingkup Pemprov Kalsel terlihat bersemangat dan antusias, serta menyampaikan harapan untuk mendapatkan yang terbaik, sebelum memulai rangkaian uji kompetensi pada hari pertama ini.

“Mudahan-mudahan bisa melalui tes ini dengan baik dan mendapatkan hasil yang luar biasa dan baik juga,” ujar Rospana Sofian, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Umum.

Hal senada juga disampaikan Kadis Perhubungan M. Fitri Hernadi yang mengungkapkan persiapan menjalani asesmen.

“Insya Allah, kita siapkan semua. Semoga semua berjalan baik, dan kompetensi masing-masing dari kita dapat terlihat, sehingga bisa mendapatkan yang terbaik untuk Kalsel,” ungkap Fitri Hernadi.

Sikap tak jauh berbeda juga disampakan Asisten Administrasi Umum Setdaprov Ahmad Bagiawan yang menyebutkan kesiapan mengikuti berbagai tahapan asesmen yang sudah dijadwalkan jauh-jauh hari ini.

“Kita siap mengikuti semua tahapan asesmen yang digagas Bapak Gubernur. Semoga hasil terbaik dan kita beriktiar melalui asesmen untuk yang terbaik bagi Banua kita tercinta,” kata Ahmad Bagiawan.

“Hari ini kita harus tetap semangat mengikuti asessmen ini. Assesmen ini dalam rangka mengukur kemampuan dari personal atau pejabat yang ada di Pemprov Kalsel,” tambah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel, HM Muslim.

Diketahui, beberapa tahapan yang harus dilalui untuk para peserta Esselon II di hari pertama ini adalah Psikotes, CAT Assessment, Tes Tertulis, serta Pengerjaan DCI dan Pembuatan Paparan Analisis Kasus.

Sedangkan untuk para peserta Esselon III di hari pertama adalah Pembuatan Materi Paparan Analisis Kasus, Pembuatan DCI, Leaderless Group Discussion (LGD) dan wawancara.

Uji kompetensi assessment center ini akan dilaksanakan selama dua hari, pada 13 dan 14 Januari 2025, yang berpusat di Dinas Psikologi TNI AU Halim Perdana Kusuma. (hms/kb).

 

Continue Reading

Banjarbaru

Safari Ramadan di Banjarmasin, Wagub Hasnuryadi Ajak Masyarakat Jaga Solidaritas dan Kebersamaan

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Pada titik kedua setelah Kabupaten Banjar, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Hasnuryadi Sulaiman, didampingi Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel drg. Ellyana Trisya Hasnuryadi, melaksanakan Safari Ramadhan 1446 H di Masjid Nurul Jannah, Jalan A. Yani KM 5, RT 01, Pemurus Dalam, Kota Banjarmasin, Selasa (11/3/2025) sore.

Kedatangan Wagub beserta rombongan disambut antusias oleh warga sekitar Stadion Lambung Mangkurat yang letaknya bersebelahan dengan Masjid Nurul Jannah. Wagub dan istri tiba di lokasi sekitar pukul 17.51 WITA.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz H. Baihaqi, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan hibah dari Pemkot Banjarmasin kepada pengurus masjid sebesar Rp50 juta, yang disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman dan Wali Kota Banjarmasin H.M. Yamin. Selanjutnya, acara diisi dengan sambutan-sambutan, ceramah agama, dan doa bersama.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman menyampaikan harapannya agar masyarakat terus menjaga solidaritas dan kebersamaan, sebagaimana semangat tagline “Bekerja Bersama, Merangkul Semua.”

“Terima kasih atas sambutan yang luar biasa. Kami mewakili Pak Gubernur, insyaallah, hadir melaksanakan Safari Ramadhan 1446 Hijriah di 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan. Beliau menitip pesan agar masyarakat terus menjaga solidaritas, menjaga kerukunan, serta memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan ini untuk mempererat ukhuwah, persaudaraan, dan kekeluargaan kita,” ujar Hasnuryadi.

Lebih lanjut, Wagub juga menyinggung usia Kota Banjarmasin yang telah mencapai 498 tahun. Sebagai kota yang dicintai dan banggakan, Wagub mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan peduli terhadap pengelolaan sampah.

“Alhamdulillah, Pak Walikota dan Wakilnya turun langsung menangani persoalan ini. Namun, keberhasilan mengatasi masalah sampah juga bergantung pada peran serta masyarakat dalam membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Insyaallah, jika kolaborasi ini terus terjalin, masalah yang kita hadapi dapat kita selesaikan dengan cepat,” tuturnya.

Selain itu, Hasnuryadi juga mendorong agar Banjarmasin terus menjadi contoh dalam pengelolaan pasar, penciptaan lapangan kerja, serta pengembangan sektor pariwisata. Wagub juga menekankan bahwa Banjarmasin memiliki potensi besar sebagai salah satu dari dua kota di dunia yang memiliki pariwisata berbasis sungai, selain Thailand.

“Mari kita terus bekerja bersama membawa perubahan yang baik bagi kemajuan Kalimantan Selatan sebagai Gerbang Logistik Kalimantan di masa depan,” pungkasnya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan tausiyah dari dua penceramah, yakni Tuan Guru Muslimin Kadery dan Habib Rifqy Alaydrus dari Kuningan Jawa Barat.

Tuan Guru Muslimin Kadery dalam ceramahnya menyampaikan tentang hikmah puasa, yang tidak hanya menahan diri dari lapar dan dahaga, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Ia juga mendoakan agar Kalimantan Selatan senantiasa dalam lindungan dan keberkahan Allah.

“Puasa bukan sekadar menahan lapar, tetapi juga mengajarkan kesabaran, kepedulian, dan memperkuat hubungan antar sesama. Mari kita manfaatkan bulan suci ini untuk mempererat silaturahmi dan berdoa agar Kalimantan Selatan selalu dalam lindungan Allah,” ujar Tuan Guru Muslimin.

Sementara itu, Habib Rifqy Alaydrus menekankan pentingnya memanfaatkan usia dengan baik serta mencari keberkahan rezeki di bulan Ramadhan. Ia menyebutkan bahwa Ramadhan adalah kesempatan besar bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan memperbaiki diri.

“Hikmah besar ibadah di bulan Ramadhan adalah kesempatan untuk introspeksi diri. Manfaatkan umur kita dengan amal yang bermanfaat, jaga lisan, dan berbuat baik kepada sesama. Insyaallah, dengan niat yang tulus, Allah akan melapangkan rezeki kita,” katanya.

Ketua Badan Pengelola Masjid Nurul Jannah, Muhammad Noor, dalam laporannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Safari Ramadhan di masjid tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalsel yang telah menyediakan konsumsi bagi sekitar 500 peserta yang hadir dalam acara ini.

“Alhamdulillah, acara ini berjalan dengan lancar. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalsel yang telah menyiapkan konsumsi untuk 500 jamaah yang hadir. Semoga keberkahan Ramadhan selalu menyertai kita semua,” ungkap Muhammad Noor.

Tampak hadir Mantan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Guru KH. Ahmad Mubarak Ketua Syakher Mania Barito Putera, tokoh agama, tokoh masyarakat dan jemaah lainnya.

Acara Safari Ramadhan ini kemudian ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan dengan berbuka puasa dan salat Maghrib berjamaah. (hms/kb).

 

 

Continue Reading

Banjarbaru

Cegah Inflasi, Pemprov Antisipasi Cuaca Ekstrem Jelang Idul Fitri 1446 Hijriah

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Gubernur Kalsel H. Muhidin melalui melalui Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Sulkan, mengikuti Rapat Koordinasi Nasional terkait pengendalian inflasi daerah tahun 2025 di Comment Centre (CC) Banjarbaru (10/3/2025) pagi.

 

Rapat yang berlangsung secara virtual ini juga membahas langkah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem menjelang Idul Fitri 1446 H.

 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada daerah yang berhasil menekan angka inflasi selama Ramadan 2025, sehingga harga bahan pokok tetap stabil. Namun, ia juga mengingatkan agar daerah dengan inflasi tinggi segera mengambil langkah strategis untuk mengendalikan lonjakan harga.

 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, dalam paparannya menyampaikan bahwa pada minggu pertama Maret 2025, sebanyak 33 provinsi mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), sementara 4 provinsi mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

 

“Secara nasional, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH lebih banyak dibandingkan yang mengalami penurunan. Kabupaten dengan IPH tertinggi adalah Bolaang Mongondow dengan kenaikan 12,67 persen, sementara penurunan IPH tertinggi terjadi di Kepulauan Mentawai sebesar -6,7 persen,” jelas Amalia.

 

Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa komoditas utama yang menjadi penyumbang kenaikan inflasi adalah daging sapi, cabai rawit, bawang merah, cabai merah, dan daging ayam ras. Sedangkan komoditas dalam status waspada meliputi bawang putih, cabai merah, cabai rawit, dan telur ayam ras.

 

 

Selain membahas inflasi, rapat koordinasi juga menyoroti potensi cuaca ekstrem menjelang Idul Fitri 1446 H. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto melaporkan bahwa sepanjang 2025 telah terjadi 614 bencana hidrometeorologi basah, terutama banjir.

 

 

“BNPB telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh BPBD di Indonesia sebagai langkah peringatan dini dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir dan tanah longsor, khususnya pada periode Ramadan dan libur Idul Fitri 2025,” ujarnya.

 

Ia menjelaskan bahwa periode Maret-April merupakan masa transisi dari musim hujan ke kemarau atau pancaroba. Pada periode ini, cuaca cenderung tidak menentu dengan potensi hujan lebat dalam durasi singkat, angin kencang, puting beliung, dan bahkan hujan es.

 

“Perlu koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, BPBD, serta masyarakat dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem ini agar dampaknya dapat diminimalkan,” tegasnya.

 

 

Menanggapi arahan dalam rakor tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Sulkan, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Kalimantan Selatan.

 

“Kami di Pemprov Kalsel sudah melakukan berbagai langkah strategis, seperti operasi pasar murah dan pemantauan harga secara intensif. Kami juga terus berkoordinasi dengan distributor dan pedagang agar suplai bahan pokok tetap terjaga. Dengan langkah ini, kami optimis inflasi di Kalsel dapat dikendalikan,” ujar Sulkan.

 

Terkait cuaca ekstrem, Pemprov Kalsel juga telah berkoordinasi dengan BPBD serta instansi terkait untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi bencana.

 

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti informasi resmi terkait kondisi cuaca. Pemerintah daerah juga siap siaga untuk menghadapi kemungkinan bencana agar dampaknya bisa diminimalkan,” tutupnya. (hms/kb).

 

Continue Reading

Banjarbaru

Sinergi Pemprov-KPID Wujudkan Penyiaran Sehat dan Berkualitas di Kalimantan Selatan

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Selatan melakukan audiensi dan konsultasi dengan Gubernur Kalimantan Selatan pada hari Senin, (10/3/2025) di Ruang Rapat Sekdaprov Kalsel.

Audiensi ini dipimpin langsung oleh Ketua KPID Kalsel, Dr. Ir. H. M. Farid Soufian, dan diterima oleh Gubernur Kalsel, H. Muhidin melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Adi Santoso.

Farid menyampaikan terkait permohonan dana hibah untuk mendukung operasional dan program kerja KPID Kalsel.

Dijelaskan Farid, Ketua KPID Kalsel, pentingnya dukungan dana hibah dari pemerintah daerah untuk memastikan KPID Kalsel dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal dalam mengawasi dan mengatur penyiaran di Kalimantan Selatan.

Adi Santoso menyambut baik dan menyambut hangat audiensi ini dan menyampaikan apresiasi atas peran KPID Kalsel dalam menjaga kualitas penyiaran di daerah. Ia berjanji akan menyampaikan terkait dana hibah ini kepada Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan untuk ditindaklanjuti.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen untuk mendukung KPID Kalsel dalam menjalankan tugasnya. Kami akan segera menindaklanjuti permohonan ini dan mencari solusi terbaik untuk mendukung operasional KPID Kalsel,” ujar Adi Santoso.

Audiensi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara KPID Kalsel dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam mewujudkan penyiaran yang sehat dan berkualitas di daerah. (hms/kb).

 

Continue Reading

Banjarbaru

Hj. Fathul Jannah Pimpin Langsung Rakor Singkronisasi Program PKK kalsel dengan SKPD Pemprov

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Pasca-penyusunan kepengurusan yang baru, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel Hj Fathul Jannah Muhidin dan jajaran, melakukan penyelarasan program antar SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel dan pihak terkait lain melalui rapat koordinasi lintas sektor yang digelar, Senin (10/03/2025).

Rakor dipimpin langsung Hj Fathul Jannah didampingi Ketua Ketua TP PKK Kalsel, drg Ellyana Trisya Hasnuryadi di Taman Nurul Muhibbin, kompleks kediamannya di Banjarmasin.

“TP PKK dengan kepengurusan yang baru, ingin mematangkan program kedepan, terutama pada pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat desa, dan lainnya,” ujar Fathul Jannah.

Koordinasi juga dilakukan untuk kelancaran kegiatan selama bulan Ramadan ini yakni pasar murah, pembagian sembako dan sunatan massal yang pelaksanaan dilakukan bersama SKPD terkait.

Hadir dalam rakor, para kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel, staf ahli TP PKK, tenaga ahli gubernur, dan pengurus TP PKK Kalsel, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) setempat.

Hj Fathul Jannah mengatakan, tujuan pertemuan lintas SKPD lingkup Pemprov ini, bertujuan menyamakan persepsi dan mengkomunikasikan hal-hal yang dianggap penting untuk pelaksanaan program TP PKK kedepan, dan program prioritas dari Pemerintah Pusat, antara lain masalah penanganan sampah dan penurunan angka stunting di 13 kabupaten/kota se Kalsel.

Masalah terkait pemanfaatan website dan penyebaran informasi melalui media sosial dan elektronik, 1dibahas dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel Muhammad Muslim yang menyatakan kesiapan pihaknya untuk memberikan dukungan.

Selanjutnya soal pembagian bantuan paket sembako untuk masyarakat dan pasar murah selama ramadan, dibahas dengan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Gusti Yanuar Nur Rivai.

Pasar murah akan digelar di beberapa titik dalam rangka pengendalian harga bahan pokok selama ramadan dan menjelang lebaran Idul Fitri 1446 hijriyah tahun ini.

Pembahasan rakor berlanjut dengan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman, salah satunya berkenaan dengan upaya pengendalian inflasi melalui bantuan bibit tanaman/sayuran.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kalsel Faried Fachmansyah menyampaikan, keterlibatan pihaknya selama ini terkait dengan bimbingan teknis.

Kedepannya, materi bimtek juga akan disesuaikan dengan visi misi Gubernur H Muhidin dan Wakil Hasnuryadi Sulaiman “Bekerja Bersama, Merangkul Semua”.

Koordinasi program juga dilakukan dengan SKPD lingkup Pemprov, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Permukiman dan Perumahan, dan lainnya.

 

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, drg Suparmi menyatakan kesiapan pihaknya mendukung pemberian paket sembako berupa bantuan minyak goreng, mie instan, gula, dan telur.

Program TP PKK terkait edukasi, penanganan sampah, dan masalah lingkungan, dikoordinasikan dengan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel Fathimatuzzahra yang membeberkan beberapa rencana kerja terkait di jajarannya.

Sedangkan support untuk kegiatan keagamaan dan hari besar, disanggupi Kepala Biro Kesra Setdaprov Kalsel,  Fatkhan.

“Terima atas dukungan yang diberikan, kami sebagai orang baru, tetap minta saran dan masukan semua pihak,” ujar Hj Fathul Jannah di penutup rakor lintas sektor ini.

Rapat TP PKK Kalsel dilanjutkan masing-masing kelompok kerja (Pokja) di tempat yang sama. (hms/kb).

 

Continue Reading

Banjarbaru

High Level Meeting TPID dan TP2DD, Gubernur : Strategi Pengendalian Inflasi, Harus Berani Berinovasi

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Terkait strategi pengendalian inflasi, dalam rangka meningkatkan produktivitas pangan, kita harus berani berinovasi.

Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin membuka kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Ruang Rapat Sasangga Banua, Lantai 2 Eks. Kantor Gubernur Kalsel, Kota Banjarmasin pada Senin (10/3/2025) sore.

Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Kalimantan Selatan yang diinisiasi oleh Bank Indonesia itu mengusung tema: Pengendalian Inflasi dan Percepatan Digitalisasi Keuangan Daerah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Selatan.

Hadir dalam High Level Meeting TPID dan TP2DD Provinsi Kalsel itu Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi, Pj. Sekdaprov Kalsel, Muhammad Syarifuddin; Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi dan Kepala OJK Provinsi Kalimantan Selatan, Agus Maiyo.

Hadir pula Walikota Banjarmasin M.Yamin, Wakil Bupati Tabalong Habib M Taufani Alkaf serta perwakilan Bupati/Walikota se-Kalsel .

Pada momentum itu, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Muhammad Handry Imansyah juga melakukan Penyerahan Buku Kajian BUMD Pangan kepada Gubernur Kalsel, H. Muhidin.

“Syukur alhamdulillah, hari ini kita hadir dan mengikuti High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh bupati dan walikota se-Kalimantan Selatan,” sampai Gubernur Kalsel, H. Muhidin di atas podium.

Kemudian, H. Muhidin juga berterima kasih kepala Perwakilan Bank Indonesia, pimpinan instansi vertikal, serta seluruh anggota TPID dan TP2DD yang telah berkenan hadir pada pertemuan strategis ini.

Gubernur H. Muhidin juga mengapresiasi kerja keras Bank Indonesia, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan seluruh instansi terkait dalam wadah TPID yang telah berhasil menjaga inflasi tahun 2024 pada rentang sasaran 2,5 plus minus 1 persen.

“Terkait strategi pengendalian inflasi, dalam rangka meningkatkan produktivitas pangan, kita harus berani berinovasi. Misalnya melalui pemanfaatan teknologi pertanian, sistem Bioflok untuk perikanan, bawang merah, budidaya padi-cabai apung, dan lain sebagainya,” ungkap dia.

Di samping itu, BUMD Pangan harus segera dalam mempersiapkan untuk menjadi instrumen pengendalian harga yang efektif.

Tidak kalah penting, roadmap pengendalian inflasi 2025-2029 harus segera disusun dengan mengintegrasikan langkah-langkah dari hulu ke hilir dan diselaraskan dengan program pemerintah pusat.

Selain itu, penentuan batas waktu penyelesaian roadmap TP2DD 2025-2029, lengkap dengan penanggung jawab yang ditunjuk.

Gubernur H. Muhidin juga perlu melihat kembali penentuan batas waktu yang tepat terkait implementasi KKI (Kartu Kredit Indonesia) provinsi/ kota/ kabupaten Se-Kalimantan Selatan.

“Hari ini kita melakukan pertemuan dengan walikota dan bupati se-Kalsel. Ada yang mewakili juga, kita melaksanakan kegiatan TPID dan TP2DD dengan Bank Indonesia dan diberi penjelasan kepada kami,” sampai Gubernur Kalsel, H. Muhidin seusai kegiatan tersebut.

Dalam hal inflasi, Gubernur H. Muhidin ingin kesiapan pasokan barang pokok tersedia dengan baik. Kedua, harga terjangkau bagi masyarakat Banua.

“Ketiga, semua kabupaten/kota komitmen terhadap kondisi inflasi sekarang. Kemudian, kita ditantang oleh investor membuat tambak gabus karena nanti dibuatkan gedung pembuatannya itu,” terangnya.

Sehingga ke depan, Pemprov Kalsel akan melakukan pembibitan ikan gabut dalam rangka pembuatan produk ikan yang menghasilkan protein tinggi untuk kesehatan. Gubernur H. Muhidin juga menyoroti bawang merah, jagung dan sebagainya untuk ditanam di halaman rumah masing-masing.

Gubernur H. Muhidin juga mendorong anak muda dalam hal menanam, sehingga generasi muda dapat membantu dalam menekan inflasi tersebut.

Diakhir, kegiatan itu dilakukan penandatanganan SK TP2DD Provinsi Kalimantan Selatan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin didampingi Wakil Gubernur Halsel, Hasnuryadi; Sekdaprov Kalsel, Muhammad Syarifuddin; Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi dan Kepala OJK Provinsi Kalimantan Selatan, Agus Maiyo. (hms/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Gubernur H. Muhidin : Budidaya Ikan Gabus (Haruan) Tekan Inflasi

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Upaya dalam budidaya ikan gabus terus ditingkatkan lagi produksinya agar menekan inflasi daerah di Kalimantan Selatan, sebabnya karena pasokan ikan gabus (haruan) terbatas sehingga permintaan tinggi dan harga semakin naik di masyarakat Banua.

Hal itu disampaikan Gubernur Kalsel, H. Muhidin seusai kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di halaman eks Kantor Gubernur Kalsel, Kota Banjarmasin pada Senin (10/3/2025).

Dan penyebab inflasi ikan gabus karena di musim hujan yang menyebabkan pasokan ikan gabus terbatas, kenaikan harga, permintaan ikan gabus yang tinggi. Lantas, program budidaya ikan gabus kini menjadi sorotan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan dalam langkah-langkah ke depan.

“Semua kabupaten/kota telah bersepakat dan komitmen dalam menekan inflasi, misalnya seperti ikan gabus. Ditiap daerah harus meternakan Ikan Gabus atau Haruan yaitu bikin tambak khusus dalam budidayanya, sebab kita ditantang oleh investor ke depannya,” sampai Gubernur Kalsel, H. Muhidin dihadapan awak media yang turut didampingi Wagub Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman.

Dalam tantangan itu, semisalnya berhasil dalam budidaya ikan gabus. Gubernur H. Muhidin mengaku akan dibuatkan Gedung Pengoalahan Ikan Gabus. Dari hasil mentah, menurutnya dijadikan albumin yang ada dalam kandungan Ikan Gabus dan manfaatnya banyak buat manusia.

“Selain menekan inflasi, kita ditantang untuk beternak haruan. Dari ikan ini dijadikan albumin untuk kesehatan,” ungkap H. Muhidin tersenyum.

Sehingga dalam menekan inflasi itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalsel selama ini telah melaksanakan program budidaya ikan gabus di beberapa kabupaten. Program ini dilakukan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), dan Hulu Sungai Utara (HSU).

Lalu, Gubernur H. Muhidin mengajak seluruh kepala daerah dapat memperhatikan budadiya ikan gabus di daerahnya apakah sudah berjalan dengan baik atau tidak. Bahkan, dirinya ingin seluruh kabupaten/kota telah melakukan budidaya ikan gabus tersebut.

“Ini jadi tantangan, bisakah Kalimantan Selatan dapat memproduksi ikan gabus, misalnya berapa ton setahunnya. Sehingga, para petani ikan aja lagi melakukan itu bagaimana,” tandasnya.

Dalam 5 tahun terakhir, 8 dari 10 komoditas pendorong utama inflasi di Kalsel adalah bahan pangan. Kondisi itu dipicu oleh cuaca ekstrem, ketergantungan pasokan dari wilayah lain dan faktor siklikal. (hms/kb).

 

Continue Reading

Populer