PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) melalui BPBD setempat menggelar Pelatihan Dasar Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) bagi anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) di aula kantor Kecamatan Uut Murung, Senin (23/6/2025).

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Murung Raya, Heriyus, sekaligus menyematkan tanda peserta pelatihan dan menyerahkan bantuan logistik pasca bencana.

Dalam sambutannya, Bupati Heriyus menegaskan bahwa Kabupaten Murung Raya kerap mengalami berbagai bentuk bencana, salah satunya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi hampir setiap tahun saat musim kemarau.

Ia menekankan pentingnya menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran berharga untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Pembakaran hutan bukan hanya berdampak pada kesehatan dan ekonomi masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada perubahan iklim akibat emisi karbon. Kita harus menghentikan kebiasaan membakar dan mulai membangun secara berkelanjutan, dengan memperhatikan kelestarian lingkungan,” tegas Heriyus.

Pelatihan ini, lanjut Bupati, menjadi langkah strategis dengan pendekatan partisipatif antara pemerintah daerah, masyarakat lokal, perusahaan dan organisasi, yang juga mengintegrasikan teknologi modern dan kearifan lokal dalam pengendalian Karhutla.

Heriyus juga mengapresiasi dukungan Camat dan Kepala Desa di Kecamatan Uut Murung dan Seribu Riam yang telah mengirimkan perwakilan MPA dari masing-masing desa. “Saya berharap peserta pelatihan mengikuti kegiatan ini dengan serius dan menjadi garda terdepan dalam mencegah dan menangani Karhutla,” pungkas Heriyus. (asd/kb).

PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Bupati Murung Raya, Heriyus bersama Ketua DPRD Murung Raya, Rumiadi, dan wakil ketua 1 DPRD, Dina Maulidah serta anggota lainya menyambut kedatangan jama’ah haji di halaman Masjid Al-Istiglal kota Puruk Cahu dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan, Minggu (22/6/2025).

Penyambutan jama’ah haji ini turut dihadiri unsur Forkopimda, TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat serta keluarga jemaah haji dan tamu undangan lainnya.

Kepulangan jemaah haji disambut dengan penuh suka cita dan suasana haru oleh keluarga serta jajaran Pemerintah Daerah. Acara penyambutan ini, diiringi lantunan hadrah, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sambutan dari Bupati serta panitia pelaksana.

Bupati Murung Raya, Heriyus menyampaikan rasa syukur atas kembalinya para jemaah haji ke Kabupaten Murung Raya dalam keadaan sehat dan selamat. Heriyus menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras sejak tahap persiapan dan pemberangkatan, hingga pemulangan jemaah.

“Kami bangga dan bersyukur, seluruh jemaah haji Murung Raya kembali dalam keadaan sehat,” ungkap Bupati.

Ia berharap, pengalaman spiritual selama menjalankan ibadah haji dapat menjadi teladan yang membawa kebaikan di tengah masyarakat.

“Saya berpesan, jadilah haji dan hajjah yang mabrur, membawa perubahan positif bagi keluarga, tetangga dan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyambutan Jemaah Haji, Nizam Candrapati, dalam laporannya menyampaikan, proses pemulangan jemaah berjalan lancar berkat kerja sama lintas sektor, termasuk Kementerian Agama, tim medis, serta aparat keamanan.

Ia menjelaskan, dari total 63 jemaah, sebanyak 41 orang tiba langsung di Puruk Cahu, sedangkan 12 lainnya masih berada di Banjarmasin dan Amuntai untuk keperluan pribadi, namun seluruhnya dalam keadaan sehat. Demikian, katanya. (asd/kb).

PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah melalui wakil bupati, Rahmanto Muhidin menghadiri kegiatan rapat koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah 2025 yang dilaksanakan di Jakarta, Minggu (22/6).

Rakornas itu sendiri dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dalam rangka penanganan atau pengelolaan sampah serta pemaparan konsep baru penilaian penghargaan Adipura.

“Pemkab Murung Raya menyambut baik kegiatan Rakornas penanganan sampah ini karena Pemerintah Pusat, terutama Bapak Presiden yang saya nilai berkomitmen dalam tata kelola sampah di Indonesia,” kata Rahmanto saat dihubungi.

Dalam menindaklanjuti hasil Rakornas itu, Pemkab Murung Raya menurut Rahmanto sangat menyambut baik semua kegiatan dan tata kelola pengelolaan sampah, apalagi saat ini pengelolaan sampah menjadi skala prioritas oleh pemkab setempat.

Saat ini, dikatakan Rahmanto, Murung Raya sudah memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) yang cukup memadai beserta fasilitas penunjang seperti alat angkut dan segala macam, termasuk juga personil.

“Kedepan tinggal kita luaskan ke wilayah kecamatan-kecamatan dan desa di Murung Raya agar juga memiliki TPA beserta fasilitas penunjanganya,” tambah Rahmanto lagi.

Terkait materi Rakornas Rahmanto mengatakan seperti yang disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH) RI, Hanif Faisol Nurofiq, saat ini berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPS), pengelolaan sampah baru mencapai 39,01 persen.

“Sesuai arahan pihak Kementerian Lingkungan Hidup tadi target 50 persen bisa tercapai di 2025 dan target terkelola 100 persen untuk 6,6 juta ton sampah. Tadi juga dilakukan penandatangan komitmen kepala daerah sebagai bentuk keseriusan dalam penanganan sampah ini,” jelas Rahmanto.

Terakhir Rahmanto mengatakan seperti yang disampaikan pihak Kementerian Lingkungan Hidup RI dalam Rakornas tersebut setiap kabupaten atau kota wajib memiliki TPA, dan seperti yang terjadi saat ini di Murung Raya sudah tersedia TPA. (asd/kb).

TAMIANG LAYANG, onlinekoranbarito.com – Satreskrim Polres Bartim Lakukan Sosialisasi kepada anak untuk mencegah tindak kekerasan sesksual terhadap anak yan bertemakan GARDA (Gerakan Reskrim Lindungi Anak). yang bertempat di Aula Hotel Ade, Tamiang Layang, Jum’at (20/06/2025).

Kegiatan ini melibatkan perwakilan siswa-siswi dari tingkat SD, SMP, hingga SMA Kabupaten Barito Timur.

Turut hadir tiga personil Satreskrim, ialah IPDA Ricardo Hutahaean, AIPDA Marbun, dan BRIPKA Fitriani M.

Kapolres Barito Timur, AKBP Eddy Santoso S.I.K.,M.H. melalui Kasat Reskrim Polres Bartim AKP Adhy Heriyanto, menjelaskan bahwa ‘Garda’ dirancang sebagai pilar utama untuk perlindungan kekerasan terhadap anak dibawah umur serta solusi pencegahan.

“Bermacam alat peraga yang kami sediakan seperti boneka tangan, yang mana supaya mengenali area tubuh apa saja yang tidak boleh disentuh, serta memahami batasan yang aman,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Adhy juga mengajak anak-anak untuk bermain game tebak aksi bersama polisi untuk memicu kemampuan serta kepekaan anak terhadap tidak kekerasan diwilayah sekitarnya.

Melaui kegiatan ini anak-anak diharapkan dapat memahami serta menyadari betapa pentingnya mencegah kekerasan sekual.

“Wujud nyata polri untuk menjaga regenerasi penurus bangsa untuk terhindar dari aksi kejahatan seksual,” pungkasnya,”(isn/kb).

PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Bupati Murung Raya (Mura), Heriyus, menghadiri upacara Peringatan Hari Jadi Ke-23 Kabupaten Gunung Mas yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Gunung Mas, Sabtu (21/6/2025).

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran memimpin langsung Upacara. Peringatan tahun ini mengusung tema “Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan”.

Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran menyampaikan visinya bersama Wakil Gubernur, Edy Pratowo yakni mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak dan seluruh rakyat Kalteng, dalam bingkai NKRI menuju Indonesia Emas 2045.

“Dengan semangat menggatang utus, nilai gotong royong dalam budaya Dayak, Pemerintah berkomitmen mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju dan Kalteng Sejahtera,” tutur Gubernur.

Sementara itu usai mengikuti upacara, Bupati Murung Raya, Heriyus menyampaikan ucapan selamat atas bertambahnya usia Kabupaten Gunung Mas.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Murung Raya, saya mengucapkan selamat HUT Ke-23 untuk Kabupaten Gunung Mas. Semoga semakin maju, sejahtera,” pungkasnya.

Upacara turut dihadiri Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Herson B. Aden, para kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng, Forkopimda Gunung Mas, tokoh agama, tokoh adat, serta tokoh masyarakat setempat. (asd/kb).

TAMIANG LAYANG, onlinekoranbarito.com – Polres Barito Timur, Polsek Dusun Tengah berkolaborasi dengan pihak BPBD Damkar Kabupaten Barito Timur, KPHP Barito Hilir menggelar lomba Pemadam Kebakaran untuk Kesiapsiagaan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dalam rangka menyongsong pagelaran HUT Bhayangkara ke-79 mendatang. Sabtu (21/06/2025), sekitar pukul 09:00 s.d 12:00 WIB.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kapolsek Dusun Tengah, BPBD Kabupaten Bartim, KPHP Barito Hilir, dihadiri 100 peserta serta tamu undangan yang lainnya.

Sebanyak delapan tim yang berlaga pada lomba, terdiri dari sebagai berikut.
1.KOMSAR (Komplek Pahlawan)
2. SAMUJA
3.RELA RT.30
4.RGB (Relawan Gang Bakti)
5.RDR (Relawan Desa Rodok)
6.PERU (Relawan Urup)
7. Al-NUR Asak 678
8.MPA Pengembara Jalan Pahlawan.

Kapolres Bartim, AKBP Eddy Santoso, S.I.K.,M.H. melalui Iptu Supriyanto mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya dan semangat kekompakan serta solidaritas para relawan menjunjung tinggi sportifitas.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi acuan dan semangat untuk kesiapsiagaan rekan-rekan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang ada di Barito Timur,” jelas anggota polri yang berpangkat Iptu.

Setelah melakukan proses penilaian yang ketat akhirnya pemenang lomba pun diumumkan, Juara pertama, diraih oleh Relawan KOMSAR dengan perolehan nilai, 1.110, Juara kedua, Relawan SAMUJA, total nilai, 1.035, dan juara ketiga RGB (Relawan Gang Bakti) total nilai, 1.015.

Setelah dimumukan hasil pemenang,diakhir kegiatan peserta lomba diberikan prosesi penyerahan piagam penghargaan dan uang pembinaan dari Kapolsek Dusun Tengah.(isn/kb).

PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Ketua DPRD Kabupaten Murung Raya, Rumiadi, S.E., S.H., M.H., menunjukkan dukungannya terhadap pelestarian budaya lokal dengan menghadiri langsung ritual adat Totoh Dalo di Desa Lakutan, Kecamatan Laung Tuhup, Jumat (20/6/2025).

Totoh Dalo bukan sekadar tradisi biasa. Ritual ini merupakan warisan budaya masyarakat Dayak Siang pada umumnya Dayak yang sarat nilai spiritual dan filosofi kehidupan. Lewat prosesi ini, masyarakat menunjukkan penghormatan terhadap leluhur, alam, serta memperkuat jati diri budaya yang diwariskan turun-temurun.

Dalam sambutan, Ketua DPRD Kabupaten Murung Raya, menyampaikan rasa hormat dan apresiasi kepada masyarakat adat yang tetap menjaga nilai-nilai tradisi di tengah gempuran modernisasi.

“Tradisi seperti ini penting untuk memperkuat identitas budaya dan mengingatkan kita akan akar jati diri. Sebagai wakil rakyat, saya sangat mendukung kegiatan pelestarian budaya lokal,” ungkap Rumiadi.

Rumiadi juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam melestarikan tradisi, agar warisan leluhur tidak terkikis oleh perkembangan zaman.

Acara ini merupakan suatu acara/tradisi turun-temurun yang harus dijaga sebagai warisan budaya oleh nenek moyang. Dengan demikian mari kita sama-sama merawat serta menjaga warisan budaya ini, ujarnya.

Ritual Totoh Dalo di Desa Lakutan berlangsung khidmat. Prosesi dimulai dengan doa dan persembahan adat, disusul pertunjukan seni khas Dayak Siang yang memukau, mencerminkan semangat kebersamaan serta hubungan harmonis antara manusia dan alam.

Tak hanya tokoh adat dan perangkat desa, masyarakat dari berbagai lapisan turut hadir, menandakan tingginya antusiasme terhadap budaya lokal.

Kehadiran Ketua DPRD dalam kegiatan ini mempertegas komitmen Pemerintah Daerah untuk terus mendukung pelestarian adat istiadat sebagai bagian penting dari kekayaan budaya bangsa. (asd/kb).

PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Dalam semangat Hari Bhayangkara ke-79, Polres Murung Raya (Mura) menebar kepedulian lewat kegiatan Bakti Religi dan bantuan sosial (Bansos) yang menyentuh langsung tiga tempat ibadah lintas agama, Jumat (20/6/2025).

Kapolres Murung Raya AKBP Franky M. Monathen, S.I.K. melalui Kasat Intelkam AKP Wahab mengatakan, kegiatan ini bergotong royong bersama warga membersihkan Masjid Al Istiqlal, Masjid Haqqul Yakin, Gereja Ekklesia, Gereja Sungai Yordan dan Pura.

“Selain bersih-bersih, kami juga menyalurkan bantuan alat kebersihan dan paket sembako berisi beras, mie instan, minyak goreng, gula, kopi dan teh,” ujar AKP Wahab disela sela kegiatan.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap tempat ibadah dan masyarakat yang selama ini menjadi mitra penting Polri,” katanya.

Bantuan diserahkan langsung kepada pengurus masjid, gereja dan pura, yang menyambut kedatangan personil Polres Murung Raya dengan hangat dan penuh rasa syukur.

Tak hanya meringankan beban, aksi ini turut memperkuat tali silaturahmi antara aparat kepolisian dengan masyarakat lintas keyakinan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-79, sekaligus bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya hadir untuk penegakan hukum, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat dalam kegiatan sosial dan keagamaan,” ujar AKP Wahab.

Lebih dari sekadar aksi sosial, kegiatan ini menjadi simbol nyata toleransi dan persatuan umat beragama di Kabupaten Murung Raya. Dalam suasana yang hangat, tidak tampak batas antara seragam polisi dan warga, antara agama semua bersatu dalam semangat Bhayangkara. (asd/kb).

PURUK CAHU, onlinekoranbarito.com – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Murung Raya, Bebie, S.Sos.,S.H., M.M.,M.AP, melaksanakan kegiatan reses di tiga tempat, Kelurahan Saripoi, Desa Muwun dan Desa Nono Kliwon, Kecamatan Tanah Siang, Selasa (17/6/2025).

Menurut Bebie, dalam resesnya di dua Desa satu kelurahan rata-rata menjadi aspirasi masyarakat, usulan perbaikan dan peningkatan inprastruktur jalan, sarana dan prasarana kesehatan, pendidikan.

“Usulan masyarakat itu bervariasi, tidak terlepas dari kebutuhan secara umum. Itu wajar sesuai realita kebutuhan masyarakat, seperti peningkatan jalan, sarana kesehatan dan pendidikan,” katanya, Kamis.

Selain itu, masyarakat juga mengusulkan air bersih dan sarana olahraga, termasuk usulan bantuan kelompok tani.

“Aspirasi masyarakat yang di tampung selama reses akan disampaikan ke Pemerintah Daerah agar menjadi pertimbangan dalam program pembangunan prioritas,” jelas Bebie.

Lebih lanjut, Ia mengatakan, kegiatan reses anggota DPRD merupakan kunjungan kerja ke daerah pemilihan untuk menyerap aspirasi dan mendengarkan langsung keluhan, saran dari masyarakat.

Reses dilaksanakan bertujuan membangun komunikasi dengan masyarakat. Dari hasil reses itu, akan disampaikan kepada Pemerintah dalam rapat paripurna untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan.

“Reses merupakan bagian penting semua anggota DPRD dalam menjalankan peranya sebagai wakil rakyat untuk menjembatani komunikasi antara Pemerintah Daerah dan masyarakat,” pungkas ketua komisi II DPRD. (asd/kb).