Connect with us

Diskominfo Kalsel

KORMI Kalsel Sabet 162 Medali di Fornas VIII, Peringkat Enam Nasional

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Harapan besar Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk menembus tiga besar Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 yang digelar di Nusa Tenggara Timur (NTB), belum tergapai.

Meski mengirim kontingen terbanyak dalam sejarah keikutsertaan, Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalsel hanya mampu menempati posisi ke-6 dalam klasemen akhir perolehan medali nasional.

Berdasarkan data resmi yang dirilis akun Fornas VIII NTB 2025, KORMI Kalsel mengumpulkan total 162 medali, terdiri dari 61 emas, 44 perak, dan 57 perunggu. Raihan ini jauh dari target yang sebelumnya dicanangkan oleh Ketua KORMI Kalsel, Muhammad Syarifuddin, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel.

“Target kami adalah bisa masuk tiga besar dan mengharumkan nama Kalimantan Selatan di tingkat nasional,” kata Syarifuddin saat acara Gowes Bersama di Banjarbaru, Minggu (3/8/2025).

Pada ajang Fornas sebelumnya, Kalsel hanya mengirim sekitar 280 orang. Namun tahun ini, dengan dukungan penuh dari Pemprov Kalsel, kabupaten/kota, sponsor, dan pihak swasta, KORMI Kalsel memberangkatkan 742 orang, yang terdiri dari pegiat, penggiat, dan ofisial dari 58 Induk Organisasi (Inorga).

Jumlah peserta yang meningkat ini menumbuhkan optimisme untuk meraih prestasi yang lebih tinggi. Bahkan, Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman menegaskan bahwa dukungan pemerintah provinsi bukan hanya dari sisi anggaran, tetapi juga dari sisi moril untuk membawa nama daerah lebih dikenal secara nasional.

“Target kita jelas, tiga besar nasional. Kita ingin menunjukkan bahwa olahraga masyarakat di Kalsel hidup dan berkembang,” ujar Hasnuryadi dalam sambutannya saat pelepasan kontingen.

Namun kenyataan di lapangan berkata lain. Dominasi masih dipegang oleh daerah-daerah kuat seperti Jawa Barat, yang keluar sebagai juara umum dengan 99 emas, 77 perak, dan 81 perunggu. Disusul Jawa Timur (93 emas) dan DKI Jakarta (90 emas) yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga.

Sementara di posisi keempat dan kelima masing-masing ditempati oleh Kalimantan Timur (76 emas) dan Jawa Tengah (66 emas), keduanya juga unggul tipis atas Kalsel.

Capaian yang diperoleh KORMI Kalsel tentu menjadi bahan evaluasi ke depan, terutama dalam menyusun strategi pembinaan olahraga masyarakat. Mengingat banyaknya jumlah kontingen yang diberangkatkan tahun ini, publik tentu berharap hasil yang lebih maksimal.

Meskipun gagal memenuhi target tiga besar, partisipasi besar dari KORMI Kalsel patut diapresiasi sebagai langkah positif dalam mendorong perkembangan olahraga rekreasi dan tradisional di Kalimantan Selatan.

“Kegagalan ini bukan akhir. Justru jadi titik evaluasi agar pembinaan lebih fokus dan berkelanjutan. Kita harus terus mendorong semangat olahraga masyarakat,” ucap salah satu penggiat olahraga tradisional Kalsel usai penutupan acara di NTB.

Klasemen Akhir 10 Besar Fornas VIII NTB 2025:

Peringkat Provinsi Emas Perak Perunggu

1 Jawa Barat 99 77 81

2 Jawa Timur 93 80 79

3 DKI Jakarta 90 78 77

4 Kalimantan Timur 76 70 64

5 Jawa Tengah 66 75 69

6 Kalsel 61 44 57

7 NTB 56 80  98

8 Sumatera Selatan 43 46 47

9 Banten 41 40 29

10 DI Yogyakarta 22 23 13

(adv/kmfksl/Aqmar/kb).

 

Banjarbaru

Panen Raya Jagung Polda Kalsel Jadi Langkah Awal Swasembada Pangan 2025

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Dalam upaya mewujudkan swasembada pangan pada tahun 2025, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar panen raya jagung dengan hasil mencolok mencapai 1.000 ton di Kecamatan Sei Tabuk, Kabupaten Banjar, Sabtu (27/9/2025).

Kegiatan panen ini merupakan buah dari program pemanfaatan lahan tidur yang diinisiasi sejak tahun 2024. Dari lahan gambut seluas lebih dari 12.000 hektare, sekitar 900 hektare telah ditanami jagung, yang sebelumnya dianggap tidak produktif, kini berubah menjadi kebun yang subur dan menguntungkan.

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, mengungkapkan, Panen kali ini menunjukkan peningkatan yang signifikan baik dari segi produksi jagung maupun luasan lahan dibandingkan panen kuartal sebelumnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kalsel, H. Muhidin, yang telah mendukung program ini dengan memberikan bantuan alat pertanian, termasuk 4 unit Corn Combine Harvester.

Rencananya, hasil panen jagung ini akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan Bulog dan langsung kepada offtaker seperti Japfa Comfeed dan Charoen Pokphand.

Dalam kesempatan ini, Polda Kalsel juga mendorong 30 ton jagung ke Bulog, sebagai langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan daerah.

Kapolda Kalsel menambahkan, Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, media, masyarakat, dan akademisi, dalam proyek ini.

Meskipun banyak tantangan, seperti pH tanah yang masih rendah dan pengendalian air, kami optimis bisa terus memajukan produksi pangan di lahan basah ini.

Dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Gubernur Kalsel dan pejabat tinggi lainnya, panen raya ini bukan hanya sekedar acara, melainkan simbol kebangkitan potensi pertanian di Kalimantan Selatan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Polda Kalsel berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Pelantikan PMII Kalsel, Miftahul Chair Tekankan Regenerasi dan Peran Perempuan

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Staf Ahli Gubernur Kalimantan Selatan Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Miftahul Chair, mewakili Gubernur Kalsel, H. Muhidin, menghadiri pelantikan pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Selatan di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Sabtu (27/9/2025) malam.

Pelantikan ini sekaligus menjadi momentum pembukaan Sekolah Kader Korps PMII Putri (KOPRI), yang bertujuan meningkatkan kualitas kader perempuan di organisasi tersebut.

Dalam sambutannya, Miftahul Chair menyampaikan apresiasi atas pelantikan pengurus baru dan menegaskan pentingnya amanah yang diemban dengan penuh tanggung jawab, komitmen, dan dedikasi demi kemajuan organisasi serta kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.

Ia menekankan bahwa PMII merupakan organisasi mahasiswa yang sejak awal telah berperan dalam mengawal nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan serta telah melahirkan banyak tokoh bangsa di berbagai bidang.

“Regenerasi kepemimpinan melalui pelantikan hari ini merupakan upaya melanjutkan estafet perjuangan agar PMII tetap relevan di tengah perubahan zaman,” ujarnya.

Miftahul Chair juga mengapresiasi penyelenggaraan Sekolah Kader KOPRI yang bertujuan membangun kader perempuan PMII yang tangguh, cerdas, dan berdaya. Menurutnya, peran perempuan yang kuat menjadi fondasi penting dalam pembangunan bangsa.

Provinsi Kalimantan Selatan sangat membutuhkan generasi muda, khususnya kader PMII, yang tidak hanya kritis tetapi juga mampu memberikan solusi dan kerja nyata. “Mari kita bangun Banua dengan semangat keislaman yang rahmatan lil alamin, semangat kebangsaan yang inklusif, dan semangat kepemudaan yang progresif,” tuturnya.

Pelantikan ini menjadi titik tolak memperkuat konsolidasi, memperluas kontribusi, dan mempererat sinergi antara PMII, pemerintah, dan masyarakat. Dengan semangat baru kepengurusan, diharapkan lahir kader-kader kreatif dan solutif yang siap menjaga nilai luhur bangsa sekaligus menjawab tantangan global. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Komdiphoria Hari Kedua, Diskominfo Kalsel Fokus Literasi Digital

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Workshop Literasi Digital dengan tema “Pemanfaatan AI dan Etika Jurnalistik”. Kegiatan merupakan rangkaian dari Komdiphoria, dimana lewat kegiatan ini Diskominfo Kalsel mengedukasi masyarakat terkait pemanfaatan AI ditengah perkembangan teknologi yang semakin pesat. (27/9/2025).

Workshop inipun menghadirkan dua pembicara berkompeten yakni Direktur Program ICT Watch, Prasasti Dewi dan Kepala LKBN Antara Kalsel, Taufik Ridwan. Kegiatan inipun mendapatkan antusias dari berbagai kalangan masyarakat dan juga relawan TIK Kalsel.

Ditemui usai workshop, Prasati Dewi mengingatkan kepada seluruh masyarkat agar tidak sepenuhnya mengandalkan teknologi AI. Menurutnya AI bukanlah suatu teknologi mutlak, dan pasti akan ada perubahan dimasa mendatang.

“Jangan sepenuhnya menyerahkan kepada AI, kita harus punya peran besar dan berpikir kritis. Kita harus kembali kepada fitrah asli kita sebagai manusia yang punya pemikiran dan kebijaksanaan,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh orang tua untuk terus memberikam perhatian dan kasih sayang lewat interakasi di keluarga agar anak-anak jauh dari dampak negatif teknologi AI.

“Sebagai orang tua, kita punya tugas untuk mengarahkan anak-anak dalam pemanfaatan AI, agar anak-anak tidak sepenuhnya mengandalkan AI dalam belajar ataupun mengerjakan tugas. Begitu juga dengan para guru, diharapkan memiliki pembekalan terhadap pemanfaatan AI ini,” pungkasnya. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

PMI Diminta Terus Tebar Kebaikan di Usia ke-80 Tahun

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengapresiasi peran besar Palang Merah Indonesia (PMI) dalam kiprahnya selama delapan dekade. Hal itu disampaikan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Miftahul Chair, mewakili Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin pada Apel Peringatan HUT ke-80 PMI di Halaman Stadion Pertasi Kencana, Tanah Laut, Rabu (27/9/2025).

Dalam sambutannya, ia menyampaikan selamat ulang tahun kepada PMI yang telah genap berusia 80 tahun. Momentum ini dinilainya sebagai ajang refleksi perjalanan panjang PMI dalam mengabdi untuk kemanusiaan.

“Selama delapan dekade, PMI hadir sebagai organisasi yang selalu siap sedia menolong tanpa membedakan latar belakang, suku, agama, maupun golongan,” ucap Miftahul Chair.

Menurutnya, kiprah PMI di Kalimantan Selatan sangat dirasakan masyarakat, baik dalam penanggulangan bencana, penyediaan layanan darah, maupun edukasi kesehatan. Ia pun menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para relawan PMI yang menjadi garda terdepan membantu masyarakat dengan penuh keikhlasan.

Tahun ini, peringatan HUT PMI mengusung tema “Tebar Kebaikan”. Tema ini, lanjutnya, sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini yang membutuhkan solidaritas, kepedulian sosial, dan semangat gotong royong untuk menghadapi tantangan zaman.

“Menebarkan kebaikan bukan hanya tugas PMI, tetapi juga panggilan moral kita semua sebagai warga dunia,” tegasnya.

Miftahul Chair juga mendorong generasi muda agar aktif menjadi relawan PMI. Dengan begitu, nilai kepedulian, solidaritas, dan jiwa kemanusiaan dapat tertanam sejak dini.

“Kami berharap PMI senantiasa menjadi teladan kebaikan sekaligus mitra strategis dalam pembangunan daerah,” tambahnya.

Mengakhiri sambutan, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus dan relawan PMI yang terus berbakti tanpa mengenal lelah. Ia pun mendoakan agar PMI tetap eksis dan semakin modern dalam menjawab kebutuhan masyarakat di masa depan. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Seleksi KIM Terbaik Awal, Kalsel Siapkan Wakil Menuju Nasional

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan, Muhamad Muslim, secara resmi membuka kegiatan Seleksi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Terbaik Kalsel, khususnya pada tahap sesi presentasi dan wawancara yang digelar di salah satu hotel di Banjarbaru, Sabtu (27/9/2025).

Muslim menyampaikan apresiasi kepada para peserta KIM yang telah lolos seleksi awal. Ia menyebutkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 200 KIM yang aktif di Kalimantan Selatan, tersebar di 13 kabupaten/kota, sehingga seleksi menyisihkan 9 KIM.

Menurutnya, potensi ini harus terus dikembangkan agar semakin banyak KIM baru bermunculan dengan ragam tematik yang bervariasi.

“Tema yang diangkat teman-teman KIM sangat beragam, mulai dari pariwisata, sosial budaya, hingga isu-isu pemerintahan. Hal ini penting agar KIM dapat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kinerja, terutama dalam penyebaran informasi yang menjadi salah satu nilai penting di tengah masyarakat,” ujarnya.

Muslim menegaskan, seleksi KIM terbaik ini bukan sekadar kompetisi, melainkan juga wadah pembelajaran bersama. Nantinya, KIM yang terpilih akan mewakili Provinsi Kalimantan Selatan dalam lomba KIM tingkat nasional yang dijadwalkan berlangsung pada 14–16 November 2025 mendatang.

“Alhamdulillah pada tahun 2024 lalu, Kalsel berhasil meraih salah satu kategori penghargaan di tingkat nasional. Tahun ini kita berharap kembali dapat mengukir prestasi dengan menghadirkan perwakilan terbaik,” katanya.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan memberikan apresiasi kepada KIM terbaik di tingkat provinsi sebagai bentuk motivasi, meski tidak semata dinilai dari besarnya penghargaan, melainkan dari semangat dan cinta para anggota KIM terhadap informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Terima kasih kepada para pembina KIM di kabupaten/kota, juga kepada narasumber dari pusat yang turut mendampingi. Kami berharap kemitraan antara pemerintah dengan komunitas informasi masyarakat ini terus ditingkatkan, sehingga mampu menghasilkan produk informasi yang bermanfaat dan dikenal lebih luas,” tutup Muslim. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Taekwondo Kalsel Gelar Diklat Wasit-Pelatih Sambut Porprov XII

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Dalam rangka menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Selatan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Tanah Laut, Taekwondo Indonesia (TI) Kalimantan Selatan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi, pendidikan dan pelatihan (diklat), serta penyegaran bagi wasit dan pelatih di Banjarbaru, Sabtu (27/9/2025).

Sebanyak 50 peserta dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan turut berpartisipasi, terdiri dari 10 peserta diklat, 13 peserta penyegaran, dan 27 peserta sosialisasi.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kalsel, Heru Susmianto, yang mewakili Plt Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan, M. Fitri Hernadi.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas dan kapasitas SDM olahraga, baik dari sisi atlet, pelatih, maupun wasit, sebagai bagian dari visi mendorong kemajuan olahraga daerah menuju prestasi nasional.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia olahraga, khususnya dalam menyiapkan perangkat pertandingan yang profesional dan berkompeten,” ujar Heru dalam sambutannya.

Heru menambahkan bahwa pelatihan semacam ini sangat penting untuk menciptakan keseragaman dalam memahami dan menerapkan regulasi terbaru dalam cabang olahraga, guna menghindari potensi kesalahpahaman dan komplain saat pertandingan berlangsung di Porprov maupun kejuaraan lainnya.

Sementara itu, Ketua TI Kalimantan Selatan, Prigerhani Agustina, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah agar para wasit dan pelatih di daerah tetap mengikuti perkembangan peraturan terbaru dalam olahraga taekwondo, yang sifatnya dinamis dan terus diperbarui oleh federasi internasional.

“Regulasi pertandingan taekwondo terus berkembang. Oleh karena itu, perangkat pertandingan di daerah harus mampu beradaptasi dengan cepat. Dengan demikian, diharapkan taekwondo Kalsel mampu bersaing dan berprestasi di tingkat nasional,” ungkap Prigerhani.

Dirinya juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap aturan terbaru bukan hanya bagi wasit, tetapi juga atlet, agar tidak mengalami kebingungan saat mengikuti pertandingan di level yang lebih tinggi. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Pemprov Kalsel Perkuat Konservasi, Tegaskan Komitmen Jaga Penyu Laut

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian satwa laut dilindungi, khususnya penyu. Bukan hanya menindak tegas pelaku perdagangan ilegal, DKP kini lebih menekankan pentingnya peran masyarakat dalam upaya pelestarian tersebut. (27/9/2025).

Hal ini disampaikan Kepala DKP Kalsel, Rusdi Hartono, usai memimpin pemusnahan 900 butir telur penyu hasil sitaan di Perikanan Budidaya dan Kesehatan Lingkungan (PBKL). Telur-telur tersebut dinyatakan tidak layak untuk ditetaskan berdasarkan hasil pemeriksaan dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak.

Namun bagi Rusdi, langkah pemusnahan bukan semata soal penegakan hukum. “Melalui kegiatan ini, kami mengajak masyarakat agar tidak memperjualbelikan maupun mengonsumsi telur penyu demi menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem laut,” ujarnya.

Penyu merupakan spesies penting dalam ekosistem laut. Namun populasinya terus menurun akibat perburuan, perdagangan ilegal, dan kerusakan habitat. Menurut Rusdi, menghentikan konsumsi telur penyu adalah salah satu langkah paling sederhana namun berdampak besar dalam konservasi.

“Keberhasilan menjaga sumber daya kelautan tidak hanya ditentukan oleh regulasi, tetapi juga kesadaran kolektif masyarakat,” tegasnya.

DKP Kalsel memanfaatkan momen pemusnahan telur penyu ini sebagai ajang kampanye konservasi dan edukasi. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Polairud Polri, Polda Kalsel, BPSPL Pontianak, serta instansi terkait lainnya.

Rusdi menggarisbawahi bahwa edukasi publik harus diperluas, terutama kepada masyarakat pesisir yang dekat dengan habitat penyu.

“Kami terus memperluas program edukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian penyu dan ekosistem laut,” tambahnya.

Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan, DKP Kalsel akan terus meningkatkan pengawasan terhadap perdagangan satwa dilindungi, menguatkan sinergi antarinstansi dan komunitas konservasi, menyasar generasi muda lewat kampanye penyadartahuan di sekolah dan komunitas.

Di akhir pernyataannya, Rusdi mengajak semua pihak untuk menjadikan upaya ini sebagai bagian dari gerakan besar pelestarian laut Indonesia.

“Semoga upaya ini mendapat keberkahan dan menjadi bagian dari langkah besar menjaga kelestarian ekosistem laut Indonesia,” pungkasnya. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Diskominfo dan Bappeda 13 Daerah Sepakat Dorong Layanan Publik Cepat

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan penandatanganan komitmen bersama dengan perwakilan Diskominfo dan BAPPEDA 13 kabupaten/kota di Kalsel. Penandatanganan ini menunjukan keseriusan Diskominfo dalam mengawal tiga urusan Diskominfo seperti Komunikasi dan Informatika, statistik, serta persandian dan keamanan informasi.

Kepala Diskominfo Kalsel, Muhamad Muslim mengatakan, bahwa Pemprov Kalsel mendorong agar semua pelayanan publik lebih mudah dan cepat di akses oleh masyarakat.

“Salah satunya kita akan melakukan pengawalan pelayanan publik digital melalui semua platform. Ini menjadi tantangan berat bagi kita semua di Dinas Komunikasi dan Informatika,” kata Muslim saat ditemui usai gelar Rakerda bersama Kepala Diskominfo dan perwakilan BAPPEDA 13 kabupaten/kota, Banjarbaru, Sabtu (27/9/2025).

Ia menambahkan, dalam mengawal tiga urusan tersebut, Diskominfo baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota menghadapi sejumlah tantangan seperti ketersedian SDM berkompeten.

kemudian infrastruktur jaringan dasar dimana masih ada sekitar 7 sampai dengan 8 persen daerah yang masih blankspot, serta keamanan informasi yang mana ini sudah diantisipasi dengan pembentukan tim CSIRT baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

“Meskipun begitu kita masih perlu dukungan terhadap akselerasi ketersedian SDM, sarana prasaran dasar, serta kolaborasi baik itu sengan TNI/POLRI, dan BIN agar sistem keamanan informasi kita bisa dikelola dengan baik. Karena tidak semua seranagan siber bisa diatas oleh Diskominfo sendiri,” ujar Muslim.

Muslim berharap, kesepakatan yang ditandatangni lewat komitmen bersama ini bisa menjadi rencana aksi bagi Diskominfo baik ditingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam mengawal tiga urusan Diskominfo dan mewujudkan pelayanan publik berbasis digital yang aman, cepat dan efisien bagi masyarakat. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Banjarbaru

Pemprov Kalsel Tegaskan Komitmen Transformasi Digital dan Atasi Blank Spot

Published

on

BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, melalui Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel Muhamad Muslim, secara resmi menutup Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Komdiphoria Diskominfo Kalsel 2025 di Banjarbaru, Sabtu (27/9/2025) malam.

Dalam kesempatan itu, Ia menegaskan pentingnya percepatan transformasi digital serta pengentasan titik blank spot sebagai wujud pemerintahan modern, inklusif, dan merata.

Rakerda dan Komdiphoria ini menghasilkan sejumlah poin strategis, antara lain percepatan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), integrasi Satu Data Indonesia, serta penguatan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) sebagai garda terdepan keamanan siber di daerah.

Menurut Muhidin, transformasi digital tidak bisa hanya bertumpu pada birokrasi, melainkan juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat melalui budaya, literasi, kreativitas, dan keterlibatan publik di era digital.

“Saya berharap capaian ini tidak berhenti pada kegiatan ini saja. Seluruh rekomendasi harus ditindaklanjuti dengan kerja nyata di daerah masing-masing. Pemprov Kalsel siap mengawal dan bersinergi demi mewujudkan pengembangan serta penguatan pemerintahan digital di Banua kita tercinta,” ujar Muhidin melalui Muslim.

Selain itu, Pemprov Kalsel juga berkomitmen mengentaskan titik blank spot jaringan internet yang masih tersisa sekitar 7 hingga 8 persen wilayah, terutama di kawasan dengan kondisi geografis pegunungan, aliran sungai, dan pesisir laut.

“Kami sudah melakukan inventarisasi titik-titik tersebut agar menjadi prioritas usulan ke pemerintah pusat, sehingga dapat disediakan fasilitas jaringan dasar di wilayah yang masih blank spot,” tambah Muslim.

Pemprov Kalsel menegaskan akan terus mengawal program pengentasan blank spot ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan digital yang inklusif, modern, dan merata di seluruh Kalimantan Selatan. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).

Continue Reading

Populer