Kalsel
Pemkab Batola Jaga Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha
MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah dikenal sebagai hari raya kurban. Dalam syariat Islam, hewan yang boleh dikurbankan meliputi kambing, domba, unta, sapi, dan kerbau. Hewan-hewan ini harus memenuhi syarat tertentu, seperti cukup umur dan sehat.
Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala, melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak), berkomitmen menjaga kualitas kesehatan daging kurban. Untuk itu, Disbunak rutin melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak, termasuk hewan kurban.
Kepala Disbunak, Suwartono Susanto, melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Henny Dyah Istininingsih, S.Pt, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan rutin dilakukan terhadap ternak yang masuk ke wilayah Barito Kuala serta persiapan hewan kurban.
“Pemeriksaan fisik dilakukan sebelum dan sesudah pemotongan kurban dengan membentuk tim untuk pemantauan dan pemeriksaan hewan. Disbunak juga mengeluarkan surat edaran terkait Rumah Pemotongan Hewan (RPH),” kata Henny.
Henny menambahkan, “Yang harus dipastikan adalah hewan tersebut sehat, kandang yang bersih, pakan terjamin, dan ketersediaan air minum. H-1 Idul Adha kita lakukan pemeriksaan fisik, sehat dan layaknya hewan kurban termasuk pada hari pelaksanaan pemotongan. Disbunak keliling untuk pemantauan kesehatan daging kurban. Kita lakukan semampu kita dengan beberapa sampel. Melakukan pemeriksaan kondisi daging apakah aman atau tidak layak konsumsi.”
Tahun 2024, kebutuhan hewan kurban di Barito Kuala mencapai 955 sapi, 18 kerbau, dan 105 kambing. Menurut Henny, ketersediaan hewan kurban di Barito Kuala mengalami surplus dan menjadi pemasok untuk daerah lain seperti Banjarmasin. Berdasarkan data Disbunak, tersedia 2.415 sapi, 71 kerbau, dan 43 kambing.
Selain itu, pengelolaan limbah hewan kurban juga menjadi perhatian. Henny menyarankan agar limbah tidak dibuang ke sungai.
“Sebaiknya membuat kubangan dan menguburnya di dalam tanah, juga harus diperhatikan tempat memotong dan pembagian daging yang harus bersih dan jangan terlalu banyak terkontaminasi,” ungkapnya.
Pembuangan limbah ke sungai atau aliran air dapat mencemari lingkungan, sebab kotoran hewan mengandung bakteri seperti E. Coli. Selain itu, pencemaran ini bisa menurunkan kualitas air sungai. (adv/kb).
Kalsel
Mahasiswa UNISKA Edukasi Warga Belandean Cegah Pinjol Ilegal
MARABAHAN, onlinesinarbarito.com — Sosialisasi literasi keuangan dengan fokus pencegahan pinjaman online (pinjol) ilegal digelar di Desa Belandean, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Sabtu (1/12/2025) sekitar pukul 09.30 WITA. Kegiatan yang mengangkat tema “Meningkatkan Literasi Keuangan Masyarakat Desa Belandean melalui Edukasi dan Komunikasi Efektif untuk Mencegah Jeratan Pinjaman Online” tersebut diikuti puluhan warga dengan antusias.
Program ini merupakan inisiatif mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi kelas 5B Reguler Pagi Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Banjarmasin, bekerja sama dengan Pemerintah Desa Belandean serta menghadirkan pemateri dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Banjarmasin.

Ketua pelaksana kegiatan, Evelyn Sule, menjelaskan bahwa sosialisasi ini dilatarbelakangi rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai bahaya dan prosedur pinjaman online ilegal.
“Pengetahuan warga mengenai pinjol ilegal di Desa Belandean masih sangat terbatas. Itu alasan kami memilih melakukan sosialisasi ini di sini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya dijalankan oleh mahasiswa, namun turut melibatkan dukungan pihak desa dan lembaga resmi.
“Kepala desa memfasilitasi tempat, sedangkan materi disusun berdasarkan sumber dari OJK Banjarmasin,” jelasnya.
Peserta kegiatan merupakan warga Desa Belandean, terutama mereka yang masih minim literasi keuangan dan rentan terjerat pinjol ilegal. Respons warga juga dinilai sangat baik.
“Alhamdulillah respon peserta sangat bagus, mereka sangat antusias,” tambah Evelyn.
Untuk mengukur keberhasilan kegiatan, panitia menyebarkan kuesioner evaluasi kepada peserta setelah acara berlangsung.

Sementara itu, Kepala Desa Belandean, Elly Rahmah, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Saya menilai kegiatan ini sangat bermanfaat. Banyak warga yang sebelumnya tidak tahu kini menjadi paham fungsi OJK dan bahaya pinjol ilegal,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya literasi keuangan demi meningkatkan kesejahteraan serta mencegah masalah sosial akibat pinjaman ilegal.

Dari OJK, Senior Manager Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen, Andhika Pras setia, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan komitmen OJK dalam mengedukasi masyarakat mengenai keuangan digital.
“Saat ini kami sudah memblokir lebih dari 2.227 aplikasi pinjaman online ilegal, sedangkan yang berizin hanya 96,” tuturnya.
Andhika juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terjebak dalam pinjaman online karena dapat menimbulkan kerugian.
Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab dan pembagian lembar evaluasi. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Belandean semakin bijak dalam mengelola keuangan dan terhindar dari jebakan pinjaman online ilegal. (adv/kb).
Kalsel
Mahasiswa UNISKA Edukasi Warga Soal Bahaya Pinjol
MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Pagi itu, suasana Desa Belandean lebih hidup dari biasanya. Puluhan warga berkumpul di balai desa, mata mereka berbinar penuh antusiasme, siap menyimak materi yang bagi sebagian dari mereka terasa baru literasi keuangan dan risiko pinjaman online ilegal.
Kegiatan bertajuk “Meningkatkan Literasi Keuangan Masyarakat Desa Belandean melalui Edukasi dan Komunikasi Efektif untuk Mencegah Jeratan Pinjaman Online” ini digelar Sabtu, 1 Desember 2025, sekitar pukul 9.30 WITA.
Inisiatif unik ini lahir dari kolaborasi mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Banjarmasin dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Banjarmasin, serta dukungan penuh Pemerintah Desa Belandean.
Ketua pelaksana, Evelyn Sule, menceritakan latar belakang kegiatan ini. Menurutnya, banyak warga di desa masih awam tentang prosedur pinjaman online dan bahayanya jika terjebak pinjol ilegal.
“Pengetahuan warga mengenai pinjol ilegal di Desa Belandean masih sangat terbatas. Itu alasan kami memilih melakukan sosialisasi ini di sini,” ujar Evelyn.
Evelyn menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seminar formal. Mahasiswa berperan aktif sebagai fasilitator, menghadirkan materi yang dirancang sederhana namun padat, memudahkan warga memahami risiko keuangan yang sering luput dari perhatian mereka.
Di sisi lain, Kepala Desa Belandean, Elly Rahmah, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai sosialisasi semacam ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama mereka yang rentan terhadap jebakan pinjol ilegal.
“Saya menilai kegiatan ini sangat bermanfaat. Mungkin banyak warga yang sebelumnya belum paham kini menjadi tahu peran OJK serta bahaya pinjol ilegal,” kata Elly.
Suasana hangat dan interaktif terasa sepanjang acara. Warga antusias bertanya, berbagi pengalaman, bahkan beberapa mengaku baru sadar bahwa pinjaman online bisa menjadi bencana bila tidak bijak. Untuk mengukur pemahaman peserta, panitia menyediakan kuesioner evaluasi, sekaligus menjadi cerminan keberhasilan sosialisasi ini.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi dan pembagian lembar evaluasi. Dari sana, terlihat harapan besar masyarakat Desa Belandean kini memiliki bekal pengetahuan untuk mengelola keuangan secara lebih bijak, serta kemampuan mengenali jebakan pinjaman ilegal.
Melalui kolaborasi akademisi, lembaga resmi, dan pemerintah desa, literasi keuangan bukan lagi sekadar istilah, melainkan langkah nyata menuju masyarakat yang lebih cerdas dan tangguh dalam menghadapi arus digital ekonomi modern. ***
Oleh, Eka Sri Tanjung Jaya
Mahasiswi FISIP Jurusan Komunikasi (Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari)
Kalsel
Wabup Resmikan Candi Bentar Kahyangan
MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Wakil Bupati Barito Kuala, Herman Susilo, menghadiri perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan sekaligus meresmikan Candi Bentar Kahyangan di Balai Adat Desa Dwipasari, Sabtu (29/11/2025).
Dalam sambutannya, Wabup Herman Susilo menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk hadir dan meresmikan bangunan adat tersebut.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih karena telah dipercaya untuk menghadiri acara ini. Jika kita diundang oleh para tokoh di sini, artinya kita dihormati, dan itu saya banggakan. Saya sangat menghargai undangan ini karena merupakan wujud silaturahmi yang semakin erat. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama memikirkan dan mencari solusi atas berbagai permasalahan, khususnya di desa ini. Selamat Hari Raya Galungan, Kuningan, dan selamat atas berdirinya Candi Bentar ini,” ucapnya.
Herman juga menyampaikan kebanggaannya terhadap kerukunan dan pelestarian budaya masyarakat Bali di Desa Dwipasari.
“Saya bangga karena di Desa Dwipasari ini terjalin silaturahmi yang kuat. Hubungan antarumat beragama berjalan baik. Saya juga bangga dengan adat Bali. Setiap pagi saya melihat anak-anak memakai kebaya, itu luar biasa. Saya sejalan dengan keinginan Pak Kades untuk menjadikan desa ini sebagai desa wisata. Namun yang paling penting adalah menjaga budaya dan warisan yang ada. Jangan sampai hilang—baik tariannya, makanannya, maupun permainan tradisionalnya,” tuturnya.
Ia turut mengingatkan pentingnya melestarikan bahasa Bali di kalangan generasi muda.
“Ibu dan Bapak sekalian, ajari anak-anak bahasa Bali agar tidak hilang. Jangan sampai sudah besar, tetapi tidak tahu bahasa Bali, padahal identitas itu harus kita jaga. Ini tanggung jawab kita terhadap anak-anak dan generasi penerus,” tambahnya.
Herman juga menyinggung pentingnya menjaga budaya agar tidak punah.
“Jangan sampai budaya di sini mengalami hal yang sama. Saya secara pribadi, dan mungkin juga pemerintah daerah, siap mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di sini. Kita harus memahami permasalahan bersama, menjalin interaksi sosial, tidak hanya dengan tokoh masyarakat tetapi juga dengan pihak perusahaan. Karena kenyamanan warga, kegiatan, dan ibadah akan berdampak pada terciptanya keamanan wilayah,” jelasnya.
Acara tersebut turut dihadiri Camat Wanaraya, Danramil, Kapolsek Wanaraya, Kepala Desa Dwipasari, seluruh kepala desa se-Kecamatan Wanaraya, ketua adat, serta tokoh masyarakat Dwipasari.
Kegiatan ditutup dengan prosesi pemotongan pita dan penandatanganan peresmian Candi Bentar oleh Wakil Bupati Barito Kuala. (adv/kb).
Kalsel
Senam Bersama Meriahkan HUT DWP Batola
MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Barito Kuala, digelar acara senam bersama dengan tema “Sehat dan Bugar Bersama DWP” di halaman Kantor Bupati Barito Kuala, Jum’at (28/11/2025).
Kegiatan berlangsung meriah dan penuh antusias, dengan kehadiran ratusan peserta yang memadati. Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Barito Kuala beserta istri, Wakil Bupati Barito Kuala, Sekretaris Daerah, para Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPD beserta istri, pejabat vertikal yang mewakili, serta Plt. Pimpinan Bank Kalsel Cabang Marabahan.
Ny. Hj. Herwina Zulkipli Yadi Noor dalam laporannya menyampaikan bahwa derajat kesehatan masyarakat hanya dapat terwujud apabila seluruh komponen turut berperan dalam upaya kesehatan, terutama dengan memprioritaskan langkah promotif dan preventif. Ia juga menegaskan bahwa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) merupakan pilihan tepat dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan bugar.
“Atas dasar itu, untuk memelihara kondisi kesehatan agar tetap prima, DWP Kabupaten Barito Kuala menyelenggarakan kegiatan senam bersama yang melibatkan para penasehat DWP, pengurus DWP kabupaten, serta ketua unsur pelaksana se-Kabupaten Barito Kuala,” ujar Ketua DWP.
Selanjutnya, Bupati Barito Kuala selaku Penasehat DWP Barito Kuala memberikan sambutan. Dalam arahannya, Bupati mengapresiasi kontribusi DWP yang selama ini berperan aktif mendukung program pemerintah, khususnya dalam bidang pemberdayaan keluarga. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan, memperkuat kebersamaan, serta terus menjalin sinergi dalam membangun masyarakat Barito Kuala yang berkualitas.
“Selamat ulang tahun ke-26 untuk DWP. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan dengan kegiatan senam ini, tubuh kita menjadi lebih bugar serta semangat semakin meningkat,” ucap Bupati.
Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan senam bersama yang dipandu instruktur. Suasana yang penuh energi terlihat dari antusiasme peserta mengikuti setiap gerakan senam. Selain meningkatkan kebugaran, momen ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antaranggota DWP dan jajaran pemerintah daerah.
Kemeriahan acara semakin bertambah dengan pengundian doorprize yang disambut gembira oleh seluruh peserta. Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan makan bersama, menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan sebagai penutup peringatan HUT DWP ke-26 tingkat Kabupaten Barito Kuala. (adv/kb).
Kalsel
DWP Batola Gelar Lomba Fashion Sasirangan
MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Barito Kuala menggelar Lomba Fashion Show Busana Sasirangan bagi anak anggota DWP serta Lomba Kreativitas Menghias Tas Purun dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-26 Dharma Wanita Persatuan tahun 2025.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Selidah pada Kamis (27/11/2025) dan dibuka secara resmi oleh Penasehat DWP sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Barito Kuala, Hj. Noor Hayati Bahrul Ilmi, didampingi laporan oleh Ketua DWP Kabupaten Barito Kuala, Hj. Herwina Zulkipli Yadi Noor.
Kegiatan yang digelar menjadi ajang edukasi bernilai budaya bagi anak sekaligus menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal. Selain itu, meningkatkan kepercayaan diri dan mengembangkan potensi anak-anak anggota DWP yang berbakat di bidang modeling.
Mempromosikan tas purun sebagai produk bernilai estetis sehingga semakin mudah dipasarkan, sekaligus meningkatkan daya saing produk UMKM dan pengrajin daerah. Mendorong inovasi serta kreativitas anggota Dharma Wanita Persatuan.
Kemeriahan acara diranaikan pula dengan lomba Fashion Show Busana Sasirangan, Kreativitas Menghias Tas Purun.
Dalam sambutannya, Hj. Noor Hayati Bahrul Ilmi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa Kabupaten Barito Kuala merupakan daerah yang kaya akan tanaman purun, bahkan satu-satunya daerah yang memiliki purun tikus.
“Kerajinan anyaman purun bukan hanya sekedar produk keterampilan tangan, tetapi juga cerminan dari kearifan lokal, ketekunan, dan kreativitas masyarakat. Di tengah arus globalisasi, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa kerajinan ini tidak punah,” ujarnya.
Ia menambahkan, melalui lomba menghias tas purun, anggota DWP dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas sehingga menghasilkan produk inovatif dan berdaya saing tinggi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangkitkan semangat wirausaha dan memperkuat identitas budaya daerah.
Terkait Lomba Busana Sasirangan, Noor Hayati menyebut kegiatan ini bertujuan menggairahkan dunia fashion anak berbahan lokal serta meningkatkan kecintaan terhadap produk UMKM daerah.
“Tunjukkan bakat serta kemampuan terbaik kalian, karena lomba ini merupakan kesempatan untuk menyalurkan minat modeling sekaligus mengukir prestasi gemilang,” pesannya.
Di akhir sambutan, ia menyampaikan terima kasih atas kerja sama panitia dan seluruh pengurus DWP yang terus memberikan dukungan bagi kemajuan organisasi serta masyarakat Barito Kuala. (adv/kb).
Banjarmasin
Penyertaan Modal Rp400 Miliar Bank Kalsel Resmi Disetujui
BANJARMASIN, onlinekoranbarito.com – Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (25/11/2025), berlangsung tegang namun berujung pada satu keputusan penting: penambahan penyertaan modal Pemprov Kalsel kepada Bank Kalsel resmi disetujui.
Ketua DPRD Kalsel H. Supian HK memimpin langsung jalannya sidang yang dihadiri Gubernur H. Muhidin serta Wakil Gubernur H. Hasnuryadi Sulaiman.
Penambahan modal fantastis ini mencapai Rp400 miliar, terbesar sepanjang sejarah penyertaan modal Pemprov untuk Bank Kalsel akan digelontorkan dalam dua tahap, masing-masing Rp200 miliar pada 2026 dan 2027. Ketua Pansus Raperda Penambahan Penyertaan Modal, Noor Fajri, menegaskan bahwa skema bertahap tersebut dirancang untuk memastikan penguatan permodalan bank berjalan efektif dan terukur.
Wakil Gubernur Hasnuryadi langsung menyampaikan apresiasi atas sikap politik DPRD. Ia menegaskan Pemprov Kalsel siap menindaklanjuti seluruh saran dewan agar penguatan modal ini memberi dampak nyata bagi masyarakat Banua.
Namun nada peringatan juga muncul dari Anggota Fraksi Golkar, H. Gusti Iskandar Sukma Alamsyah. Ia mengingatkan bahwa dana sebesar itu harus benar-benar menjadi penggerak ekonomi rakyat, bukan sekadar mempercantik neraca perbankan.
“Sepanjang sejarah, Pemprov tidak pernah memberi penyertaan modal sebesar ini. Artinya, Gubernur Muhidin dan Wakil Gubernur Hasnuryadi menunjukkan komitmen besar untuk memajukan Bank Kalsel,” ucap Iskandar, menutup rapat dengan penekanan kuat. Keputusan bersejarah ini menandai babak baru bagi Bank Kalsel Banknya Urang Banua dalam memperluas peran strategisnya di sektor keuangan daerah. (adv/kb).
Kalsel
Bupati Batola Hadiri Rakor Pendidikan Kalsel
BANJARMASIN, onlinekoranbarito.com – Bupati Barito Kuala, H. Bahrul Ilmi, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pendidikan Kalimantan Selatan yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2025 yang digelar di Hotel Galaxy Banjarmasin, Selasa (25/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bahrul Ilmi menyampaikan ucapan selamat Hari Guru kepada seluruh tenaga pendidik, seraya menegaskan bahwa Rakor Pendidikan ini menjadi momentum penting untuk kembali mengingat peran besar guru dalam membentuk karakter dan kualitas sumber daya manusia.
“Momen rakor ini mengingatkan kita pada betapa pentingnya peran guru dalam mendidik dan menanamkan nilai-nilai kebaikan sehingga anak-anak kita dapat tumbuh dan berkembang dengan ilmu yang bermanfaat. Harapan kita bersama, masa depan anak-anak Barito Kuala dapat dibimbing oleh guru-guru yang semakin berkualitas dan pendidikan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin yang diwakili Wakil Gubernur H. Hasnuryadi Sulaiman menegaskan bahwa sektor pendidikan harus terus bergerak mengikuti perkembangan teknologi dan dinamika global. Menurutnya, guru tidak dituntut bekerja lebih berat, tetapi bekerja lebih efektif, tepat sasaran, dan lebih bermakna bagi peserta didik.
Mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, Rakor Pendidikan Tahun 2025 menjadi ajang memperkuat sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Banua. Kegiatan ini diikuti sekitar 400 peserta baik secara luring maupun daring, terdiri dari perwakilan kementerian dan lembaga, instansi vertikal, kepala daerah se-Kalimantan Selatan serta unsur Forkopimda Kalsel. (adv/kb).
Kalsel
Wabup Herman Dukung Transparansi Dana Desa Lewat Aplikasi Jaga Desa
MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala kembali melaksanakan upacara bendera rutin yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Barito Kuala berlangsung di halaman Kantor Bupati, Senin pagi (24/11/2025). Pada upacara kali ini, Inspektorat Kabupaten Barito Kuala bertindak sebagai pelaksana, sementara Wakil Bupati Barito Kuala, Herman Susilo hadir sebagai pembina. Mengawali kegiatan, Wakil Bupati memberikan instruksi agar ASN yang tidak lengkap atribut kepegawaiannya seperti topi dan ID card, untuk berbaris terpisah di sisi barisan utama sebagai bentuk penegasan terhadap kedisiplinan. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Herman Susilo menyoroti pentingnya kedisiplinan ASN, khususnya dalam kelengkapan atribut. Ia mengungkapkan bahwa selama mengikuti upacara bendera rutin, dirinya masih sering mendapati ASN yang kurang disiplin dalam penggunaan atribut resmi. “Saya sering melihat banyak yang kurang disiplin dalam perlengkapan atribut ASN. Tapi setelah tahun baru 2026, kita harus disiplin semuanya. Kepala SKPD harus tahu siapa anggotanya yang tidak disiplin. Saya harus menerapkan disiplin, tetapi sarana dan prasarana juga harus ada,” ujarnya. Beliau juga menegaskan bahwa kelengkapan atribut bukan hanya soal aturan, tetapi juga wujud keteladanan dan tanggung jawab sebagai ASN. “Untuk kelengkapan, saya pikir Bapak Ibu sekalian masih mampu membeli. Ini agar kita seragam, agar kita dilihat menjadi contoh. Saya sendiri menggunakan atribut pangkat bukan untuk gaya-gayaan, tetapi karena ini amanah. Meski robek pun tetap saya perbaiki, karena kedisiplinan harus dimulai dari diri sendiri,” tambahnya. Wabup Herman menekankan bahwa nilai kedisiplinan yang dibacakan dalam Panca Prasetya Korpri harus benar-benar diimplementasikan dalam tugas sehari-hari. “Kalau diri kita siap bekerja, pekerjaan kita akan lancar. Tapi kalau kita masih sembarangan, pekerjaan akan terganggu. Ini tanggung jawab kita semua,” tegasnya. Sebagai tindak lanjut, ia meminta para Kepala SKPD untuk melakukan pendataan ASN yang belum lengkap atributnya, sehingga pada tahun 2026 seluruh ASN Pemkab Barito Kuala dapat tampil lebih tertib dan seragam. Usai upacara bendera, dalam sesi wawancara dengan Tim Media Center Diskominfo Barito Kuala, Wakil Bupati kembali menegaskan pentingnya memulai kedisiplinan dari hal-hal sederhana, seperti kelengkapan atribut pribadi saat bertugas. “Kedisiplinan dalam bekerja dimulai dari diri sendiri. Kita harus mempersiapkan ID card, ikat pinggang, logo, dan kelengkapan lainnya. Ini bukan hanya aturan, tapi bentuk kekompakan dan tanggung jawab. Kalau kita sudah disiplin dari awal, pasti berdampak pada kualitas pekerjaan,” jelasnya. (adv/kb).
Kalsel
Wabup Barito Kuala Tegaskan Disiplin ASN Mulai dari Atribut
MARABAHAN, onlinekoranbarito.com – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala kembali melaksanakan upacara bendera rutin yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Barito Kuala berlangsung di halaman Kantor Bupati, Senin pagi (24/11/2025). Pada upacara kali ini, Inspektorat Kabupaten Barito Kuala bertindak sebagai pelaksana, sementara Wakil Bupati Barito Kuala, Herman Susilo hadir sebagai pembina. Mengawali kegiatan, Wakil Bupati memberikan instruksi agar ASN yang tidak lengkap atribut kepegawaiannya seperti topi dan ID card, untuk berbaris terpisah di sisi barisan utama sebagai bentuk penegasan terhadap kedisiplinan. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Herman Susilo menyoroti pentingnya kedisiplinan ASN, khususnya dalam kelengkapan atribut. Ia mengungkapkan bahwa selama mengikuti upacara bendera rutin, dirinya masih sering mendapati ASN yang kurang disiplin dalam penggunaan atribut resmi. “Saya sering melihat banyak yang kurang disiplin dalam perlengkapan atribut ASN. Tapi setelah tahun baru 2026, kita harus disiplin semuanya. Kepala SKPD harus tahu siapa anggotanya yang tidak disiplin. Saya harus menerapkan disiplin, tetapi sarana dan prasarana juga harus ada,” ujarnya. Beliau juga menegaskan bahwa kelengkapan atribut bukan hanya soal aturan, tetapi juga wujud keteladanan dan tanggung jawab sebagai ASN. “Untuk kelengkapan, saya pikir Bapak Ibu sekalian masih mampu membeli. Ini agar kita seragam, agar kita dilihat menjadi contoh. Saya sendiri menggunakan atribut pangkat bukan untuk gaya-gayaan, tetapi karena ini amanah. Meski robek pun tetap saya perbaiki, karena kedisiplinan harus dimulai dari diri sendiri,” tambahnya. Wabup Herman menekankan bahwa nilai kedisiplinan yang dibacakan dalam Panca Prasetya Korpri harus benar-benar diimplementasikan dalam tugas sehari-hari. “Kalau diri kita siap bekerja, pekerjaan kita akan lancar. Tapi kalau kita masih sembarangan, pekerjaan akan terganggu. Ini tanggung jawab kita semua,” tegasnya. Sebagai tindak lanjut, ia meminta para Kepala SKPD untuk melakukan pendataan ASN yang belum lengkap atributnya, sehingga pada tahun 2026 seluruh ASN Pemkab Barito Kuala dapat tampil lebih tertib dan seragam. Usai upacara bendera, dalam sesi wawancara dengan Tim Media Center Diskominfo Barito Kuala, Wakil Bupati kembali menegaskan pentingnya memulai kedisiplinan dari hal-hal sederhana, seperti kelengkapan atribut pribadi saat bertugas. “Kedisiplinan dalam bekerja dimulai dari diri sendiri. Kita harus mempersiapkan ID card, ikat pinggang, logo, dan kelengkapan lainnya. Ini bukan hanya aturan, tapi bentuk kekompakan dan tanggung jawab. Kalau kita sudah disiplin dari awal, pasti berdampak pada kualitas pekerjaan,” jelasnya. (adv/kb).
-
Nasional3 tahun agoSambut Tahun Baru 2023, IOH Region Kalisumapa Siapkan Command Center
-
Nasional3 bulan agoAkhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
-
Kalteng1 tahun agoPj Bupati Murung Raya Buka Forum Komunikasi Implementasi Pencapaian UHC
-
Nasional3 tahun agoEvaluasi Harga Berkala, Pertamina Sesuaikan Harga Pertamax dan Dex Series Per 3 Januari
-
Kalteng4 bulan agoWakil Bupati Murung Raya Hadiri Rakor Percepatan Penurunan Stunting di Aula Kantor Gubernur
-
Kalsel4 bulan agoBupati H Fani Ingin Wujudkan Tabalong Religius
-
Kalsel4 bulan agoBupati Inginkan Kolaborasi Sukseskan Tabalong Smart
-
Kalsel4 bulan agoTabalong Wujudkan Program Satu Desa Satu Pendakwah
-
DPRD Kabupaten Pulang Pisau3 bulan agoFraksi DPRD Pulpis Sepakat Bahas Revisi Perda OPD
-
DPRD Kabupaten Pulang Pisau4 bulan agoKoperasi Merah Putih Dianggap Strategis Bangun Ekonomi Lokal
