Connect with us

Kalteng

Siska Dewi Lestari: PSU Merupakan Tanggung Jawab Demokrasi, Bukan Sekadar Ulang Proses Pemilu

Published

on

MUARA TEWEH, onlinekoranbarito.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Utara menggelar Rapat Koordinasi dan (Rakor) Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Barito Utara dalam rangka persiapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Antang, Muara Teweh, pada Jumat (4/7/2025).

Ketua KPU Barito Utara Siska Dewi Lestari menegaskan bahwa pelaksanaan PSU bukanlah kondisi ideal, tetapi merupakan amanat undang-undang yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas.

“PSU adalah bagian dari dinamika demokrasi. Ini bukan sekadar mengulang proses pemilihan, tapi menunjukkan komitmen kita untuk menjaga kualitas dan legitimasi demokrasi di daerah kita tercinta ini,” tegas Siska.

Ia menyampaikan empat poin penting kepada seluruh jajaran penyelenggara, terutama PPK dan PPS yang menjadi ujung tombak pelaksanaan PSU:

1. Pemahaman Regulasi dan Teknis, Siska menekankan bahwa setiap anggota PPK dan PPS harus menguasai regulasi dan prosedur teknis secara utuh. “Satu kesalahan prosedur bisa berdampak besar terhadap kepercayaan publik,” ujarnya.

2. Netralitas dan Profesionalitas, Ia juga mengingatkan agar seluruh penyelenggara menjaga integritas dan tidak terpengaruh oleh tekanan dari pihak manapun. “Kita berdiri untuk rakyat, bukan untuk kepentingan kelompok tertentu,” tegasnya.

3. Koordinasi dan Komunikasi, PSU memerlukan sinergi yang kuat antar lembaga, termasuk dengan Bawaslu, pemerintah daerah, hingga aparat keamanan. Siska menyebut bahwa komunikasi yang efektif akan menjadi kunci keberhasilan.

4. Peningkatan Partisipasi Masyarakat, KPU Barito Utara terus mendorong edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak kehilangan hak pilihnya. “Jangan sampai masyarakat tidak datang ke TPS karena tidak tahu atau salah informasi,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Siska Dewi Lestari juga mengajak seluruh peserta untuk mengikuti Rakor dan Bimtek dengan serius, serta bekerja dengan cerdas, jujur, dan penuh tanggung jawab.

“Demokrasi kita kuat, karena kita semua teguh menjaga kejujuran dan keadilan. Mari kita sukseskan PSU ini demi Barito Utara yang lebih baik,” pungkasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Pj Buapti Barito Utara Indra Gunawan, mewakili unsur Forkopimda, jajaran KPU dan Bawaslu Barito Utara, serta perwakilan dari instansi terkait lainnya. (adv/kb).

 

 

 

Kalteng

Haru di Ruang VIP 9 Detik-Detik Kelahiran Putri Kedua Wabup Bartim

Published

on

TAMIANG LAYANG, onlinekoranbarito.com – Di ruang bersalin RSUD Tamiang Layang yang lengang pada Jumat dini hari, 14 November 2025, suasana penuh harap menyelimuti keluarga Wakil Bupati Barito Timur, Adi Mula Nakalelu. Jarum jam menunjukkan pukul 03.10 WIB ketika tangis pertama seorang bayi perempuan pecah, menandai datangnya anggota baru dalam keluarga muda ini.

Bagi Adi, yang dikenal sebagai salah satu wakil kepala daerah termuda di Indonesia, momen itu menjadi titik haru dalam perjalanan hidupnya. Di usia 26 tahun, pejabat asal Desa Jaar, Kecamatan Dusun Timur, ini kembali merasakan bahagianya menjadi seorang ayah kini dari dua putri.

Putri bungsunya lahir dengan berat 2,8 kilogram. Setelah proses persalinan yang berjalan lancar, sang buah hati sempat dirawat di Ruang VIP 9 RSUD Tamiang Layang. Di sanalah Adi menyaksikan babak baru hidupnya dimulai.

“Syukur, puji Tuhan, anak dan ibu dalam keadaan sehat. Persalinan berjalan lancar,” ucap Adi dengan suara yang terdengar masih dipenuhi rasa lega dan syukur. Sang istri, Rada Karuniani, kini telah kembali ke kediaman pribadi bersama bayi yang disayanginya. Bagi keduanya, perjalanan menjadi orang tua muda tak pernah terasa lebih berarti dari hari itu.

Dalam momen bahagia itu, Adi tak lupa menyampaikan apresiasi untuk tenaga medis RSUD Tamiang Layang. Bukan tanpa alasan proses kelahiran anak pertamanya pun berlangsung di fasilitas kesehatan yang sama. “Dari anak pertama hingga anak kedua, saya selalu mempercayakan tenaga kesehatan lokal. Mereka bekerja dengan baik,” ungkapnya.

Sebagai wakil kepala daerah, ia menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan layanan kesehatan di Barito Timur bersama Bupati M. Yamin. Kabar kelahiran putri kedua Wabup dengan cepat menyebar di lingkungan pemerintah daerah. Bupati Barito Timur, M. Yamin, menjadi salah satu yang pertama menyampaikan selamat kepada pasangan muda tersebut.

“Semoga anaknya sehat, menjadi putri yang berbakti kepada orang tua, bangsa, dan negara. Bapaknya juga harus sehat dan tetap semangat,” ujar Yamin sambil tersenyum. Tak hanya pemerintah kabupaten, jajaran RSUD Tamiang Layang pun menyambut kabar bahagia itu. Direktur RSUD, dr. Vinny Safari, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan keluarga Wabup.

“Kami bersyukur dapat menjadi bagian dari momen penting ini. Kepercayaan ini memotivasi kami untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan terbaik,” tuturnya. Bagi Adi, kelahiran putri keduanya bukan sekadar hadiah Tuhan pada keluarganya melainkan juga pengingat bahwa tanggung jawab seorang pemimpin daerah berjalan seiring dengan perannya sebagai seorang ayah.

“Harapan saya sederhana: semoga anak ini menjadi anak yang berbakti dan membawa kebaikan di masa depan,” ucapnya dengan mata berbinar. Di tengah padatnya tugas pemerintahan dan tantangan pembangunan daerah, momen kelahiran ini menjadi oase yang memberi energi baru bagi Wabup muda tersebut.

Dan ketika pagi menjelang di Tamiang Layang, Barito Timur tak hanya menyambut matahari, tetapi juga menyambut seorang putri kecil yang kelahirannya membawa kebahagiaan bagi keluarga dan orang-orang di sekelilingnya. (adv/kb).

Continue Reading

Kalteng

Di Tengah Antrean Panjang, Harapan Stabilnya Pasokan Mulai Terlihat

Published

on

TAMIANG LAYANG, onlinekoranbarito.com – Pada Selasa pagi yang mendung di SPBU 64.737.02 Longkang, deru sepeda motor dan mobil yang mengantre mengular sudah terdengar sejak subuh. Warga datang dengan harapan sederhana: bisa mengisi BBM sebelum stok kembali menipis seperti beberapa hari terakhir. Di tengah antrean panjang itulah, sebuah tim terpadu dari Pemkab Barito Timur tiba untuk melakukan inspeksi mendadak.

Tim yang terdiri dari Kabag Ekonomi Setda Bartim, Dinas Perdagangan, Satintelkam Polres Bartim, Satpol PP, Dishub, Kejaksaan, hingga BIN Daerah itu langsung turun ke lapangan. Kehadiran mereka bukan sekadar formalitas, melainkan respons cepat atas keresahan warga yang mulai kesulitan mendapatkan BBM, khususnya Pertamax.

Meski antrean mengular, hari itu distribusi Pertalite dan Pertamax tetap berjalan. Pertalite tampak lebih lancar, sementara jalur Pertamax justru menjadi titik kemacetan kecil. Tim menemukan sejumlah pelangsir dengan motor modifikasi dan mobil pribadi. Jumlahnya menurun dibanding pekan sebelumnya, tetapi tetap menjadi salah satu penyebab antrean semakin panjang.

Stok BBM pagi itu menunjukkan angka yang relatif aman Pertalite: 9.600 liter, Pertamax: 8.000 liter, Biosolar: 8.000 liter, dan Dexlite: 2.337 liter. Di luar SPBU, situasi perlahan membaik. Harga eceran yang sempat melambung kini mulai turun.

Pertalite yang sebelumnya di kisaran Rp20.000/liter, hari itu turun menjadi Rp17.000. Pertamax yang sempat tembus Rp25.000, melandai ke Rp22.000. Di balik kaca kantor SPBU, Manager Operasional Riky tampak sibuk mengatur ritme pendistribusian. Ia mengakui pihaknya harus mengambil langkah-langkah ketat untuk mencegah penimbunan.

“Mobil maksimal Rp400 ribu, motor Rp70 ribu atau sekitar 5 liter. Kami tidak punya pilihan lain selain membatasi,” ujarnya. Menurut Riky, Pertalite masih dikirim normal sekitar 8.000 liter per hari. Namun Pertamax adalah cerita lain; pasokannya tersendat dan datang tidak menentu.

Kendala itu dibenarkan Kabid Perdagangan Diskop UKM, Wachid Sarbani. Ia menjelaskan bahwa cuaca laut yang buruk membuat tanker BBM terlambat sandar di Banjarmasin, sehingga pasokan Pertamax ikut tersendat. “Kadang masyarakat mengira SPBU sengaja menahan. Padahal mereka juga menunggu distribusi dari Pertamina,” jelasnya.

Untuk mencegah pembelian berulang, SPBU Longkang mulai menerapkan sistem barcode yang terhubung dengan data plat nomor kendaraan. Upaya ini diharapkan menekan ruang gerak pelangsir yang kerap memanfaatkan kelangkaan. Dari hasil sidak, Plt Kabag Ekonomi Setda Bartim, Stephanus Sepriadarma, menegaskan bahwa Pemkab akan segera menyiapkan Surat Edaran Bupati.

Isinya mengatur tata cara pembelian BBM, pembatasan pedagang eceran, serta mekanisme pengawasan. “Kalau sudah disepakati, pengawasan akan dilakukan bersama Satpol PP, Dishub, hingga aparat kepolisian,” katanya.

Kebijakan ini rencananya bersifat sementara, berlaku hingga suplai BBM kembali normal—sekaligus sebagai langkah antisipasi menjelang Natal dan Tahun Baru. Sidak hari itu menjadi semacam titik balik kecil di tengah kegelisahan masyarakat.

Aktivitas pelangsiran mulai ditekan, harga eceran menurun, dan suplai Pertalite tetap stabil. Meski Pertamax masih tersendat, warga mulai melihat bahwa pemerintah bergerak cepat. Bagi sebagian warga yang mengantre sejak subuh, BBM bukan sekadar komoditas melainkan nadi bagi aktivitas harian, dari pedagang keliling hingga pekerja harian.

Sidak ini memberi harapan bahwa kelangkaan beberapa hari terakhir bukanlah krisis berkepanjangan. Di bawah langit Tamiang Layang yang mulai cerah menjelang siang, antrean kendaraan masih panjang.

Namun kini, ada rasa sedikit lebih tenang. Distribusi berjalan, pengawasan diperketat, dan pemerintah berjanji menata ulang mekanisme agar BBM lebih tepat sasaran. Barito Timur menunggu satu hal: pasokan yang kembali stabil, tanpa kecemasan setiap kali ingin mengisi tangki. (adv/kb).

Continue Reading

DPRD Kabupaten Murung Raya

Johansyah Tegaskan Perusahaan Wajib Taat Aturan dan Jalankan CSR

Published

on

By

PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura), Johansyah, menegaskan bahwa seluruh aktivitas investasi yang beroperasi di daerah harus berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Kepatuhan terhadap regulasi dinilai menjadi fondasi utama dalam menciptakan iklim usaha yang sehat dan berkelanjutan.

Menurut Johansyah, pengawasan penanaman modal merupakan peran strategis pemerintah daerah guna memastikan setiap perusahaan memenuhi seluruh prosedur perizinan yang telah ditetapkan. Pengawasan tersebut juga penting untuk mengantisipasi potensi pelanggaran serta hambatan yang dapat mengganggu kelancaran aktivitas investasi.

“Pengawasan diperlukan agar setiap aktivitas usaha tetap berada dalam koridor hukum,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).

Ia menjelaskan, pengawasan tidak hanya terbatas pada aspek administratif, tetapi juga mencakup penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan. Hal itu meliputi perlindungan lingkungan hidup, pemenuhan hak-hak tenaga kerja, serta pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).

Wakil Ketua Komisi II DPRD Murung Raya menekankan pentingnya kontribusi nyata dunia usaha terhadap pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Menurutnya, keterlibatan aktif perusahaan sangat dibutuhkan untuk mendukung komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Ia menambahkan, efektivitas pengawasan investasi memerlukan kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, aparat pengawas, pelaku usaha, hingga masyarakat.

“Dengan sinergi yang kuat, iklim investasi di Murung Raya dapat terus terjaga kondusif, taat aturan, dan memberikan manfaat maksimal bagi daerah,” pungkasnya. (asd/kb).

Continue Reading

DPRD Kabupaten Murung Raya

DPRD Murung Raya Dukung Penambahan Sekolah untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Published

on

By

PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Murung Raya, Dina Maulidah, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Pemerintah Daerah menambah unit sekolah bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sejumlah kecamatan.

Saat ini Murung Raya hanya memiliki satu sekolah khusus ABK yang berlokasi di Kecamatan Murung atau Kota Puruk Cahu. Kondisi tersebut dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan layanan pendidikan khusus bagi anak-anak di wilayah yang lebih luas.

“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Murung Raya berinisiatif membangun sekolah bagi anak berkebutuhan khusus di beberapa kecamatan,” ujar Dina Maulidah di GPU, Jumat (12/12/2025).

Ia menegaskan, anak berkebutuhan khusus memerlukan layanan pendidikan berbeda dari sekolah reguler, terutama dalam metode pembelajaran dan pendampingan tenaga pendidik. “Tidak bisa disatukan dengan peserta didik umum karena mereka membutuhkan pendekatan khusus,” tegasnya.

Dina mendorong Pemerintah Daerah memperluas pembangunan hingga ke jenjang PAUD atau TK khusus ABK, mengingat fasilitas tersebut belum tersedia.

“Sampai saat ini belum ada sekolah PAUD untuk anak berkebutuhan khusus,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan PAUD khusus ABK penting untuk memberikan pendampingan sejak dini. “Insyaallah, dengan penanganan lebih awal, anak-anak akan lebih siap berinteraksi, berkomunikasi, dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar,” tambahnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui DP2KBP3A dan dinas teknis terkait akan melakukan pendataan menyeluruh hingga tingkat desa, kelurahan, dan kecamatan untuk menentukan lokasi yang layak sebagai tempat pendirian sekolah ABK. Pendataan mempertimbangkan jumlah calon siswa, ketersediaan sarana prasarana, serta kesiapan tenaga pendidik khusus.

DPRD Murung Raya berharap rencana ini segera direalisasikan sebagai langkah menghadirkan layanan pendidikan yang inklusif dan merata bagi seluruh anak di Kabupaten Murung Raya. (asd/kb).

Continue Reading

Puruk Cahu

Pemkab Murung Raya Rencanakan Penambahan Sekolah untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Published

on

By

PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya menegaskan komitmennya dalam meningkatkan layanan pendidikan inklusif dengan merencanakan penambahan sekolah bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di wilayah setempat.

Saat ini, Murung Raya baru memiliki satu sekolah khusus bagi ABK yang berlokasi di Kecamatan Murung atau Kota Puruk Cahu. Kondisi tersebut dinilai belum memadai untuk menjangkau anak-anak berkebutuhan khusus yang tersebar di berbagai kecamatan.

“Ke depan, penambahan sekolah bagi anak berkebutuhan khusus sangat penting, karena di beberapa kecamatan terdapat anak-anak yang membutuhkan layanan pendidikan khusus. Maka pendirian sekolah ini menjadi prioritas,” ujar Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, usai menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional dan Gebyar PAUD di GPU Tira Tangka Balang, Jumat (12/12/2025).

Untuk merealisasikan rencana tersebut, Pemkab Murung Raya akan melakukan pendataan menyeluruh melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) bersama dinas teknis lainnya. Pendataan dilakukan hingga tingkat desa dan kelurahan guna memastikan kelayakan wilayah sebagai lokasi pendirian sekolah baru.

“Kita akan melakukan pendataan mulai dari desa, kelurahan, hingga kecamatan untuk mengetahui apakah wilayah tersebut memenuhi persyaratan pendirian sekolah berkebutuhan khusus atau tidak,” jelasnya.

Rahmanto menegaskan bahwa sejumlah persyaratan harus dipenuhi sebelum sekolah didirikan, antara lain jumlah calon siswa yang memadai, kesiapan sarana dan prasarana, serta ketersediaan tenaga pendidik yang kompeten.

“Syaratnya harus jelas. Siswanya ada dan jumlahnya memenuhi, sarana prasarana siap, dan keberadaan gurunya juga harus dipastikan. Ini menjadi perhatian penting pemerintah daerah pada tahun 2026 dan seterusnya,” tegasnya.

Pemkab Murung Raya berharap penambahan sekolah tersebut dapat memperluas akses pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus sehingga mereka dapat memperoleh layanan pendidikan yang layak, dekat, dan sesuai kebutuhan di wilayah masing-masing. (asd/kb).

Continue Reading

DPRD Kabupaten Murung Raya

Ketua DPRD Murung Raya Tinjau Lapangan Voli di Desa Muwun

Published

on

By

PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Ketua DPRD Kabupaten Murung Raya, Rumiadi, S.E., S.H., M.H., melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Muwun, Kecamatan Tanah Siang, Kamis (11/12/2025), untuk meninjau kondisi lapangan voli yang menjadi fasilitas olahraga bagi para pemuda setempat.

Kunjungan tersebut merupakan bentuk perhatian DPRD terhadap pengembangan sarana dan prasarana olahraga di wilayah pedesaan. Rumiadi menegaskan bahwa pembangunan fasilitas olahraga menjadi salah satu prioritas karena memiliki peran penting dalam mendukung potensi generasi muda.

“Kami ingin memastikan fasilitas olahraga di desa-desa dapat dimanfaatkan secara maksimal. Semoga rencana pengembangan lapangan voli di Desa Muwun dapat terlaksana dengan baik demi kemajuan olahraga, terutama bagi para pemuda-pemudi yang memiliki bakat di bidang voli maupun cabang olahraga lainnya,” ujar Rumiadi.

Selain meninjau lapangan, Ketua DPRD juga bersilaturahmi ke kediaman Kepala Desa Muwun yang baru terpilih melalui proses Pemilihan Antar Waktu (PAW), Liang. Dalam kesempatan itu, Liang menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan DPRD terhadap pembangunan desanya.

“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Ketua DPRD. Dukungan seperti ini sangat berarti bagi kami, terutama dalam upaya meningkatkan fasilitas olahraga dan pelayanan kepada masyarakat. Semoga kerja sama yang baik ini terus berlanjut,” tutur Liang.

Kegiatan kunjungan dan silaturahmi tersebut diharapkan dapat memperkuat komunikasi antara pemerintah desa dan DPRD, serta mendorong percepatan realisasi program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Muwun. (asd/kb).

Continue Reading

Palangkaraya

Bupati Murung Raya Teken Komitmen Penguatan Manajemen Talenta ASN di Kalteng

Published

on

By

PALANGKA RAYA, onlinekoranbarito.com – Bupati Murung Raya (Mura) Heriyus menghadiri Penandatanganan Komitmen Bersama Kepala Daerah dalam mendukung pelaksanaan Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (9/12/2025).

Dalam sambutan tertulis Gubernur Kalimantan Tengah yang dibacakan Wakil Gubernur Edy Pratowo, disampaikan bahwa di tengah perkembangan global dan pesatnya teknologi digital, masyarakat menuntut pelayanan birokrasi yang cepat, profesional, transparan, serta responsif terhadap kebutuhan publik. Untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan sumber daya aparatur yang unggul, inovatif, dan berintegritas.

Wagub menegaskan bahwa manajemen talenta tidak sebatas pengisian jabatan, tetapi juga membangun ekosistem kerja yang sehat, produktif, dan profesional. Hal tersebut menjadi pondasi penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik yang berdampak nyata bagi masyarakat Kalimantan Tengah maupun Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Heriyus menyatakan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten Murung Raya terhadap implementasi Manajemen Talenta ASN di daerah.

“Manajemen talenta ini bukan sekadar program, tetapi pondasi untuk menempatkan ASN pada posisi yang benar-benar sesuai dengan potensi mereka. Kami ingin ASN Murung Raya tumbuh, berkembang, dan memberikan pelayanan publik terbaik,” ujar Heriyus.

Sebagai langkah tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Murung Raya akan segera melakukan pemetaan kompetensi, evaluasi kinerja, serta penguatan kapasitas ASN.

Penerapan Manajemen Talenta ASN diharapkan mampu mewujudkan birokrasi yang profesional, adaptif, dan berintegritas, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin berkualitas. Upaya ini juga menjadi bagian dari kontribusi daerah dalam mempercepat reformasi birokrasi serta mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045. (asd/kb).

Continue Reading

DPRD Kabupaten Murung Raya

Rejikinoor Dorong Pemerintah Hadir dengan Solusi Konkret

Published

on

PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Pembinaan terhadap pelaku usaha masyarakat menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini ditegaskan Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya, Rejikinoor, yang mendorong pemerintah daerah lebih aktif melakukan pendampingan dan pemberdayaan bagi usaha kecil dan menengah (UKM).

Menurut Rejikinoor, sektor usaha masyarakat adalah penggerak utama roda perekonomian lokal. Dengan pembinaan yang terarah, pelaku usaha dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan pemasaran, serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

“Peningkatan pembinaan akan berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan lembaga keuangan untuk mendorong pengembangan ekonomi masyarakat.

Kolaborasi lintas sektor dinilai krusial agar pelaku usaha memperoleh kemudahan akses permodalan, pelatihan manajemen, serta pendampingan dalam mengembangkan produk unggulan daerah. Rejikinoor juga berharap instansi teknis, seperti Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, serta Dinas Ketahanan Pangan, dapat lebih optimal menyalurkan program pembinaan dan bantuan produktif.

“Pemerintah daerah harus hadir memberikan solusi agar pelaku usaha tidak hanya bertahan, tetapi berkembang secara mandiri,” tegasnya. Dengan pembinaan yang berkelanjutan dan berbasis kebutuhan masyarakat, diharapkan UKM di Kabupaten Murung Raya dapat tumbuh menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (adv/kb).

Continue Reading

DPRD Kabupaten Murung Raya

Lita Norfiana Ungkap Suara Hati Rakyat Dapil I

Published

on

PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Dalam Rapat Paripurna ke-6 Masa Sidang III Tahun 2025, DPRD Kabupaten Murung Raya menghadirkan momen penting: penyampaian hasil reses dari setiap daerah pemilihan. Sorotan tertuju pada Lita Norfiana, juru bicara Tim Reses Dapil I, yang dengan penuh dedikasi menyampaikan suara hati masyarakat Kecamatan Murung dan Tanah Siang Selatan.

Reses yang digelar pada 16 – 21 Oktober 2025 itu bukan sekadar agenda rutin. Menurut Lita, kegiatan ini adalah jembatan hidup antara rakyat dan wakilnya. “Reses adalah kesempatan bagi DPRD untuk benar-benar menyerap, memahami, dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Setiap suara yang kami dengar menjadi pijakan dalam pembangunan daerah ke depan,” tegasnya dengan semangat.

Selama enam hari penuh, Tim Dapil I menelusuri desa-desa, menyambangi kehidupan masyarakat dari Muara Jaan hingga Juking Pajang di Kecamatan Murung, dan dari Tahujan Ontu hingga Oreng di Kecamatan Tanah Siang Selatan.

Setiap desa, setiap rumah, menyimpan harapan dan kebutuhan yang berbeda: dari perbaikan jalan dan jembatan yang rusak, penyediaan penerangan jalan yang masih gelap, hingga fasilitas air bersih yang masih langka.

Tidak hanya itu, masyarakat juga menuntut perhatian serius pada rehabilitasi fasilitas pendidikan dan kesehatan, penguatan UMKM dan ekonomi lokal, serta pembangunan dan perbaikan rumah ibadah yang menjadi pusat spiritual dan sosial mereka.

Dengan mata berbinar, Lita menegaskan. “Kami akan berjuang agar aspirasi yang kami himpun ini tidak berhenti di sini. Setiap masukan akan menjadi dasar nyata dalam program pembangunan tahun mendatang. Sinergi antara masyarakat, DPRD, dan pemerintah daerah harus semakin kuat demi Murung Raya yang lebih maju dan sejahtera.” tegasnya.

Aspirasi rakyat Dapil I kini tidak lagi sekadar suara mereka menjadi tuntunan nyata bagi arah pembangunan daerah, menegaskan bahwa setiap langkah DPRD harus lahir dari kebutuhan masyarakat yang sesungguhnya. (adv/kb).

Continue Reading

Populer