Kalteng
Wabup Felix Ajak Guru Ciptakan Kelas Inklusif dan Menyenangkan
MUARA TEWEH, onlinekoranbarito.com – Dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nasional Tahun 2025, Wakil Bupati Barito Utara Felix Sonadi Y Tingan menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga pendidik yang ada diwilayah Kabupaten Barito Utara maupun di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan itu Wakil Bupati Felix mengajak seluruh guru untuk terus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang inklusif, aman, nyaman, serta menyenangkan bagi peserta didik.
“Sekolah harus menjadi taman belajar untuk menumbuhkembangkan bakat dan potensi anak, menjadi anak yang kokoh secara fisik, emosional, dan spiritual, serta anak yang cerdas dan terampil,” ujar wabup Felik membacakan sambutan tertulis Bupati H Shalahuddin pada acara rangkaian HUT PGRI ke 80 dan Hari Gunu Nasional tahun 2025, di halaman SKB Muara Teweh, Selasa (11/11/2025).
Wabup menegaskan, peran guru sangat strategis dalam membangun karakter dan masa depan bangsa. Melalui tema peringatan tahun ini, Guru Hebat, Indonesia Kuat, ia menekankan bahwa kemajuan bangsa tidak dapat dipisahkan dari kualitas guru sebagai pilar utama pembangunan sumber daya manusia.
“Guru bukan hanya mengajar, tetapi juga membimbing, membentuk karakter, dan menanamkan nilai-nilai moral serta kecintaan terhadap tanah air. Guru adalah pelita dalam kegelapan dan pencerah masa depan generasi bangsa,” ungkap Wakil Bupati.
Selain itu, Wabup juga mengingatkan pentingnya solidaritas dan kebersamaan di kalangan pendidik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Guru dan Dosen yang mewajibkan guru menjadi anggota organisasi profesi. Menurutnya, PGRI harus terus menjadi wadah perjuangan yang menjaga kesatuan dan profesionalitas para guru.
Wabup menutup sambutannya dengan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan tersebut serta memberikan ucapan selamat kepada seluruh guru.
“Selamat HUT PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional Tahun 2025. Semoga pengabdian guru dan PGRI senantiasa memberikan makna bagi bangsa, negara, dan kemanusiaan, serta menjadi ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Bupati dalam sambutan tertulis yang di sampaikan Wakil Bupati Felix SY Tingan.
Acara peringatan tersebut berlangsung khidmat dan penuh semangat, dihadiri oleh mewakili unsur FKPD, Sekda, Asisten Sekda, kepala perangkat daerah, Ketua PGRI, para guru, pejabat daerah lainnya. (adv/kb).
Puruk Cahu
Pemkab Murung Raya Kukuhkan Pengurus GOW Periode 2025–2030
PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya secara resmi mengukuhkan Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Murung Raya periode 2025–2030. Pengukuhan dilakukan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Murung Raya, Sarwo Mintarjo, mewakili Bupati, di Aula Cahai Ondhui Tingang, Minggu (14/12/2025).
Dalam sambutannya, Sarwo Mintarjo menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia. Berdasarkan berbagai kajian dan pengalaman pembangunan di sejumlah daerah, peran perempuan terbukti menjadi penggerak penting dalam kemajuan keluarga, penguatan karakter sosial, hingga peningkatan kualitas ekonomi masyarakat.
Ia menyebutkan bahwa di Kabupaten Murung Raya, peran perempuan semakin strategis seiring dengan meningkatnya tantangan pembangunan, seperti peningkatan kualitas pendidikan dan pengasuhan anak, penguatan ekonomi rumah tangga melalui UMKM dan ekonomi kreatif, peningkatan kesehatan keluarga termasuk pencegahan stunting, serta penanganan berbagai persoalan sosial, mulai dari kekerasan terhadap perempuan dan anak, penyalahgunaan narkoba, hingga pergeseran nilai budaya.
“Karena itu, keberadaan organisasi perempuan seperti GOW memiliki arti yang sangat penting sebagai wadah koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi antarorganisasi wanita, sehingga program-program pemberdayaan dapat berjalan lebih efektif, terarah, dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Pj Sekda juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus GOW yang baru dikukuhkan. Ia meyakini kepengurusan baru ini akan membawa energi positif bagi kemajuan organisasi serta memperkuat gerakan perempuan di Kabupaten Murung Raya.
“Saya percaya ibu-ibu sekalian dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah, khususnya dalam mendorong peran perempuan yang berdaya dan mandiri,” katanya.
Sarwo Mintarjo juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Murung Raya untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan GOW dalam pelaksanaan berbagai program prioritas, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa.
“Semangat kolaboratif inilah yang akan mempercepat pembangunan dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus GOW Kabupaten Murung Raya periode 2025–2030, Dina Maulidah, menyampaikan bahwa setelah pengukuhan, kegiatan dilanjutkan dengan program peningkatan kapasitas pengurus melalui seminar public speaking dan personal branding yang berlangsung hingga sore hari.
Selain itu, GOW Murung Raya juga melaksanakan kegiatan sosial dengan menyerahkan bantuan paket sembako kepada para lanjut usia.
“Ada sebanyak 200 paket sembako yang kami siapkan. Selain diserahkan kepada lansia yang hadir hari ini, dalam beberapa hari ke depan akan kami antarkan langsung ke rumah lansia yang tidak dapat hadir,” jelasnya.
Dina Maulidah menambahkan bahwa GOW merupakan wadah berhimpunnya berbagai organisasi wanita di Kabupaten Murung Raya. Oleh karena itu, ia berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah selama lima tahun ke depan guna mewujudkan kemajuan perempuan Murung Raya yang berdaya, berdaya saing, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah. (asd/kb).
Puruk Cahu
Wabup Rahmanto Pimpin Rapat Pengalihan Status Jalan Nasional ke Kabupaten
PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Bupati Murung Raya (Mura) melalui Wakil Bupati Rahmanto Muhidin memimpin rapat pembahasan serah terima aset Kementerian Pekerjaan Umum kepada Pemerintah Kabupaten Murung Raya, khususnya terkait pengalihan status ruas jalan nasional menjadi jalan kabupaten.
Rapat berlangsung di Aula A Kantor Bupati Murung Raya, Jumat (12/12/2025). Turut hadir Asisten II Setda Murung Raya K. Zen Wahyu, Kepala Dinas PUPR Paulus Mangint, serta unsur terkait lainnya.
Dalam arahannya, Wakil Bupati Rahmanto Muhidin menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Murung Raya menyepakati pengalihan status ruas jalan dari Simpang KM 68 hingga Jembatan Merdeka, dari jalan nasional menjadi jalan kabupaten.
Ia menyampaikan bahwa proses pembahasan pengalihan status jalan tersebut telah memasuki tahap akhir dan memerlukan dukungan bersama demi kelancaran pembangunan daerah.
Rahmanto menjelaskan, usulan perubahan status jalan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan resmi Bupati Murung Raya sebelumnya. Permohonan diajukan karena banyaknya keluhan masyarakat terkait kondisi ruas jalan yang dinilai lama tidak mendapatkan penanganan optimal dari Pemerintah Pusat, termasuk minimnya pemeliharaan dalam beberapa tahun terakhir.
Akibat keterlambatan penanganan tersebut, masyarakat sempat mengalami keresahan dan meningkatnya risiko kecelakaan lalu lintas. Bahkan, dalam kondisi darurat, Pemerintah Kabupaten Murung Raya terpaksa melakukan pengecoran beton di sejumlah titik kerusakan sebagai langkah antisipatif demi keselamatan pengguna jalan.
Lebih lanjut, Rahmanto menegaskan bahwa ruas jalan tersebut memiliki peran strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat serta pertumbuhan perekonomian daerah.
“Langkah pengalihan status ini sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang daerah, termasuk rencana pembangunan jalan dua jalur dari Jembatan Merdeka menuju Simpang Tiga Polres Murung Raya hingga Simpang Tiga Muara Laung,” pungkasnya. (asd/kb).
Puruk Cahu
Pemkab Murung Raya Susun Strategi Intensifikasi dan Ekstensifikasi untuk Stabilkan Keuangan Daerah
PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya tengah menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan keuangan daerah akibat berkurangnya dana transfer dari Pemerintah Pusat. Kondisi ini mendorong pemerintah daerah untuk segera merumuskan langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas fiskal dalam jangka menengah dan panjang.
Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, mengatakan bahwa situasi keuangan saat ini menjadi proyeksi penting yang harus diantisipasi hingga periode 2028–2029. Oleh karena itu, Pemkab Murung Raya fokus mempersiapkan dan mengoptimalkan seluruh sektor yang berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Fokus utama kami adalah bagaimana memaksimalkan seluruh potensi PAD agar keuangan daerah tetap stabil dan berkelanjutan,” ujar Rahmanto belum lama ini.
Ia menjelaskan, peningkatan PAD akan difokuskan pada sektor pajak dan retribusi daerah. Pemkab Murung Raya telah mengidentifikasi kewenangan yang dimiliki, meliputi tujuh hingga sembilan jenis pajak daerah serta 33 jenis retribusi yang sah dan menjadi hak pengelolaan pemerintah kabupaten.
Dalam upaya optimalisasi tersebut, Pemkab Murung Raya akan menerapkan dua pendekatan strategis. Pertama, intensifikasi, yakni memaksimalkan pendataan serta optimalisasi objek pajak yang sudah ada agar tidak ada potensi pendapatan yang terlewat.
Pendekatan kedua adalah ekstensifikasi, yaitu upaya menggali sumber-sumber PAD baru, terutama yang berasal dari perusahaan daerah. Langkah ini dinilai penting untuk membuka peluang pendapatan baru di luar sektor pajak dan retribusi konvensional.
“Ekstensifikasi menjadi kunci untuk menciptakan sumber pendapatan alternatif yang berkelanjutan,” tambah Rahmanto.
Dengan penerapan strategi intensifikasi dan ekstensifikasi secara simultan, Pemkab Murung Raya berharap dalam lima tahun ke depan PAD dapat dioptimalkan secara maksimal. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian fiskal daerah sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer dari pemerintah pusat. demikian, tandas wabup. (asd/kb).
DPRD Kabupaten Murung Raya
Rotan Murung Raya Dinilai Berdaya Saing Tinggi, Dina Maulidah Tekankan Pengembangan Berkelanjutan
PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Murung Raya, Dina Maulidah, menegaskan bahwa kerajinan rotan perlu didorong menjadi salah satu produk unggulan daerah karena memiliki potensi ekonomi besar sekaligus menjadi cerminan kearifan lokal masyarakat Murung Raya.
Hal tersebut disampaikan Dina Maulidah saat menanggapi pelaksanaan pelatihan anyaman rotan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).
Menurutnya, rotan tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga mengandung nilai budaya yang harus dijaga dan dikembangkan secara berkelanjutan. Dengan pengolahan yang kreatif dan inovatif, produk kerajinan rotan diyakini mampu memiliki daya saing tinggi, baik di tingkat regional maupun nasional.
“Kerajinan rotan harus kita dorong menjadi produk unggulan daerah. Selain bahan bakunya melimpah, ini juga merupakan identitas budaya yang dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat,” ujar Dina Maulidah di Puruk Cahu, Jumat (12/12/2025).
Ia menilai, pelatihan keterampilan seperti anyaman rotan sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya para pengrajin, agar mampu menghasilkan produk yang berkualitas, berdesain menarik, dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Selain itu, Dina Maulidah juga mendorong pemerintah daerah untuk terus memberikan dukungan berkelanjutan, baik melalui pendampingan, akses permodalan, maupun fasilitasi promosi dan pemasaran produk kerajinan rotan khas Murung Raya.
“DPRD Murung Raya siap mendukung setiap program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan serta memperkuat ekonomi kreatif berbasis potensi lokal,” pungkasnya. (asd/kb).
Puruk Cahu
Lurah Puruk Cahu Seberang Apresiasi Bantuan Alat Tangkap Ikan dari Pemda Murung Raya
PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Pemerintah Kelurahan Puruk Cahu Seberang, Kecamatan Murung, menerima bantuan alat tangkap ikan dari Pemerintah Kabupaten Murung Raya untuk disalurkan kepada kelompok nelayan yang dinilai layak menerima bantuan.
Bantuan yang diserahkan berupa alat tangkap ikan jenis lunta dan rawai, yang bertujuan meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan nelayan di wilayah tersebut.
Program bantuan alat tangkap ikan ini merupakan agenda rutin Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui dinas teknis terkait. Bantuan diberikan sebagai upaya membantu nelayan meningkatkan hasil tangkapan dengan penggunaan alat yang lebih ramah lingkungan serta menekan biaya operasional.
Lurah Puruk Cahu Seberang, Andry Irawan, S.KM., MM, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya, khususnya Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan.
“Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya yang telah memberikan bantuan berupa lunta dan rawai kepada warga kami,” ujar Andry, Kamis (11/12/2025).
Ia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para nelayan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya keluarga nelayan di Kelurahan Puruk Cahu Seberang.
“Dengan adanya bantuan ini, kami berharap nelayan semakin proaktif dalam aktivitas penangkapan ikan, hasil tangkapan meningkat, dan mampu menopang perekonomian keluarga,” pungkasnya. (asd/kb).
Kalteng
Haru di Ruang VIP 9 Detik-Detik Kelahiran Putri Kedua Wabup Bartim
TAMIANG LAYANG, onlinekoranbarito.com – Di ruang bersalin RSUD Tamiang Layang yang lengang pada Jumat dini hari, 14 November 2025, suasana penuh harap menyelimuti keluarga Wakil Bupati Barito Timur, Adi Mula Nakalelu. Jarum jam menunjukkan pukul 03.10 WIB ketika tangis pertama seorang bayi perempuan pecah, menandai datangnya anggota baru dalam keluarga muda ini.
Bagi Adi, yang dikenal sebagai salah satu wakil kepala daerah termuda di Indonesia, momen itu menjadi titik haru dalam perjalanan hidupnya. Di usia 26 tahun, pejabat asal Desa Jaar, Kecamatan Dusun Timur, ini kembali merasakan bahagianya menjadi seorang ayah kini dari dua putri.
Putri bungsunya lahir dengan berat 2,8 kilogram. Setelah proses persalinan yang berjalan lancar, sang buah hati sempat dirawat di Ruang VIP 9 RSUD Tamiang Layang. Di sanalah Adi menyaksikan babak baru hidupnya dimulai.
“Syukur, puji Tuhan, anak dan ibu dalam keadaan sehat. Persalinan berjalan lancar,” ucap Adi dengan suara yang terdengar masih dipenuhi rasa lega dan syukur. Sang istri, Rada Karuniani, kini telah kembali ke kediaman pribadi bersama bayi yang disayanginya. Bagi keduanya, perjalanan menjadi orang tua muda tak pernah terasa lebih berarti dari hari itu.
Dalam momen bahagia itu, Adi tak lupa menyampaikan apresiasi untuk tenaga medis RSUD Tamiang Layang. Bukan tanpa alasan proses kelahiran anak pertamanya pun berlangsung di fasilitas kesehatan yang sama. “Dari anak pertama hingga anak kedua, saya selalu mempercayakan tenaga kesehatan lokal. Mereka bekerja dengan baik,” ungkapnya.
Sebagai wakil kepala daerah, ia menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan layanan kesehatan di Barito Timur bersama Bupati M. Yamin. Kabar kelahiran putri kedua Wabup dengan cepat menyebar di lingkungan pemerintah daerah. Bupati Barito Timur, M. Yamin, menjadi salah satu yang pertama menyampaikan selamat kepada pasangan muda tersebut.
“Semoga anaknya sehat, menjadi putri yang berbakti kepada orang tua, bangsa, dan negara. Bapaknya juga harus sehat dan tetap semangat,” ujar Yamin sambil tersenyum. Tak hanya pemerintah kabupaten, jajaran RSUD Tamiang Layang pun menyambut kabar bahagia itu. Direktur RSUD, dr. Vinny Safari, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan keluarga Wabup.
“Kami bersyukur dapat menjadi bagian dari momen penting ini. Kepercayaan ini memotivasi kami untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan terbaik,” tuturnya. Bagi Adi, kelahiran putri keduanya bukan sekadar hadiah Tuhan pada keluarganya melainkan juga pengingat bahwa tanggung jawab seorang pemimpin daerah berjalan seiring dengan perannya sebagai seorang ayah.
“Harapan saya sederhana: semoga anak ini menjadi anak yang berbakti dan membawa kebaikan di masa depan,” ucapnya dengan mata berbinar. Di tengah padatnya tugas pemerintahan dan tantangan pembangunan daerah, momen kelahiran ini menjadi oase yang memberi energi baru bagi Wabup muda tersebut.
Dan ketika pagi menjelang di Tamiang Layang, Barito Timur tak hanya menyambut matahari, tetapi juga menyambut seorang putri kecil yang kelahirannya membawa kebahagiaan bagi keluarga dan orang-orang di sekelilingnya. (adv/kb).
Kalteng
Di Tengah Antrean Panjang, Harapan Stabilnya Pasokan Mulai Terlihat
TAMIANG LAYANG, onlinekoranbarito.com – Pada Selasa pagi yang mendung di SPBU 64.737.02 Longkang, deru sepeda motor dan mobil yang mengantre mengular sudah terdengar sejak subuh. Warga datang dengan harapan sederhana: bisa mengisi BBM sebelum stok kembali menipis seperti beberapa hari terakhir. Di tengah antrean panjang itulah, sebuah tim terpadu dari Pemkab Barito Timur tiba untuk melakukan inspeksi mendadak.
Tim yang terdiri dari Kabag Ekonomi Setda Bartim, Dinas Perdagangan, Satintelkam Polres Bartim, Satpol PP, Dishub, Kejaksaan, hingga BIN Daerah itu langsung turun ke lapangan. Kehadiran mereka bukan sekadar formalitas, melainkan respons cepat atas keresahan warga yang mulai kesulitan mendapatkan BBM, khususnya Pertamax.
Meski antrean mengular, hari itu distribusi Pertalite dan Pertamax tetap berjalan. Pertalite tampak lebih lancar, sementara jalur Pertamax justru menjadi titik kemacetan kecil. Tim menemukan sejumlah pelangsir dengan motor modifikasi dan mobil pribadi. Jumlahnya menurun dibanding pekan sebelumnya, tetapi tetap menjadi salah satu penyebab antrean semakin panjang.
Stok BBM pagi itu menunjukkan angka yang relatif aman Pertalite: 9.600 liter, Pertamax: 8.000 liter, Biosolar: 8.000 liter, dan Dexlite: 2.337 liter. Di luar SPBU, situasi perlahan membaik. Harga eceran yang sempat melambung kini mulai turun.
Pertalite yang sebelumnya di kisaran Rp20.000/liter, hari itu turun menjadi Rp17.000. Pertamax yang sempat tembus Rp25.000, melandai ke Rp22.000. Di balik kaca kantor SPBU, Manager Operasional Riky tampak sibuk mengatur ritme pendistribusian. Ia mengakui pihaknya harus mengambil langkah-langkah ketat untuk mencegah penimbunan.
“Mobil maksimal Rp400 ribu, motor Rp70 ribu atau sekitar 5 liter. Kami tidak punya pilihan lain selain membatasi,” ujarnya. Menurut Riky, Pertalite masih dikirim normal sekitar 8.000 liter per hari. Namun Pertamax adalah cerita lain; pasokannya tersendat dan datang tidak menentu.
Kendala itu dibenarkan Kabid Perdagangan Diskop UKM, Wachid Sarbani. Ia menjelaskan bahwa cuaca laut yang buruk membuat tanker BBM terlambat sandar di Banjarmasin, sehingga pasokan Pertamax ikut tersendat. “Kadang masyarakat mengira SPBU sengaja menahan. Padahal mereka juga menunggu distribusi dari Pertamina,” jelasnya.
Untuk mencegah pembelian berulang, SPBU Longkang mulai menerapkan sistem barcode yang terhubung dengan data plat nomor kendaraan. Upaya ini diharapkan menekan ruang gerak pelangsir yang kerap memanfaatkan kelangkaan. Dari hasil sidak, Plt Kabag Ekonomi Setda Bartim, Stephanus Sepriadarma, menegaskan bahwa Pemkab akan segera menyiapkan Surat Edaran Bupati.
Isinya mengatur tata cara pembelian BBM, pembatasan pedagang eceran, serta mekanisme pengawasan. “Kalau sudah disepakati, pengawasan akan dilakukan bersama Satpol PP, Dishub, hingga aparat kepolisian,” katanya.
Kebijakan ini rencananya bersifat sementara, berlaku hingga suplai BBM kembali normal—sekaligus sebagai langkah antisipasi menjelang Natal dan Tahun Baru. Sidak hari itu menjadi semacam titik balik kecil di tengah kegelisahan masyarakat.
Aktivitas pelangsiran mulai ditekan, harga eceran menurun, dan suplai Pertalite tetap stabil. Meski Pertamax masih tersendat, warga mulai melihat bahwa pemerintah bergerak cepat. Bagi sebagian warga yang mengantre sejak subuh, BBM bukan sekadar komoditas melainkan nadi bagi aktivitas harian, dari pedagang keliling hingga pekerja harian.
Sidak ini memberi harapan bahwa kelangkaan beberapa hari terakhir bukanlah krisis berkepanjangan. Di bawah langit Tamiang Layang yang mulai cerah menjelang siang, antrean kendaraan masih panjang.
Namun kini, ada rasa sedikit lebih tenang. Distribusi berjalan, pengawasan diperketat, dan pemerintah berjanji menata ulang mekanisme agar BBM lebih tepat sasaran. Barito Timur menunggu satu hal: pasokan yang kembali stabil, tanpa kecemasan setiap kali ingin mengisi tangki. (adv/kb).
DPRD Kabupaten Murung Raya
Johansyah Tegaskan Perusahaan Wajib Taat Aturan dan Jalankan CSR
PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura), Johansyah, menegaskan bahwa seluruh aktivitas investasi yang beroperasi di daerah harus berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Kepatuhan terhadap regulasi dinilai menjadi fondasi utama dalam menciptakan iklim usaha yang sehat dan berkelanjutan.
Menurut Johansyah, pengawasan penanaman modal merupakan peran strategis pemerintah daerah guna memastikan setiap perusahaan memenuhi seluruh prosedur perizinan yang telah ditetapkan. Pengawasan tersebut juga penting untuk mengantisipasi potensi pelanggaran serta hambatan yang dapat mengganggu kelancaran aktivitas investasi.
“Pengawasan diperlukan agar setiap aktivitas usaha tetap berada dalam koridor hukum,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).
Ia menjelaskan, pengawasan tidak hanya terbatas pada aspek administratif, tetapi juga mencakup penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan. Hal itu meliputi perlindungan lingkungan hidup, pemenuhan hak-hak tenaga kerja, serta pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Wakil Ketua Komisi II DPRD Murung Raya menekankan pentingnya kontribusi nyata dunia usaha terhadap pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Menurutnya, keterlibatan aktif perusahaan sangat dibutuhkan untuk mendukung komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Ia menambahkan, efektivitas pengawasan investasi memerlukan kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, aparat pengawas, pelaku usaha, hingga masyarakat.
“Dengan sinergi yang kuat, iklim investasi di Murung Raya dapat terus terjaga kondusif, taat aturan, dan memberikan manfaat maksimal bagi daerah,” pungkasnya. (asd/kb).
DPRD Kabupaten Murung Raya
DPRD Murung Raya Dukung Penambahan Sekolah untuk Anak Berkebutuhan Khusus
PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Murung Raya, Dina Maulidah, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Pemerintah Daerah menambah unit sekolah bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sejumlah kecamatan.
Saat ini Murung Raya hanya memiliki satu sekolah khusus ABK yang berlokasi di Kecamatan Murung atau Kota Puruk Cahu. Kondisi tersebut dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan layanan pendidikan khusus bagi anak-anak di wilayah yang lebih luas.
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Murung Raya berinisiatif membangun sekolah bagi anak berkebutuhan khusus di beberapa kecamatan,” ujar Dina Maulidah di GPU, Jumat (12/12/2025).
Ia menegaskan, anak berkebutuhan khusus memerlukan layanan pendidikan berbeda dari sekolah reguler, terutama dalam metode pembelajaran dan pendampingan tenaga pendidik. “Tidak bisa disatukan dengan peserta didik umum karena mereka membutuhkan pendekatan khusus,” tegasnya.
Dina mendorong Pemerintah Daerah memperluas pembangunan hingga ke jenjang PAUD atau TK khusus ABK, mengingat fasilitas tersebut belum tersedia.
“Sampai saat ini belum ada sekolah PAUD untuk anak berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan PAUD khusus ABK penting untuk memberikan pendampingan sejak dini. “Insyaallah, dengan penanganan lebih awal, anak-anak akan lebih siap berinteraksi, berkomunikasi, dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar,” tambahnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui DP2KBP3A dan dinas teknis terkait akan melakukan pendataan menyeluruh hingga tingkat desa, kelurahan, dan kecamatan untuk menentukan lokasi yang layak sebagai tempat pendirian sekolah ABK. Pendataan mempertimbangkan jumlah calon siswa, ketersediaan sarana prasarana, serta kesiapan tenaga pendidik khusus.
DPRD Murung Raya berharap rencana ini segera direalisasikan sebagai langkah menghadirkan layanan pendidikan yang inklusif dan merata bagi seluruh anak di Kabupaten Murung Raya. (asd/kb).
-
Nasional3 tahun agoSambut Tahun Baru 2023, IOH Region Kalisumapa Siapkan Command Center
-
Nasional4 bulan agoAkhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
-
Kalteng1 tahun agoPj Bupati Murung Raya Buka Forum Komunikasi Implementasi Pencapaian UHC
-
Nasional3 tahun agoEvaluasi Harga Berkala, Pertamina Sesuaikan Harga Pertamax dan Dex Series Per 3 Januari
-
Kalteng4 bulan agoWakil Bupati Murung Raya Hadiri Rakor Percepatan Penurunan Stunting di Aula Kantor Gubernur
-
Kalsel4 bulan agoBupati H Fani Ingin Wujudkan Tabalong Religius
-
Kalsel4 bulan agoBupati Inginkan Kolaborasi Sukseskan Tabalong Smart
-
DPRD Kabupaten Pulang Pisau4 bulan agoKoperasi Merah Putih Dianggap Strategis Bangun Ekonomi Lokal
-
DPRD Kabupaten Pulang Pisau4 bulan agoFraksi DPRD Pulpis Sepakat Bahas Revisi Perda OPD
-
Kalteng3 bulan agoBupati Heriyus Kunker ke PT Adaro Minerals, Dorong Sinergi Perusahaan dan Pemda untuk Kesejahteraan Masyarakat
