Kalsel
Hormat Terakhir untuk Pejabat Eselon II Batola yang Purna Tugas
																								
												
												
											MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Wakil Bupati Barito Kuala (Batola) Herman Susilo menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara Pelepasan Purna Tugas bagi Pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala. Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Zulkipli Yadi Noor yang juga memberikan sambutan selaku pembina kepegawaian. Acara digelar di Aula Selidah, Senin (11/8/2025).
Mengawali sambutannya, Herman Susilo menyampaikan bahwa setiap pertemuan pasti akan berujung pada perpisahan. Momen ini, menurutnya, menjadi suasana yang penuh haru bagi seluruh jajaran ASN Pemkab Batola karena kehilangan rekan, sahabat, sekaligus mitra kerja yang selama ini banyak memberikan bantuan, masukan berharga, dan kontribusi besar dalam kelancaran pemerintahan serta pembangunan daerah.
“Selama Bapak atau Ibu menjabat sebagai kepala SKPD, tentu banyak suka dan duka yang dilalui. Namun demikian, banyak prestasi dan keberhasilan yang telah diraih, serta ide-ide yang kita kembangkan bersama untuk kemajuan Barito Kuala. Semua lompatan dan prestasi yang diraih merupakan hasil kerja bersama dan atas ridho Allah SWT,” ujarnya.
Atas nama pemerintah, ASN, dan pribadi, Wabup menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:
Akhmad Wahyuni, S.Sos., M.IP – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Ardiansyah, S.Sos., M.AP – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Dr. Ir. Rahmanuddin, MS – Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda
Ir. Murniati, MP – Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Ucapan terima kasih diberikan atas pengabdian, dukungan, bantuan, kerja sama, dan berbagai bentuk kontribusi yang telah disumbangkan bagi daerah dan masyarakat Batola.
Herman Susilo berharap momen perpisahan ini tidak memutuskan tali silaturahmi yang sudah terjalin baik dan harmonis. Ia juga memohon maaf apabila ada kekhilafan selama berinteraksi, baik dalam ucapan maupun perbuatan, serta berharap kenangan selama bekerja bersama dapat menjadi pengalaman berharga.
“Selamat memasuki masa purna tugas. Walaupun sudah tidak lagi bertugas, kami tetap mengharapkan saran dan masukan demi kemajuan Barito Kuala tercinta. Semoga segala bentuk pengabdian mendapatkan petunjuk, bimbingan, serta perlindungan dari Allah SWT,” tambahnya.
Sementara itu, Sekda Zulkipli Yadi Noor dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas dedikasi para pejabat yang purna tugas. “Saya merasakan betul perbedaan ketika pekerjaan ditangani oleh orang-orang yang benar-benar menguasai dan melaksanakannya dengan baik. Kehadiran pian (anda) sangat membantu, dan kami berharap tali silaturahmi tetap terjaga,” ujarnya.
Acara ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan dari Pemkab Batola kepada para pejabat purna tugas, didampingi Sekda, serta penyerahan bingkisan dari seluruh kepala SKPD bersama istri. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan salam perpisahan seluruh tamu undangan kepada para pejabat yang purna tugas. (adv/kb).
Kalsel
Batola Belum Kendur, 70 Medali Sudah di Genggaman
														PELAIHARI, onlinekoranbarito.com — Kontingen Kabupaten Barito Kuala (Batola) terus berjuang dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Selatan yang digelar di Kabupaten Tanah Laut. Hingga Senin (3/11/2025), tercatat sudah ada 12 cabang olahraga (cabor) yang menyelesaikan seluruh rangkaian pertandingan.
Dua belas cabor tersebut meliputi dayung, panahan, balap sepeda, bola basket, gulat, judo, akuatik, tinju, wushu, pencak silat, taekwondo, dan panjat tebing. Meski demikian, peluang Batola untuk menambah pundi-pundi medali masih terbuka lebar, mengingat dari total 60 cabor yang diikuti, masih ada 48 cabor yang saat ini sedang dan akan bertanding.
Pada pembaruan perolehan medali per 3 November 2025, cabang olahraga Sambo meraih 5 perunggu, binaraga 1 perunggu dan bulutangkis berhasil menyumbangkan tiga medali perunggu untuk Batola.
Medali bulutangkis tersebut diraih melalui:
Ahmat Nur Farid (Tunggal Putra)
Nuur Layla Devi Ramadania (Tunggal Putri)
Revalina / Arafhita PRM (Ganda Putri)
Total medali yang diraih Barito Kuala sebanyak 70 medali terdiri dari 13 emas, 18 perak dan 39 perunggu. (adv/kb).
Banjarbaru
Kadin Kalsel Gagas Borneo Economic Corridor
														BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Langkah bersejarah diambil Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kalimantan Selatan dalam memperkuat posisi Indonesia di kawasan Borneo dan ASEAN. Melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Malaysian International Chamber of Commerce and Industry (MICCI) Sabah Branch, KADIN Kalsel secara resmi memprakarsai pembentukan “Borneo Economic Corridor”, sebagai konsep konektivitas ekonomi lintas batas antara Kalimantan, Sabah, dan Sarawak.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Ketua KADIN Kalimantan Selatan, Shinta Laksmi Dewi, dan Ketua MICCI Sabah, Datuk Susan Chang Huan Soon, disaksikan oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Sabah, Noorman Effendi, Soeyo Poetranto selaku Ketua Komite Tetap ASEAN, IMT/GT Council, BIMB-EAGA KADIN Indonesia, serta sejumlah pejabat Sabah, pelaku usaha, dan perwakilan industri dari kedua negara.
Menurut Shinta Laksmi Dewi, MoU ini bukan hanya agenda seremonial, tetapi merupakan peta jalan konkret diplomasi ekonomi daerah yang selaras dengan visi ASEAN Economic Cooperation.
“Kerja sama ini bukan sekadar simbolik, tapi menjadi blueprint nyata untuk memperkuat konektivitas ekonomi dan kemitraan lintas batas. Kami ingin memastikan hubungan dagang dan investasi di Pulau Borneo membawa manfaat langsung bagi masyarakat dan dunia usaha, baik di Kalimantan Selatan maupun di Sabah,” ujar Shinta, Senin (3/11/2025).
Melalui kesepakatan ini, KADIN Kalimantan Selatan dan MICCI Sabah akan mengembangkan kerja sama di sektor perdagangan, energi, logistik, pertanian, dan manufaktur. Salah satu fokus utamanya ialah penguatan konektivitas melalui rencana jalur logistik laut antara Pelabuhan Tarakan dan Pelabuhan Tawau, serta konsep jalur darat “Van Borneo Route” yang akan menghubungkan perdagangan dan pariwisata lintas wilayah.
“Kita bergerak menuju era baru konektivitas Borneo. Saat pelabuhan bersama dan jalur Borneo–Sabah terwujud, biaya logistik akan jauh lebih efisien, dan produk-produk Kalimantan Selatan bisa bersaing di pasar regional,” tegas Shinta.
Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya memperkuat konektivitas ekonomi lintas batas, investasi industri, dan pemberdayaan UMKM dalam rantai pasok regional.
Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM KADIN Kalimantan Selatan, Muhamad Pazri, menegaskan bahwa seluruh inisiatif kerja sama akan dijalankan dengan dasar hukum yang jelas dan sesuai regulasi internasional.
“Kegiatan ini bukan sekadar promosi, tetapi juga bentuk diplomasi ekonomi dengan dasar hukum yang kuat. Setiap kesepakatan dan tindak lanjutnya akan kami pastikan sesuai dengan peraturan nasional maupun perjanjian internasional. Inilah fondasi agar kerja sama lintas batas tumbuh sehat dan berkelanjutan,” jelas Pazri.
Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Sabah, Noorman Effendi, turut memberikan dukungan penuh terhadap langkah strategis ini. Menurutnya, inisiatif KADIN Kalsel merupakan bukti nyata peran aktif daerah dalam memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia di tingkat regional.
Partisipasi KADIN Kalimantan Selatan dalam Big Sabah Sale 2025 juga mendapat apresiasi luas dari pelaku usaha Malaysia. Melalui forum tersebut, berbagai penjajakan bisnis dan peluang investasi baru mulai terbuka, terutama di sektor logistik, pariwisata, dan perdagangan lintas wilayah.
MoU ini menandai langkah awal menuju transformasi ekonomi kawasan Borneo. Dengan konsep “Borneo Economic Corridor”, KADIN Kalimantan Selatan bertekad menjadikan Kalimantan sebagai pintu gerbang ekonomi ASEAN, menghubungkan Indonesia dengan Malaysia dan Brunei Darussalam melalui konektivitas perdagangan dan industri.
“Kami ingin membuktikan bahwa KADIN di tingkat provinsi bisa menjadi garda depan diplomasi ekonomi internasional. Melalui kerja sama seperti ini, kita bukan hanya menjual produk, tetapi membangun kepercayaan dan jejaring bisnis jangka panjang,” tutup Shinta. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
Banjarbaru
10 Calon Pimpinan Baznas Kalsel Lolos Verifikasi
														BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Proses seleksi calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Selatan periode 2026–2031 telah mencapai tahap akhir di tingkat provinsi. Berdasarkan hasil pelaksanaan seleksi administrasi, tes kompetensi (CAT), dan tes wawancara, Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Baznas Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan 10 peserta dengan hasil terbaik untuk mengikuti tahapan verifikasi dan validasi di Baznas Republik Indonesia.
Penetapan ini dituangkan dalam Pengumuman Nomor: 006/Timsecl-BAZNAS/Kalsel/2025 yang dikeluarkan oleh Tim Seleksi Calon Pimpinan Baznas Provinsi Kalimantan Selatan, berkedudukan di Jl. Dharma Praja No.1 Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru.
Dalam pengumuman tersebut, disampaikan bahwa penetapan peserta yang lolos dilakukan berdasarkan hasil rekapitulasi nilai dari tiga tahap seleksi yang telah dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Adapun 10 peserta dengan nilai tertinggi yang dinyatakan lulus seleksi tahap akhir adalah, nama dan nilai akhir sebagai berikut:
Plt Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sekaligus anggota Tim Seleksi, Fahrurazi, menyampaikan bahwa 10 peserta yang lolos ini akan melanjutkan ke tahap verifikasi dan validasi oleh Baznas Republik Indonesia.
“Tahap berikutnya akan dilaksanakan oleh Baznas RI. Mereka akan melakukan verifikasi, validasi, dan wawancara ulang terhadap para peserta yang sudah dinyatakan lulus di tingkat provinsi,” jelas Fahrurazi, Senin (3/11/2025).
Hasil verifikasi dan validasi tersebut nantinya akan menjadi dasar bagi Baznas Republik Indonesia untuk memberikan rekomendasi akhir. Dari 10 nama tersebut, akan dipilih 5 orang yang akan diusulkan kepada Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, untuk ditetapkan melalui surat keputusan (SK) sebagai pimpinan Baznas Provinsi Kalimantan Selatan periode 2026–2031.
“Kami berharap seluruh peserta yang telah lolos mempersiapkan diri dengan baik dan menjaga integritas selama proses berlangsung. Proses ini merupakan bagian penting untuk memastikan kepemimpinan Baznas Kalsel ke depan benar-benar kredibel, profesional, dan amanah,” tambahnya.
Panitia Seleksi menegaskan bahwa seluruh tahapan seleksi telah dilakukan secara objektif, transparan, dan sesuai ketentuan regulasi yang berlaku, guna mendapatkan pimpinan Baznas yang mampu mengelola zakat, infak, dan sedekah dengan profesional serta berdampak bagi kesejahteraan umat di Kalimantan Selatan. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
Banjarbaru
NTP Kalsel Oktober 2025 Tembus 117,06 Poin
														BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis NTP Kalimantan Selatan tercatat 117,06 atau turun 0,05 persen dibandingkan NTP September 2025. Penurunan ini terjadi karena kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) lebih besar daripada kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It). Ib naik sebesar 0,08 persen, sedangkan It hanya naik sebesar 0,04 persen
“Penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) pada Oktober 2025 dipengaruhi oleh turunnya NTP di subsektor Tanaman Pangan dan Tanaman Hortikultura. Sementara tiga subsektor lainnya mengalami kenaikan. Penurunan terdalam terjadi pada subsektor tanaman hortikultura, yaitu sebesar 8,92 persen,” ujar Kepala BPS Kalsel, Mukhamad Mukhanif, Banjarbaru, Senin (3/11/2025).
NTP Kalimantan Selatan Oktober 2025 lebih tinggi 3,40 persen dibandingkan NTP tahun 2024 pada periode yang sama. Hal ini mengindikasikan, secara umum kesejahteraan petani meningkat karena kenaikan harga produksinya lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga konsumsi dan biaya produksinya.
Terdapat tiga subsektor yang mengalami kenaikan nilai NTP. Kenaikan NTP terbesar terjadi pada subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yaitu sebesar 7,22 persen. Subsektor yang mengalami penurunan terdalam adalah subsektor tanaman hortikultura yang turun 6,17 persen.
NTP Oktober 2025 tertinggi juga terjadi pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yakni sebesar 149,07. Sementara NTP terendah terjadi pada Subsektor Hortikultura yakni sebesar 87,40.
“Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) merupakan rasio antara Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib), di mana komponen Ib terbatas pada Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM),” ucap Hanief. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
Banjarbaru
Dekranasda Kalsel Dorong Inovasi dan Kolaborasi Pengrajin
														BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memperkuat perannya dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Hal ini ditunjukkan melalui penyelenggaraan Workshop Wirausaha Kerajinan yang dirangkai dengan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Dekranasda Kalimantan Selatan, yang digelar dengan melibatkan seluruh pengurus kabupaten/kota serta pelaku usaha kerajinan di Banua.
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas pelaku kerajinan sekaligus menyatukan langkah strategis antar-Dekranasda se-Kalimantan Selatan dalam memajukan sektor ekonomi kreatif daerah.
Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan, Fathul Jannah, dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual, menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk mengangkat potensi kerajinan khas daerah agar memiliki daya saing dan karakter lokal yang kuat.
“Kita ingin produksi kerajinan di masing-masing kabupaten dan kota tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga mampu membantu menggerakkan ekonomi masyarakat di wilayahnya,” ujar Fathul Jannah.
Ia menambahkan bahwa kegiatan workshop dan Rakorda ini menjadi momen penting untuk menyatukan langkah serta memperkuat koordinasi antar-pengurus dalam mengembangkan industri kerajinan di Kalimantan Selatan.
“Kegiatan ini bukan hanya pertemuan rutin, melainkan kesempatan untuk menyatakan langkah, menegaskan misi, dan memperkuat sinergi agar setiap daerah dapat menemukan ciri khas serta keunggulan masing-masing,” ucapnya, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, tantangan pengembangan kerajinan di era modern tidak hanya soal keterampilan, tetapi juga kemampuan beradaptasi terhadap pasar dan teknologi. Oleh karena itu, Dekranasda berkomitmen untuk terus mendorong inovasi, memanfaatkan platform digital, serta memperluas jejaring pemasaran produk lokal agar bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Mari kita terus berinovasi, berkolaborasi, dan bekerja dengan hati untuk memajukan kerajinan dan kewirausahaan kita. Semoga kegiatan ini membawa kebaikan, inspirasi, dan semangat baru bagi seluruh pengrajin di Kalimantan Selatan,” pungkasnya.
Workshop Wirausaha Kerajinan dan Rakorda Dekranasda Kalsel ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara pelaku usaha, pemerintah daerah, dan Dekranasda. Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir pengrajin-pengrajin tangguh yang mampu menjaga warisan budaya lokal sekaligus menghadirkan produk unggulan yang berdaya saing tinggi. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
Banjarbaru
Ekspor Kalsel September 2025 Catat US$782,15 Juta
														BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel merilis nilai ekspor barang asal Kalimantan Selatan September 2025 mencapai US$782,15 juta atau turun 18,24 persen dibanding nilai ekspor Agustus 2025 yang sebesar US$956,69 juta. Jika dibandingkan dengan nilai ekspor September 2024 yang mencapai US$1.045,94 juta, nilai ekspor September 2025 ini turun sebesar 25,22 persen.
“Ekspor terbesar Kalimantan Selatan September 2025 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 digit disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$694,11 juta. Nilai tersebut mengalami penurunan, yaitu sebesar 6,58 persen dibandingkan ekspor Agustus 2025 yang sebesar US$742,99 juta. Pada urutan kedua adalah kelompok lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) yang menyumbang ekspor sebesar US$44,07 juta, turun sebesar 74,14 persen dibandingkan ekspor Agustus 2025 yang mencapai US$170,46 juta. Sementara itu, di urutan ketiga adalah kelompok kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan nilai US$16,30 juta, naik sebesar 11,25 persen dibandingkan ekspor Agustus 2025 yang mencapai US$14,65 juta,” kata Mukhamad Mukhanif, Banjarbaru, Senin (3/11/2025).
Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor September 2025, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 88,74 persen. Kemudian diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kelompok kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan kontribusi masing-masing sebesar 5,63 persen dan 2,08 persen.
“Nilai impor Kalimantan Selatan pada September 2025 mencapai US$158,34 juta. Nilai ini naik sebesar 38,66 persen jika dibandingkan dengan nilai impor Agustus 2025 yang sebesar US$114,19 juta. Bila dibandingkan dengan nilai impor September 2024 yang mencapai US$102,83 juta, maka nilai impor September 2025 ini naik sebesar 53,97 persen,” kata Hanief.
Hanief pun menjelaskan, lima kelompok barang yang mempunyai nilai impor tertinggi pada September 2025 yang masuk ke Kalimantan Selatan adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) senilai US$86,32 juta dengan kontribusi sebesar 54,51 persen; diikuti kelompok kapal, perahu dan struktur terapung senilai US$35,86 juta dengan kontribusi sebesar 22,65 persen; kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) senilai US$28,52 juta dengan kontribusi sebesar 18,01 persen; kelompok mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) senilai US$1,58 juta dengan kontribusi sebesar 1,00 persen; dan kelompok barang dari besi dan baja (HS 73) senilai US$1,37 juta dengan kontribusi sebesar 0,86 persen dari total impor September 2025. Nilai total kelima komoditas terbesar tersebut adalah US$153,64 juta dengan kontribusi sebesar 97,03 persen dari total impor September 2025.Nilai ini naik sebesar 40,85 persen dibandingkan total kelimanya pada Agustus 2025 yang sebesar US$109,08 juta.
“Impor Kalimantan Selatan pada September 2025 menurut negara asal tertinggi adalah dari Tiongkok dengan nilai US$63,18 juta, naik sebesar 70,83 persen dibandingkan pada Agustus 2025 yang sebesar US$36,99 juta. Kemudian diikuti oleh impor dari Singapura yang mencapai US$57,19 juta, disusul impor dari India dengan nilai US$26,51 juta, impor dari Malaysiasebesar US$9,30 juta, dan impor dari Jerman sebesar US$0,67 juta,” ujar Hanief (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
Banjarbaru
Pemprov Kalsel Dorong Kolaborasi Atasi Permukiman Kumuh
														BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Dalam upaya mempercepat penanganan kawasan permukiman kumuh, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penerapan Collaborative Government dalam Penataan Kawasan Permukiman Kumuh, dihadiri perwakilan pemerintah pusat dan daerah.
Rakor yang dibuka langsung oleh Plt. Kepala Dinas Perkim Provinsi Kalsel, Mursyidah Aminy, turut didampingi oleh Sekretaris Dinas, Rusidah.
Dalam sambutannya, Mursyidah menegaskan pentingnya sinergi antarlevel pemerintahan dalam menuntaskan persoalan kawasan kumuh yang masih menjadi tantangan di sejumlah daerah di Kalsel.
“Rakor kali ini merupakan upaya bersama untuk menyamakan pemahaman terkait penanganan kawasan kumuh di Provinsi Kalimantan Selatan. Kami berkomitmen mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan,” kata Mursyidah, Senin (3/11/2025).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serta Dinas Perkim Provinsi Jawa Barat, yang membagikan pengalaman dan strategi sukses dalam penanganan kawasan kumuh secara kolaboratif.
Rakor juga diikuti oleh perwakilan Dinas Perkim kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, yang diharapkan mampu membawa hasil koordinasi ini menjadi langkah nyata di lapangan.
“Melalui kegiatan ini, Dinas Perkim Kalsel berharap program peningkatan kualitas dan penanganan kawasan kumuh dapat terintegrasi secara optimal, sehingga mampu menciptakan lingkungan yang lebih tertata, sehat, dan layak huni bagi masyarakat Banua,” ujarnya. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
Banjarbaru
Dekranasda Kalsel Genjot Transformasi Kerajinan Digital
														BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Selatan terus memperkuat komitmennya dalam memajukan sektor kerajinan daerah melalui penyelenggaraan Workshop Wirausaha Kerajinan yang dirangkai dengan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Dekranasda Kalimantan Selatan.
Kegiatan yang mempertemukan para pengrajin, pengurus Dekranasda kabupaten/kota, serta pemangku kepentingan lintas sektor ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha sekaligus menyusun arah strategis pengembangan ekonomi kreatif daerah.
Ketua Dekranasda Provinsi Kalsel, Fathul Jannah, yang diwakili oleh Ketua Harian Dekranasda Kalsel, Abdul Rahim, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki makna mendalam karena menggabungkan dua agenda besar yang saling melengkapi.
“Kegiatan hari ini ibarat dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Workshop wirausaha kerajinan menjadi ruang penguatan kapasitas bagi para pengrajin, sementara Rakorda menjadi wadah menyatukan langkah dan sinergi organisasi dalam merumuskan arah kebijakan strategis,” ujar Abdul Rahim dalam sambutannya di Banjarbaru, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, Kalimantan Selatan memiliki potensi luar biasa di sektor kerajinan. Mulai dari sasirangan khas Banua yang sarat filosofi dan menjadi identitas budaya, batu permata dan perhiasan khas, hingga kerajinan anyaman, kayu, bambu, serta produk ramah lingkungan yang dihasilkan dari kreativitas tinggi para perajin lokal.
“Semua itu adalah kebanggaan daerah yang bukan hanya memiliki nilai seni, tetapi juga nilai ekonomi tinggi bila dikelola dengan baik. Namun, potensi besar ini juga menghadapi tantangan, mulai dari keterampilan manajemen dan desain yang perlu ditingkatkan, keterbatasan akses pasar, hingga regenerasi pengrajin muda,” lanjutnya.
Karena itu, ia mengajak seluruh pengurus Dekranasda di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk lebih dekat dengan para pengrajin — tidak hanya memberi arahan dari jauh, tetapi mendampingi mereka dari tahap pelatihan, produksi, hingga pemasaran.
“Dekranasda harus menjadi rumah besar bagi para pengrajin — tempat mereka mendapatkan pembimbingan, dukungan, dan motivasi. Kita harus menjadi jembatan antara tradisi dan inovasi, antara kreativitas dan nilai ekonomi,” tegas Abdul Rahim.
Melalui forum Rakorda, ia juga berharap terbangunnya kesepahaman dalam menyusun kebijakan dan program yang berorientasi pada pemberdayaan dan keberlanjutan. Beberapa langkah strategis yang diharapkan lahir dari kegiatan ini antara lain program pelatihan berkelanjutan, sinergi dengan dinas teknis dan sektor swasta, promosi produk di tingkat nasional dan internasional, pemanfaatan teknologi digital, serta pemberdayaan generasi muda pengrajin.
“Kegiatan hari ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan wujud nyata komitmen kita untuk terus menumbuhkan ekonomi kreatif daerah melalui pemberdayaan pengrajin dan wirausaha kerajinan. Dari forum ini, semoga lahir ide-ide segar, kolaborasi baru, dan semangat baru untuk memajukan kerajinan Banua,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata Dekranasda Kalsel dalam menggerakkan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal — menggabungkan kearifan tradisi dan kekuatan inovasi digital untuk memperluas peluang usaha sekaligus menjaga warisan budaya Banua agar tetap lestari dan berdaya saing. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
Banjarbaru
Dekranasda Kalsel Perkuat Daya Saing IKM Lokal
														BANJARBARU, onlinekoranbarito.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya memperkuat daya saing pelaku industri kecil dan menengah (IKM) daerah. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Workshop Wirausaha dan Kerajinan serta Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Dekranasda se-Kalimantan Selatan, yang digelar di Banjarbaru, Senin (3/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Dekranasda kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, pelaku IKM, dan pengrajin dari berbagai sektor unggulan, termasuk kerajinan khas kain sasirangan yang menjadi identitas budaya Banua.
Ketua Harian Dekranasda Kalsel, Abdul Rahim, usai membuka kegiatan menyampaikan bahwa workshop dan Rakorda ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring, kreativitas, dan inovasi pelaku usaha di sektor kerajinan daerah.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin mendorong para pelaku IKM di Kalimantan Selatan agar terus berinovasi. Inovasi adalah kunci agar produk kita memiliki nilai tambah dan mampu bersaing, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional bahkan mancanegara,” ujar Abdul Rahim.
Ia menambahkan, Dekranasda Kalsel bersama pemerintah daerah telah melakukan berbagai pelatihan dan pendampingan agar para pengrajin memahami pentingnya pengembangan produk yang kreatif dan berorientasi pasar.
“Para IKM dan UKM sudah kita berikan pelatihan agar memahami bagaimana menghasilkan produk yang inovatif. Khususnya pada produk sasirangan yang sudah memiliki indikasi geografis (IG) dan diakui secara hukum sebagai warisan khas Kalimantan Selatan,” jelasnya.
Selain itu, Abdul Rahim juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara IKM dan Dekranasda di setiap kabupaten/kota agar dukungan dan pendampingan dapat berjalan efektif.
“Kami harap para IKM dapat berkoordinasi dengan Dekranasda di daerah masing-masing. Dekranasda siap menjadi mitra dan pendamping dalam meningkatkan kualitas produk serta memperluas pasar hingga ke tingkat nasional dan internasional,” tegasnya.
Melalui Rakorda ini, Dekranasda Kalsel juga memperkuat sinergi antar-daerah dalam membangun ekosistem kerajinan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi, sekaligus mendukung program pemerintah daerah dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. (adv/kmfksl/Aqmar/kb).
- 
																	
										
																					Nasional3 tahun agoSambut Tahun Baru 2023, IOH Region Kalisumapa Siapkan Command Center
 - 
																	
										
																			Nasional2 bulan agoAkhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
 - 
																	
										
																			Kalteng1 tahun agoPj Bupati Murung Raya Buka Forum Komunikasi Implementasi Pencapaian UHC
 - 
																	
										
																			Kalteng3 bulan agoWakil Bupati Murung Raya Hadiri Rakor Percepatan Penurunan Stunting di Aula Kantor Gubernur
 - 
																	
										
																			Kalsel3 bulan agoBupati H Fani Ingin Wujudkan Tabalong Religius
 - 
																	
										
																			Kalsel3 bulan agoBupati Inginkan Kolaborasi Sukseskan Tabalong Smart
 - 
																	
										
																			Kalsel3 bulan agoTabalong Wujudkan Program Satu Desa Satu Pendakwah
 - 
																	
										
																			DPRD Kabupaten Pulang Pisau3 bulan agoKoperasi Merah Putih Dianggap Strategis Bangun Ekonomi Lokal
 - 
																	
										
																			DPRD Kabupaten Pulang Pisau2 bulan agoFraksi DPRD Pulpis Sepakat Bahas Revisi Perda OPD
 - 
																	
										
																			Kalteng2 bulan agoBupati Heriyus Kunker ke PT Adaro Minerals, Dorong Sinergi Perusahaan dan Pemda untuk Kesejahteraan Masyarakat
 
